Bandit Cantik

Xu Xiaoshan yang ingin menjilat Liu Ran pun segera bertanya, "Apa ada orang yang tidak Kak Liu Ran sukai atau ingin kamu beri pelajaran? Aku bisa memberitahu Kakak Sepupuku dan menyuruhnya membantumu."     

Tentu saja, mimpinya adalah ingin memberi Yan Jinyi pelajaran!     

Tapi, Yan Jinyi sekarang sedang memiliki hubungan yang dekat dengan Huo Sanshao dan Nyonya Muda Kedua, wanita itu bahkan mengenal Nona Muda bodoh itu juga. Jadi dia tidak boleh menggunakan namanya untuk memberi pelajaran pada Yan Jinyi.     

Liu Ran menatap Xu Xiaoshan di sebelahnya, dia butuh penembak.     

"Hebat sekali Xiaoshan bisa diterima di Universitas Shengjing."     

Xu Xiaoshan berlagak merendah, "Ini semua karena keberuntungan, terutama karena aku adalah kandidat jurusan seni, jika tidak, aku pasti tidak akan lulus ujian."     

"Kalau begitu kamu pasti kenal dengan Nona Muda Huo, kan?"     

Dia juga ingin mengenalnya.     

Tapi Nona Muda Huo dikelilingi oleh orang-orang kaya di kampus. Jadi bagaimana bisa dia berkenalan dengannya?     

Tapi…     

Xu Xiaoshan menyisir rambutnya dengan jari, "Haha, aku tidak akrab dengannya. Nona Muda Huo tidak sejurusan denganku, kita jarang sekali bertemu."     

"Artinya kamu kenal, Xiaoshan, kamu masih muda, kamu juga cantik dan berpendidikan tinggi. Kamu bahkan mengenal Nona Muda Keluarga Huo, jika kamu berakting dengan baik, kamu pasti akan memiliki masa depan yang cerah!"     

Liu Ran berkata dengan sungguh-sungguh seraya menepuk bahu Xu Xiaoshan.     

Sepertinya Xu Xiaoshan menjadi kekasih seorang wakil presdir salah satu perusahaan lagi, ah~~     

Tapi bukan itu masalahnya.     

Xu Xiaoshan tidak melihat sorot penghinaan dalam mata Liu Ran ketika mengatakan ini, dia tersenyum sedikit bangga, "Kak Liu Ran terlalu memuji."     

"Xiaoshan, karena aku, kamu hampir menyinggung Yan Jinyi. Sebaiknya kamu berusaha untuk menghindari konflik dengannya di konferensi pers besok."     

Seharusnya dia tidak mengatakannya, karena saat Liu Ran mengatakannya, Xu Xiaoshan langsung mulai memikirkan cara untuk mempermalukan Yan Jinyi di konferensi pers.     

***     

Ini jarang sekali terjadi, hari ini Huo Chengyu tengah ada di rumah.     

Ketika Yan Jinyi sampai di rumah, dia melihat Huo Chengyu tengah duduk di sofa dan membaca buku-buku medis.     

Pria itu mengenakan pakaian kasual santai dan kacamata berbingkai emas, dia tampak seperti pangeran menawan di kastil yang berada di bawah sinar cahaya lembut.     

Dari keempat kakak beradik keluarga Huo, awalnya, dia paling optimis dan kagum pada Huo Dashao ini, tapi karena dia tahu bahwa pria ini bersikap tidak baik pada Shen Yan, wanita cantik dan lemah lembut itu, dia menjadi sangat tidak menyukainya.     

Setelah mengganti sepatu, dia berjalan ke sofa tunggal dan duduk di sana, dia lalu mengeluarkan ponselnya dan mulai bermain game.     

Huo Chengyu mengangkat kepalanya begitu mendengar musik permainan, "Adik Ipar sudah pulang."     

Yan Jinyi menjawab dingin, "Hmm."      

Kapan dia mencari masalah dengan wanita ini?     

"Apalagi yang bisa dilakukan oleh Adik Ipar selain menyambung tulang?"     

Yan Jinyi meliriknya, "Aku bisa banyak hal. Contohnya seperti mematahkan tulang orang lain dengan tanganku sendiri, lalu menghubungkannya lagi." Alis Yan Jinyi terangkat saat mengatakannya.     

"Kakak ingin mencobanya?"     

"..."     

Huo Chengyu terbatuk, "Adik Ipar cukup unik juga."     

Dia tidak menemukan kata sifat apapun kecuali unik.     

Dengar-dengar Qingyuan mengatakan kalau Adik Iparnya ini berani menggoda Adik Keduanya di hadapannya langsung.     

Adik keduanya adalah orang yang sangat berbahaya dan licik, selain dia sendiri, Yan Jinyi harusnya takut pada tiga poin tambahan, tapi adik iparnya ini justru berani menggodanya.     

Sifat jahat yang ada dalam tubuh Huo Chengyu langsung terangsang.     

Menarik.     

Mahasiswa kedokteran memiliki hobi yang kurang lebih aneh.     

Terus terang saja, mereka umumnya dikenal sebagai orang tidak normal.     

Huo Chengyu jelas tidak normal di antara orang tidak normal lainnya. Meskipun dia lembut dan bermartabat, dia sebenarnya sama kejamnya dengan Huo Xishen.     

Yan Jinyi mendengar dari Huo Qingyuan bahwa Huo Chengyu suka mempelajari struktur tubuh manusia, organ dalam manusia, dia juga suka meneliti orang-orang yang berkepribadian unik.