Bandit Cantik

Siapapun Dari Kalian yang Punya Anak Lebih Dulu



Siapapun Dari Kalian yang Punya Anak Lebih Dulu

0"Kakek, apa Kakek…"     
0

Huo Xian menepuk punggung tangan Shen Yan, "Xiao Yan, kamu juga duduklah. Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kalian."     

Shen Yan mengangguk, dan duduk di sebelah Yan Jinyi. Yan Jinyi tanpa sadar mendekat ke Shen Yan hingga tangan mereka saling bersentuhan.     

"Aku juga sudah tua. Aku tidak terbiasa dengan kebisingan kota ini, jadi aku berencana akan tinggal di pulau besok."     

Oh yeah, si Pak Tua Huo akhirnya pergi!     

Apakah itu berarti Tuan Besar Huo akan memberinya uang saku?     

Yan Jinyi menatap Huo Xian dengan berbinar.     

"Kakek, jika Kakek tinggal selama beberapa hari lagi, Kakek mungkin akan terbiasa untuk tinggal di sini sedikit lebih lama." Ucap Shen Yan tulus.     

"Lupakan saja. Aku pusing melihat pertengkaran Huo Zixing dan Huo Qingyuan sepanjang hari. Kalian berdua adalah menantu dari keluarga Huo, tapi kalian juga tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan suami kalian."     

Shen Yan tidak dapat menahan diri untuk bersuara lagi, "Aku dan A Yu…"     

"Xiao Yan, jangan menyangkal lagi. Jangan kira aku tidak tahu apa-apa. Kamu dan A Yu benar-benar tidak dekat, kan? A Yu terlalu keras kepala dan fokus dengan dunia medis. Aku tahu dia tidak memperlakukanmu dengan baik, jadi jangan coba-coba membelanya."     

Shen Yan menggigit bibir bawahnya, "Kakek, aku tidak bermaksud begitu. A Yu, dia…"     

Huo Xian mengibaskan tangannya, "Baiklah, baiklah. Jinyi, kamu dan Huo Xishen lah yang paling mengkhawatirkan. Pernikahan kalian sudah berjalan setahun lebih. Apa kamu bisa menghitung berapa kali kalian bergandeng tangan?"     

Yan Jinyi menjawab dengan percaya diri, "Bisa."     

Huo Xian mendengus dingin, "Chengyu akan berusia 31 tahun setelah tahun baru. Begitu juga dengan Xishen yang akan segera menginjak usia 29 tahun. Dan sampai sekarang, aku masih belum bisa melihat bayangan cicitku. Apa kalian sengaja membuatku marah?"     

Huo Xian berbicara dengan raut wajah yang serius.     

Entah karena Shen Yan memang berkulit tipis, ia langsung tersipu malu mendengar ucapan itu, "Kakek, kami akan berusaha keras."     

"Berusaha apa? Aku sudah lama di rumah, tapi kapan kalian punya waktu untuk sekedar makan malam dan minum teh bersamaku?" Pada titik ini, tatapan Huo Xian tertuju pada Yan Jinyi, "Xishen bahkan lebih keterlaluan, dia langsung kembali ke luar negeri begitu saja."     

Yan Jinyi menyentuh hidungnya. Dia tampak tidak peduli.     

Masih menatap Yan Jinyi, Huo Xian memutar matanya, "Awalnya, pulau kecilku dibeli dengan harga lebih dari satu miliar yuan. Udaranya bagus dan ada banyak kekayaan alam di dalamnya. Itu adalah tempat yang bagus untuk meditasi diri."     

Lebih dari satu miliar untuk membeli pulau?     

'Pantas saja dia menjadi Tuan Besar Huo. Dia benar-benar kaya.'     

Yan Jinyi merasa agak iri.     

Dia pikir, jangankan pulau, uang untuk membeli gunung pun ia tidak punya.     

Huo Xian mengamati perubahan ekspresi Yan Jinyi dan berdehem, "Pulau itu, aku berencana untuk memberikannya pada cucu dan cucu menantuku. Siapapun dari kalian yang mempunyai anak lebih dulu, maka dialah yang berhak memiliki pulau itu."     

"..."     

Yan Jinyi merasa ada sepuluh ribu alpaca berlarian di atas kepalanya.     

Dia harus terus menabung untuk membeli gunung.     

Huo Xian mengerutkan kening saat melihat Yan Jinyi dan Shen Yan tidak menjawab, "Kenapa, kalian meremehkan pulauku?"     

"Tidak, tidak. Kakek, pulau milik Kakek sudah seperti surga. Aku sangat menyukainya, hanya saja untuk masalah punya anak, aku benar-benar tidak bisa buru-buru…"     

Wajah Shen Yan memerah, "Kakek, pukul berapa Kakek berangkat besok? Jinyi akan pergi ke lokasi syuting, jadi dia mungkin tidak punya waktu. Biar aku saja yang mengantar Kakek ke bandara, hm?"     

Yan Jinyi menatap Huo Xian secara terang-terangan.     

'Kalau sudah memutuskan untuk pergi, lalu bagaimana dengan uang sakuku?'     

'Cepat berikan!'     

Dan akhirnya…     

Setelah makan malam, bahkan saat Huo Qingyuan dan Huo Zixing pulang dan bersiap tidur, Huo Xian belum juga memberikan uang sakunya.     

"Tidurlah, uang saku untuk kalian kali ini cukup unik. Aku telah berdiskusi dengan Xishen. Kalian dapat memilih anak perusahaan Grup Huo manapun untuk kalian kelola."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.