Bandit Cantik

Tidak Ada Yang Menyangka Huo Xishen Telah Menikah



Tidak Ada Yang Menyangka Huo Xishen Telah Menikah

0Yan Jinyi meliriknya, berjalan maju, dan hendak membuka pintu penumpang bagian depan. Namun saat ia memegang pegangan pintu mobil dan akan membukanya, tiba-tiba saja sang sopir menekan tombol kunci.     
0

Yan Jinyi tampak kebingungan, "Kenapa pintunya dikunci?"     

Tahu bahwa sang nyonya muda kedua memiliki kekuatan yang luar biasa, sang sopir pun tidak berani mengabaikan pertanyaannya. Sang sopir buru-buru menjawab, "Nyonya Muda Kedua, Anda harus menemani Tuan Muda Kedua duduk di kursi belakang."     

Yan Jinyi melirik Huo Xishen yang berada di kursi belakang, "Aku suka kursi samping pengemudi dengan pandangan yang luas."     

Sang sopir melirik Huo Xishen meminta bantuan.     

Huo Xishen menatap Yan Jinyi dengan begitu tenang, "Istriku, jangan mempersulit pak sopir."     

Br*ngsek! Sok suci!     

Begitu dia membuka pintu belakang dan duduk, entah parfum apa yang digunakan Huo Xishen, tapi ia dapat mencium aroma samar yang memberinya rasa tenang, seperti sang pemilik.     

Udara terasa semakin dingin. Huo Xishen memakai setelan jas sembari bersandar malas di kursi dengan mata yang sedikit terpejam.     

Garis wajahnya sangat enak dipandang. Ia terlihat seperti tokoh protagonis pria yang ada di dalam komik.     

Yan Jinyi sedikit terpesona.     

"Istriku, apa kamu tidak bosan memandangiku selama itu?"     

"Jangan khawatir, aku tidak akan pernah bosan melihat hal-hal yang indah."     

Huo Xishen tiba-tiba mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum senang.     

Mobil itu melaju kencang, dan akhirnya berhenti di depan hotel bintang lima yang bergengsi di kota Shengjing.     

"Kenapa ke hotel?" Yan Jinyi menatapnya curiga seraya memeluk dirinya sendiri, "Kita bisa melakukan malam pertama di rumah. Kebanyakan hotel tidak bersih. Apa kamu tidak takut terkena penyakit? Aku takut!"     

"..."     

'Apa yang ada dalam pikiran wanita ini?'     

Sang sopir terbatuk dengan keras, 'Nyonya Muda Kedua sangat tidak tahu tempat!'     

"Apa kamu benar-benar akan meniduriku malam ini?"     

Yan Jinyi tiba-tiba mendekat pada Huo Xishen, mengulurkan tangan, dan bersiap menghimpitnya.     

Ekspresi Huo Xishen tidak berubah. Dia kemudian membuka pintu mobil dan turun, "Aku mengajak istriku untuk makan malam."     

Yan Jinyi mengerucutkan bibirnya.     

Makan malam?     

Aneh sekali. Huo Xishen sungguh mengajaknya keluar untuk makan malam?     

***     

Yan Jinyi benar-benar diajak makan malam. Namun, sepertinya ini makan malam yang mengerikan.     

Di sebuah ruangan pribadi yang luas dan mewah, terdapat meja berbentuk bundar yang dapat menampung lebih dari selusin orang. Ada banyak orang yang duduk mengelilinginya, dan rata-rata mereka sudah berumur.     

Para pria mengenakan setelan jas buatan tangan. Sedangkan para wanita mengenakan busana bermerek terkenal. Sekilas saja, akan langsung tahu bahwa mereka adalah nyonya kaya.     

Huo Xishen berjalan cepat. Yan Jinyi mengikutinya tidak jauh di belakang.     

Riasan di wajahnya belum dihapus. Ini membuatnya terlihat sangat cantik.     

Hanya saja riasannya sedikit bergaya retro, sehingga tidak cocok dengan pakaiannya.     

Melihat keduanya masuk, sekelompok orang yang mengelilingi meja buru-buru bangkit, "Tuan Huo sudah datang."     

Huo Xishen mengangguk samar, lalu melihat ke arah Yan Jinyi yang ada di sampingnya, "Ini istriku."     

ISTRI?     

Istri Tuan Huo?     

Semua orang yang hadir memandang Yan Jinyi dengan sorot terkejut.     

Cantiknya, sangat cantik.     

Struktur wajahnya sangat indah, dan ada aura yang tak dapat dijelaskan terpancar dalam dirinya.     

"Saya tidak menyangka, hari ini mendapat kehormatan untuk bertemu langsung dengan Nyonya Muda kedua. Tuan Huo, Nyonya Muda Kedua, silahkan duduk."     

Yan Jinyi menemukan satu kursi dan mendudukinya, sementara Huo Xishen menarik kursi di sebelahnya dan duduk di sana.     

Semua orang terkejut saat melihat ini.     

'Nyonya Muda Kedua tidak menunggu Tuan Huo duduk terlebih dahulu. Sebagai seorang nyonya muda, bukankah itu tidak sopan?'     

Dalam sekejap, kesan semua orang terhadap Yan Jinyi menurun drastis.     

Terutama para orang tua yang memiliki anak seusia keduanya. Mereka jauh lebih tidak menyukai Yan Jinyi.     

Ini karena mereka ingin menikahkan putri mereka dengan Huo Xishen.     

Kemunculan Yan Jinyi layaknya petir yang menyambar tanpa peringatan.     

Lagi pula, tidak ada yang menyangka Huo Xishen telah menikah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.