Bandit Cantik

Hari Untuk Merindukan Lada Kecilku



Hari Untuk Merindukan Lada Kecilku

0"Apa Kakak Ipar ada di rumah?"     
0

"Kakak Ipar ke luar negeri untuk menyiapkan desain pekan modenya."     

Raut wajah Yan Jinyi tampak kecewa. Kenapa wanita itu pergi sebelum dia sempat memberikan ciuman perpisahan kepada Kakak Iparnya itu?     

"Di mana Huo Chengyu?"     

Huo Zixing tidak bisa menahan diri untuk melirik Yan Jinyi, 'Kenapa dia memanggil Kakak Ipar dengan sebutan Kakak Ipar, tapi memanggil Kakak Sulung hanya dengan namanya saja?'     

Perbedaan perlakuan ini terlalu jelas. Penghinaan!     

"Aku bertanya padamu."     

"Kakak Sulung baru-baru ini menyendiri, dia sedang melakukan eksperimen penting."      

'Seharusnya Huo Chengyu menghabiskan seluruh hidupnya bersama kerangka saja. Kenapa masih menikah kalau hanya untuk menyia-nyiakan waktu berharga yang dimiliki Kakak Ipar. Akan lebih baik kalau dia menikahi kerangka saja. Kecuali tidak bisa memenuhi beberapa kebutuhannya, tapi benda itu bisa menjadi pasangan yang cocok untuk dia bawa ke mana-mana.'     

Pikir Yan Jinyi diam-diam.     

Saat ini, berita Yan Jinyi yang membantu polisi menangkap penjahat semakin viral, dan bahkan disiarkan di TV.     

Di sebuah warnet di sekitar universitas.     

"Bos, cepat lihat. Bukankah ini Yan Jinyi?"     

Dong Xu memiringkan kepalanya dan melihat bagaimana Yan Jinyi menendang selangkangan penjahat tersebut. Dia langsung merapatkan kedua kakinya, dan memukul anak buah yang telah memanggilnya, "Yan Jinyi apa?! Apa kamu pantas memanggilnya Yan Jinyi? Mulai sekarang panggil dia 'Kak Jin'!"     

Sang anak buah memegang kepalanya sambil mengangguk-angguk, "Baik, baik."     

Tang Qing sedang berada di rumah lelangnya. Kedua kakinya berselonjor di atas meja. Dilengkapi dengan rokok di sela bibirnya, membuat aura jahat memancar dari tubuhnya.     

Sambil memegang ponselnya, dia menonton video Yan Jinyi berulang kali. Mata phoenix-nya menyipit.     

Istri Huo Xishen memang luar biasa.     

Sayang sekali wanita sekejam ini tidak menjadi pasangannya.     

"Pergi siapkan sebuket mawar dan kirimkan ke lokasi syuting 'The Harem'. Ingat, pastikan Yan Jinyi sendiri yang menandatangani tanda penerimanya."     

Sang asisten agak ragu, "Tuan Tang, dia adalah Nyonya Muda Kedua Keluarga Huo. Apakah Anda… Anda benar-benar akan merebutnya dari Tuan Huo?"     

"Kenapa, apa tidak boleh?"     

'Bukan masalah tidak boleh. Pertama, bukankah merebut istri orang itu tindakan yang agak tidak bermoral.'     

'Kedua…'     

'Tuan Tang, Anda tidak mungkin bisa meraihnya!'     

Tang Qing tampak sedang memikirkan sesuatu, dan tiba-tiba menjentikkan jarinya, "Aku akan menulis sendiri suratnya. Carilah puisi cinta yang cocok untuk wanita."     

'Tuan Tang, Anda masih ingin menulis puisi cinta untuk istri orang?'     

Melihat asistennya yang belum bergerak, kening Tang Qing berkerut, "Apa ucapanku masih kurang jelas?"     

Asisten itu langsung menggigil, "Tidak, saya akan mencarinya sekarang!"     

Iklan terbaru Zhuang Heng diambil di luar negeri. Saat ini, dia baru saja selesai syuting dan sedang berjongkok di tanah untuk memeriksa daftar pencarian panas.     

"Lada kecilku memang sangat hebat!"     

"Oh! Hampir saja jantungku berhenti berdetak, ini adalah hari untuk merindukan lada kecilku!"     

Tidak!     

Zhuang Heng tiba-tiba berdiri dan berteriak keras, "Long Er, Long Er, di mana kamu? Cepat pesankan aku tiket pulang. Lada kecilku memanggilku!"     

Manajer Zhuang Heng langsung keluar dari kamar mandi terdekat, "Jangan panggil aku Long Er (Naga)!"     

Nama marganya memang Long, tapi bukan Long Er. Dia bukanlah bagian dari sekte makam kuno!     

"Long Er, kenapa kamu galak sekali? Hati-hati kamu tidak bisa menikah nanti. Cepat, cari tiket untuk pulang sesegera mungkin." Ucapnya sambil menunjuk layar ponsel, "Tanpa aku, Lada Kecilku hanya bisa menangkap penjahat itu sendirian. Dia itu lemah, bagaimana jika dia terluka?"     

Sang manajer memijat pelipisnya, 'Dibandingkan Jinyi, Kak Heng, kamulah yang lebih lemah!'     

'Dan lagi, jika kamu terus memanggilku Long Er, siapa yang mau menikah denganku?'     

Dia langsung mengingat sekian banyak kencan buta yang gagal karena Zhuang Heng. Rasanya ingin sekali manajer itu membanting Zhuang Heng ke tanah.     

Tapi dia tidak bisa, si narsis ini adalah pohon uang perusahaan. Mungkin sebelum dia melakukannya, perusahaan yang akan lebih dulu membantingnya ke tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.