Bandit Cantik

Bos di wilayah Ini



Bos di wilayah Ini

0Huo Qingyuan membuat masalah lagi?     
0

Dia melihat nomor ponsel Huo Qingyuan dan memanggilnya, namun tidak diangkat.     

Yan Jinyi menatap layar ponsel sejenak sambil berpikir, 'Apa benar-benar terjadi sesuatu?'     

'Universitas Shengjing…'     

'Lupakan saja, ayo pergi ke sana.'     

Yan Jinyi mengenakan setelan olahraga berwarna putih setelah kru menanggalkan riasannya hari ini. Dia mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda, sangat sesuai dengan wajahnya yang menipu itu, membuatnya seperti seorang mahasiswa yang bersemangat.     

Hari sudah menjelang sore saat ia tiba di Universitas Shengjing.     

Di luar gerbang tenggara terdapat gedung tua yang sedang dalam proses penghancuran. Begitu keluar gerbang sekolah, ada dua dinding batu bata panjang.     

Di hari biasa, mahasiswa dari universitas tingkat tiga dan sekolah kejuruan terdekat akan datang ke sini.     

Terutama para berandalan itu.     

Yan Jinyi meletakkan tas bahunya di sudut dinding, ia kemudian bersandar di dinding, mengeluarkan ponsel di sakunya dan mulai bermain game puzzle.     

Mulutnya sedang mengunyah permen karet, matanya menunduk, membuat bulu matanya yang panjang membentuk sebuah bayangan di bawah kelopak mata, sangat menarik perhatian.     

Ketika kakak sepupu Xu Xiaoshan, Dong Xu dan para gengnya tiba, dapat mereka lihat pemandangan Yan Jinyi yang seperti itu.     

"Bos, gadis itu adalah aktris yang dibilang Xiaoshan. Si*lan, cantik sekali."     

Ucap seorang laki-laki seraya menyeka air liurnya sendiri.     

Mendengar ini, Dong Xu menendangnya, "Cantik sih cantik, tapi adik sepupuku membencinya. Dia juga secara terang-terangan membuat Xiaoshan terlihat jelek di konferensi pers. Wanita itu sudah cari mati. Ayo ke sana."     

Yan Jinyi baru saja bermain game ketika dia melihat ada beberapa kaki lagi di lampu belakang.     

Bulu matanya bergerak. Begitu ia mengangkat matanya, dapat ia lihat ada sekelompok berandalan yang mendekat.     

Gerombolan itu dipimpin oleh seorang pemuda yang rambutnya dicat merah. Dilengkapi dengan jersey kotor yang ia kenakan, pemuda ini sepertinya tengah meniru gaya berpakaian Hanamichi Sakuragi.     

Di belakangnya, terdapat tujuh sampai delapan pemuda dengan rambut warna-warni dan rokok di mulut mereka. Sepintas, semua akan tahu jika mereka adalah preman kampus.     

Sekelompok pemuda itu berdiri di depannya selama beberapa lama.     

Yan Jinyi mengangkat alisnya sedikit dan bertanya dengan tenang, "Ada apa?"     

Dong Xu mengibaskan rambut pendeknya, lalu mengusap telinganya, "Apa kamu Yan Jinyi?"     

Suaranya terdengar familiar.     

Yan Jinyi ingat, itu mirip dengan orang yang menelponnya barusan.     

Ia melirik ke belakang tubuh pemuda itu, dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Huo Qingyuan sama sekali.     

Yan Jinyi masih tidak buru-buru bertanya, tapi ia memutar bola matanya pada Dong Xu, "Kalau sudah tahu kenapa masih bertanya. Kamu sakit?"     

Wanita ini benar-benar mengatainya sakit!     

Dong Xu memasang ekspresi garang di wajahnya, "Jal*ng, apa kamu pernah mendengar tentang Dong Xu dari Aliansi Sekolah Kejuruan Shengjing?"     

Yan Jinyi mengangkat tangannya untuk merapikan helaian rambut yang jatuh di atas dahi, ia tampak bingung, "Siapa itu Dong Xu? Apa aku perlu tahu?"     

Dia bahkan tidak tahu siapa Dong Xu, wanita jal*ng ini pasti sengaja melakukannya!     

"Aku adalah bos di wilayah ini. Kamu telah menyinggung adik perempuanku, maka kamu harus bersujud dan minta maaf padanya di depan umum, jika tidak, jangan salahkan aku kalau bersikap kasar padamu!"     

Lagi dan lagi, apa lagi yang bisa dilakukan orang-orang ini selain bersikap sok berkuasa? Mereka bahkan tidak sehebat macan kertas.     

"Maaf, aku tidak tertarik untuk meminta maaf."     

"Apa maksudmu?"     

Yan Jinyi mulai kehilangan kesabaran, ia menyimpan ponselnya dan menatap Dong Xu tanpa ekspresi, "Bibi bilang, aku tidak tertarik untuk minta maaf."     

Dong Xu tertegun sejenak, kemudian tertawa terbahak-bahak dan menoleh menatap teman-temannya, "Dengar tidak, wanita ini benar-benar menyebut dirinya bibi di depanku?"     

"Dengar, Bos. Wanita ini sangat sombong, dia bahkan berani menyinggung perasaan Xiaoshan. Bos, kita tidak boleh melepaskannya, kalau tidak, bagaimana kita bisa menguasai Shengjing di masa depan nanti?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.