Bandit Cantik

Aku Mau, Sudah Ada Uang Satu Juta di Hadapanku dalam Waktu Satu Jam



Aku Mau, Sudah Ada Uang Satu Juta di Hadapanku dalam Waktu Satu Jam

0"Aku juga bukanlah orang yang sangat kejam. Arloji ini bertatahkan berlian asli. Aku membelinya seharga satu juta lebih. Aku akan memberimu diskon, cukup bayar satu juta saja. Aku mau uangnya sudah ada di hadapanku dalam waktu satu jam. Kalau tidak…"     
0

Zhao Xinchen menyipitkan matanya, "Aku akan memotong kakimu yang telah menginjak arlojiku itu."     

Hampir semua orang di lingkaran ini tahu betapa kejamnya Zhao Xinchen. Li Ankang juga tidak meragukan lagi kebenaran dari desas-desus itu.     

Zhao Xinchen berkata sambil menatap kaki Li Ankang. Sepertinya dia benar-benar akan memotongnya!     

Dengan kaki yang gemetar hebat, Li Ankang pun dengan cepat mengangguk, "Ya, ya. Jangan khawatir, Tuan Zhao. Aku pasti akan mendapatkan uangnya."     

"Zhao Xinchen benar-benar memiliki potensi untuk berperan sebagai penjahat."     

Yan Jinyi tidak bisa menahan dirinya untuk berkomentar.     

Huo Qingyuan yang memiliki dendam pada Zhao Xinyue pun tidak bisa menyukai Zhao Xinchen. Ketika mendengar ucapan Yan Jinyi, dia menoleh dan berkata, "Kakak Ipar, dia memang orang jahat."     

Li Ankang dibawa paksa masuk ke dalam sebuah ruangan khusus oleh orang-orang Zhao Xinchen.     

Yan Jinyi dan Huo Qingyuan berjalan mengikuti. Mereka berdua memilih duduk di sudut gelap ruangan tersebut.      

Dulu, Yan Jinyi yang asli selalu menundukkan kepalanya kecuali saat di depan kamera. Tapi sekarang dia bahkan terlihat lebih bersinar daripada Huo Qingyuan yang merupakan wanita sosialita. Ini alasan mengapa Li Ankang tidak dapat mengenalinya.     

'Tidak heran kalau Zhao Xinchen adalah seorang tuan muda kaya. Dia punya kekasih, tapi masih membawa dua wanita cantik untuk bermain.'     

Li Ankang menatap sosok keduanya yang tengah duduk di sudut ruangan seraya bergumam dalam hati.      

"Apa yang kamu tunggu?" Zhao Xinchen tiba-tiba menendang meja, "Kamu masih belum bergerak untuk mengumpulkan uang itu. Aku tidak punya banyak waktu untuk bermain-main denganmu."     

Li Ankang begitu ketakutan. Ia buru-buru mengeluarkan ponselnya dan menelepon Chen Yulian.     

"Keraskan suaranya."     

Ketika sudah terhubung dengan Chen Yulian, Li Ankang langsung menekan tombol pengeras suara dengan gemetar.     

"Sayang, kamu di mana Nak? Ibu sudah memasakkanmu berbagai makanan lezat."     

Li Ankang melihat Zhao Xinchen yang tengah menatap tajam dirinya, "Bu, apa Ibu punya uang satu juta? Aku sangat membutuhkannya."     

Chen Yulian tidak menduga kalau Li Ankang akan meminta uang padanya. Ia tertegun selama beberapa detik, "Sayang, untuk apa uang satu juta itu? Apa untuk sekolah?"     

Li Ankang menatap sekelilingnya, "Aku… Ada seorang guru yang sangat baik di sekolahku. Dia bekerja sama dengan pengusaha asing untuk melatih beberapa arsitek top. Guru itu sangat yakin padaku dan bertanya apa aku mau mendaftar."     

Chen Yulian merasa senang mendengarnya, "Itu bagus. Gaji seorang arsitek top pasti sangat tinggi, kan?"     

"Tentu saja. Gajinya mencapai satu juta dolar setahun."     

Meskipun Chen Yulian sudah bertahun-tahun tidak belajar, tapi dia masih tahu banyak tentang nilai dolar Amerika. Dia begitu senang sampai hampir tidak bisa berkata-kata, "Tinggi sekali gajinya. Nak, kalau kamu mau, maka pergilah!"     

"Tapi, ada syaratnya."     

"Apapun itu syaratnya, cepat beritahu ibu. Ibu pasti akan mencari cara!"     

Yan Jinyi bertukar pandang dengan Huo Qingyuan.     

Li Ankang ini pasti sudah terbiasa menipu keluarganya.     

"Bu, syaratnya adalah harus menjadi siswa di sekolah dan membayar biaya pelatihan di muka. Bu, Ibu tahu bukan kalau guru yang hebat itu tidak mengajar secara gratis. Ada uang sekolah, biaya pelatihan, sewa tempat tinggal untukku, dan biaya lainnya. Untuk itu totalnya mencapai satu juta."     

"Kenapa mahal sekali? Apa harus dibayar tunai?"     

Li Ankang melanjutkan kebohongannya, "Iya, harus dibayar tunai. Tetapi aku bisa melakukan magang selama setengah tahun, dan memperoleh gaji sebesar dua sampai tiga ratus ribu dalam sebulan. Guruku baru saja mengirim pesan, hanya ada satu kuota lagi yang tersisa!"     

Chen Yulian tentu saja merasa bimbang.     

"Bu, ada apa? Cepatlah. Apa kamu masih ingin menjadi orang yang berpengaruh? Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.