Bandit Cantik

Menikah Dengan Orang Biasa



Menikah Dengan Orang Biasa

0"Nyonya Muda Kedua, pikirkan baik-baik. Berkatku kamu bisa menjadi menantu keluarga Huo. Aku menolongmu tanpa pamrih. Tidakkah kamu berpikir kalau kamu sudah bersikap kelewatan?"     
0

Yan Jinyi bertanya balik, "Apa itu terlalu berlebihan?"     

Chen Yulian menyipitkan matanya, dan berusaha menunjukkan ekspresi lembutnya, "Yah, aku tahu kamu marah padaku karena tidak memberitahumu sejak awal. Tapi keinginan terakhir kakekmu adalah agar kamu menikah dengan orang biasa!"     

Chen Yulian menghela nafas, "Kamu tidak tahu kan kalau adik sepupumu akan kuliah di luar negeri. Biaya pendidikan di luar negeri itu sangat mahal! Aku tidak punya pilihan lain selain menggadaikan gelang itu dulu. Begitu pamanmu ada uang, kami akan segera menebusnya!"     

Chen Yulian tampak berkata jujur, dan banyak orang yang mulai percaya padanya.     

Polisi itu menatap Yan Jinyi. Ekspresinya tampak malu, "Nyonya Muda Kedua, ini…"     

"Terlepas dari fakta bahwa dia telah menggelapkan barang-barang berhargaku secara ilegal, dia jelas berbohong. Dia berkata menggadaikan gelang itu, padahal sebenarnya dia telah menjualnya. Apa orang yang tidak bermoral seperti ini tidak boleh dihukum?"     

Chen Yulian yang mendengar ucapan itu buru-buru membalas, "Aku akui aku sudah salah karena menyentuh barang-barangmu tanpa izin. Tapi ayo bicara dari hati ke hati. Keluarga kami tidak memperlakukanmu dengan buruk saat orang tuamu masih ada! Kenapa kamu malah memfitnahku?"     

Memfitnah?     

Yan Jinyi tersenyum sinis, "Ini adalah kontrak hitam di atas putih. Apa kamu benar-benar berpikir Keluarga Huo begitu mudah dibodohi?"     

Yan Jinyi mengeraskan rahangnya seraya melempar salinan kontrak yang yang ditandatangani oleh Chen Yulian dan kolektor ke wajah wanita paruh baya tersebut, "Buka mata si*lanmu itu lebar-lebar dan baca baik-baik. Apa aku masih harus membuat surat catatan untuk mengkonfirmasinya?"     

Chen Yulian merasa terguncang. Ia baru sadar bahwa dia terlalu meremehkan kemampuan Keluarga Huo.     

Mudah sekali bagi Keluarga Huo untuk menemukan penjual gelang itu!     

"Ternyata dia memang menjual barang orang lain secara ilegal!"     

"Bukankah gadis cantik bertopi itu adalah orang kaya? Tapi Chen Yulian sudah keterlaluan. Tidak peduli seberapa kaya mereka, dia tetap tidak boleh menjual barang milik orang lain tanpa izin!"     

"Benar. Karakter putra Chen Yulian juga begitu buruk. Banyak anak-anak di sini yang takut padanya. Apa ada yang percaya kalau dia mau kuliah ke luar negeri?"     

Suara-suara penuh cemoohan terdengar satu demi satu. Chen Yulian merasa wajahnya begitu panas. Rasanya ingin sekali dia masuk ke dalam lubang tikus.     

"Chen Yulian juga bukan orang baik. Hanya beberapa orang saja yang mau bergaul dengannya di sini. Perbuatannya itu sama saja dengan mencuri. Dia telah mencuri barang orang lain, dan katanya barang itu bernilai satu juta!"     

"Ya Tuhan, orang ini adalah iblis. Pak polisi, cepat tangkap dia. Apa wanita ini akan menyuruh seluruh keluarganya untuk mencuri barang-barang kita nanti?"     

Yan Jinyi menatap pengacaranya.     

Pengacara itu pun segera mengerti. Dia segera membacakan informasi yang ada di tangannya dengan intonasi yang jelas, "Menurut pasal XX hukum pidana, perbuatan Chen Yulian masuk ke dalam kategori kejahatan berat. Gelang atau uang dari hasil penjualan gelang itu harus dikembalikan pada Nyonya Muda Kedua. Jika tidak, maka kami memiliki alasan untuk melayangkan gugatan dan melawan Nyonya Chen Yulian sampai akhir!"     

Konyol!     

Tim Pengacara Keluarga Huo adalah salah satu yang terbaik di negara ini, mereka tidak pernah kalah!     

Jika dia benar-benar digugat, maka setidaknya dia pasti akan dipenjara selama sepuluh tahun!     

Chen Yulian begitu ketakutan. Ia memandang Yan Jinyi dengan tatapan memelas, "Nyonya Muda Kedua, semua uang keluarga yang tersisa telah digunakan untuk membayar biaya sekolah Ankang. Aku benar-benar tidak punya uang. Tolong lihat aku sebagai Bibimu, Bibi yang telah merawatmu setelah orang tuamu meninggal. Apa kamu melupakan itu semua?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.