Bandit Cantik

Tuan Huo, Apa Kamu Ingin Melakukan Hal Intim Denganku



Tuan Huo, Apa Kamu Ingin Melakukan Hal Intim Denganku

0Begitu Yan Jinyi membuka mata, dia melihat seseorang tengah duduk di samping tempat tidur.     
0

Orang itu mengenakan setelan jas dan memegang sebuah buku berbahasa Inggris di tangannya. Ia membacanya dengan penuh minat.     

Ha!!     

Dia duduk dengan terburu-buru dan langsung mengulurkan tangan untuk menyelimuti tubuhnya. Pikirannya yang masih belum sepenuhnya sadar langsung terjaga seketika.     

"Huo Xishen, kenapa kamu ada di kamarku!"     

Huo Xishen menutup buku dengan raut datarnya dan menoleh ke samping untuk menatap Jinyi seraya berujar, "Kalau aku tidak salah ingat, Istriku, ini adalah kamarku."     

'Bukankah kamarmu adalah kamarku juga?'     

Yan Jinyi mengerlingkan matanya, "Tuan Huo melihatku tidur? Apa kamu tiba-tiba ingin melakukan hal intim denganku?"     

"..."     

Huo Xishen menggerakkan sudut matanya, lalu bangkit, "Turunlah untuk makan setelah mandi."     

Kemudian, tanpa perasaan dia pergi begitu saja. Tidak lupa membantunya menutup pintu kamar.     

'Huo Eranjing semakin tidak bisa digoda, ck ck!'     

'Aku tidak percaya kalau aku tidak bisa menyembuhkanmu dari fobiamu terhadap perempuan.'     

Baru-baru ini Yan Jinyi belajar berdandan, apalagi ada penata rias dari kru yang mengajarinya berdandan, membuatnya semakin mirip seorang model.     

Setelah berpikir lama, dia secara khusus memilih gaun retro agar terlihat cocok dengan riasannya hari ini. Dengan memakai sepatu hak tinggi, dia berjalan menuruni tangga dengan begitu anggun.     

Huo Xishen duduk di kursi paling tengah, sedangkan Huo Zixing dan Huo Qingyuan memilih posisi yang paling jauh dari Huo Xishen.     

Huo Xishen tidak suka ada orang yang berbicara saat sedang makan, jadi dia berusaha untuk makan dalam diam.     

Mereka semua terkejut begitu melihat Yan Jinyi yang berjalan perlahan menuju lantai bawah.     

'Apa Kakak Ipar Kedua kerasukan?'     

'Kenapa hari ini dia tiba-tiba menjadi sangat anggun?'     

'Walaupun Kakak Ipar Kedua cukup terlihat anggun juga saat tidak sedang marah.'     

'Tapi dia hampir setiap waktu marah!'     

Kedua kakak beradik itu menelan ludahnya dengan susah payah, dan memandang Huo Xishen secara bersamaan.     

Huo Xishen sudah sarapan, dia bersandar di kursinya dan tengah membaca majalah bisnis pagi ini.     

Dia hanya memandang acuh saat melihat Yan Jinyi turun.     

"Mengapa kalian sangat diam?"     

Yan Jinyi menarik kursi di sebelah Huo Xishen dan duduk. Dia melirik menu sarapan ringan yang ada di atas meja makan, lalu menatap semua orang, "Di mana dagingnya? Dagingku di mana? Kenapa aku tidak melihat daging di sini?"     

Huo Xishen menjawab dengan tenang, "Tidak boleh makan makanan yang terlalu berlemak saat sarapan, tidak baik untukmu."     

'Miris, kamu bahkan melarangku makan daging?'     

Huo Eranjing keterlaluan. Baru saja kembali dari luar negeri, sudah berani menunjukkan sikap sok berkuasa padanya?     

Yan Jinyi pun marah, dia membanting sumpitnya dan menyilangkan tangan di dada. Dia tidak jadi makan!     

Huo Xishen masih tidak peduli.     

Huo Zixing dan Huo Qingyuan bertanya-tanya, 'Hari ini, sepertinya Kakak Kedua sedang memiliki suasana hati yang buruk.'     

Dan lagi, mereka pikir yang selalu menjadi pemicunya adalah Kakak Ipar Kedua!     

Setelah lebih dari setengah jam, Huo Xishen melihat Yan Jinyi yang masih duduk di sampingnya tanpa menggerakkan sumpitnya.     

"Paman Zhang, bereskan ini."     

Zhang Guoquan segera meminta pelayan untuk membersihkan meja makan.     

Yan Jinyi menggertakkan gigi, 'Si*lan! Pria br*ngsek! Dasar pria kesepian!'     

"Istriku, kamu sangat berani. Sepertinya kamu tidak takut sama sekali dengan benda-benda seperti pisau dan senjata api."     

'Apa maksudnya?'     

Huo Zixing bertukar pandang dengan Huo Qingyuan.     

'Ternyata Kakak Kedua marah karena berita Kakak Ipar Kedua!'     

Sejujurnya, mereka juga terkejut saat melihat penjahat itu menyerang Kakak Ipar Kedua dengan pisau.     

Ups~~     

'Tampaknya Kakak Kedua masih peduli pada Kakak Ipar Kedua.'     

Yan Jinyi bingung, "Apa maksudmu?"     

"Pertama Dong Xu, lalu penjahat yang semalam. Kulihat Istriku akhir-akhir ini senang memukul orang."     

Yan Jinyi menjawab dengan begitu serius, "Ini sangat menyenangkan. Tapi bisa dibilang tidak menyenangkan juga, orang-orang itu terlalu payah, kulit mereka tidak setebal kulit Huo Zixing."     

Huo Zixing merasa tersinggung pada Yan Jinyi lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.