Bandit Cantik

Hargai Sisa Waktumu



Hargai Sisa Waktumu

0Hah?     
0

Alis Yan Jinyi terangkat begitu melihat Dong Xu yang berbalik ke arah Xu Xiaoshan. Pria itu mengangkat tangan lalu menamparnya, "Yang kamu tahu hanya membuat masalah saja. Kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu menggunakan namaku untuk membuat masalah? Kudengar kamu begitu tidak tahu malunya menggoda seorang bos besar yang bahkan sudah memiliki anak."     

Xu Xiaoshan memegang pipinya dan menatap Dong Xu dengan mata terbelalak, "Kakak, omong kosong apa yang kamu bicarakan?"     

"Huh, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kamu berciuman dengan seorang pria tua dan masuk ke dalam hotel. Xu Xiaoshan, jika bukan karena kamu adalah adik sepupuku, apa kamu pikir aku mau memperhatikanmu?"     

Semua orang menjadi gempar setelah mendengar ucapan Dong Xu.     

Xu Xiaoshan ini benar-benar tidak tahu malu. Lagipula, dia masih berani meminta seorang Yan Jinyi untuk meminta maaf?     

"Kakak, apa Yan Jinyi, jal*ng ini yang…"     

Belum juga menyelesaikan ucapannya, Dong Xu sudah memberinya dua tamparan lagi, "Ayo kita bicarakan masalah ini. Apa yang sudah kamu lakukan pada Kak Jin-ku? Lihatlah betapa memalukannya dirimu. Apa kamu pikir Kak Jin adalah orang yang pantas kamu sakiti?"     

Setelah berbicara, Dong Xu membungkuk lagi ke Yan Jinyi, "Kak Jin, masalah barusan itu hanya dibuat-buat Xu Xiaoshan, tidak ada hubungannya denganku sama sekali. Aku sudah memberi gadis ini pelajaran. Aku janji tidak akan menghubunginya lagi nanti. Kak Jin, orang yang berjiwa besar tidak akan mengingat kesalahan para penjahat, jadi kumohon biarkanlah kami bebas!"     

Melihat Dong Xu dan gengnya yang gemetaran, Yan Jinyi tahu bahwa Tang Qing pasti sudah menemui mereka.     

Dia mengibaskan tangannya seraya berkata, "Aku adalah orang yang berhati baik dan lembut. Kenapa kalian berisik sekali, kalian mau berubah menjadi bibi-bibi cerewet? Sutradara Chen, ayo kita mulai."     

Baik dan lembut…     

Dong Xu menyeka keringatnya.     

Tapi, Yan Jinyi sebenarnya adalah wanita Tuan Tang!     

Si*lan!     

Xu Xiaoshan sangat bodoh, berani sekali dia menyinggung perasaan wanita Tuan Tang. Orang tuanya telah berdosa karena melahirkannya!     

Chen Keyi berkata dengan raut wajah datar, "Nak, karena urusanmu sudah beres, jadi cepat bawa teman-temanmu itu pergi. Ini adalah lokasi syuting kami, mau aku panggilkan satpam untuk menendang kalian keluar?"     

Dong Xu masih ragu karena terus kepikiran Yan Jinyi.     

Chen Keyi pun beralih menatap Yan Jinyi.     

Yan Jinyi melambaikan tangannya dengan tidak sabaran, "Pergilah."     

Dong Xu dan gengnya sudah diberi perintah, sebelum berlalu pergi, mereka tidak lupa menatap Xu Xiaoshan.     

"Sutradara Chen, peran Xu Xiaoshan…"     

Seorang asisten yang berada di sebelahnya bertanya pelan.     

Raut wajah Xu Xiaoshan langsung berubah begitu mendengar kata-kata itu. Tidak bisa, dia harus mempertahankan peran ini, sudah sejak lama dia sudah membual tentang ini di kelas.     

"Sutradara Chen, aku bersalah. Aku sangat menyukai drama ini dan ingin memainkan peran ini dengan baik."     

Chen Keyi bimbang selama beberapa saat.     

Xu Xiaoshan tidak memiliki banyak adegan, tapi ini sudah dirancang sedemikian rupa. Dua hari ini ada adegan yang harus dia ambil, akan sangat merepotkan jika harus mencari pengganti.     

Tapi…     

Pria itu menatap Yan Jinyi, "Jinyi, kamulah yang dirugikan di sini. Jadi coba kamu putuskan."     

Xu Xiaoshan mengepalkan tangannya dan memohon agar Yan Jinyi mau berbaik hati, "Kak Jin, aku minta maaf. Aku juga…"     

Baru saja ia akan membawa nama Liu Ran tapi dia sudah mendapatkan tatapan mengancam Liu Ran lebih dulu, "Aku hanya iri karena kamu bisa mempunyai nasib yang bagus meskipun tidak berasal jurusan seni. Drama ini sangat penting bagiku. Kak Jin, tolong beri aku satu kesempatan lagi?"     

Yan Jinyi menggaruk telinganya, "Aku bukanlah bos di sini, aku hanya seorang pekerja."     

Ekspresinya sangat polos.     

Xu Xiaoshan sudah hampir putus asa, tapi Yan Jinyi tiba-tiba merubah kata-katanya, "Oh ya, bukankah Selir Rong yang diperankan oleh Xu Xiaoshan akan mati karena kuracuni nanti?"     

Semua orang yang ada di sana mengangguk serempak.     

Yan Jinyi menyeringai dan menepuk bahu Xu Xiaoshan, "Kalau begitu lanjutkan syutingmu. Hargai sisa waktumu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.