Bandit Cantik

Memerangkapmu ke Dinding Terlebih Dahulu



Memerangkapmu ke Dinding Terlebih Dahulu

0"Kakak Ipar Kedua, apa yang mau kamu lakukan di sini?"     
0

Yan Jinyi berdiri di lantai dansa dan bergoyang mengikuti irama musik, "Menghajar seorang baj*ngan."     

Mata Huo Qingyuan membulat, 'Siapa yang telah memprovokasi Kakak Ipar Kedua hingga membuatnya membalaskan dendamnya sendiri?'     

"Huo Qingyuan, di mana temanmu?"     

"Dia masih dalam perjalanan."     

Huo Qingyuan mulai mengikuti Yan Jinyi bergoyang.     

Tiba-tiba saja, Yan Jinyi merasa ponsel di sakunya bergetar.     

Siapa yang menelponnya di saat seperti ini!     

Dengan kesal ia mengeluarkan ponselnya dan melihat ID penelpon, 'Mengapa deretan angka ini terlihat familier?'     

"Huo Qingyuan, nomor siapa ini?"     

Huo Qingyuan meliriknya sejenak sebelum bergegas menarik Yan Jinyi keluar bar, "Kakak Ipar Kedua, cepat angkat. Ini adalah nomor Kakak Kedua!"     

Nomor Huo Xishen?     

Apakah matahari terbit dari barat? Huo Xishen benar-benar menelponnya!     

"Kakak Ipar, cepat angkat! Aku belum pernah melihat Kakak Kedua menelpon wanita mana pun atas inisiatifnya sendiri."     

Yan Jinyi menatap Huo Qingyuan aneh, 'Aku adalah Kakak Ipar Keduamu, memangnya aku bisa disamakan dengan wanita lain?'     

'Tapi setelah dipikir-pikir, bagaimana kalau Huo Eranjing mau menghentikan penangguhan black card-nya!'     

Yan Jinyi segera mengangkatnya, dan setelah itu suara berat Huo Xishen pun segera terdengar dari seberang, "Kenapa lama sekali mengangkat teleponnya?"     

"Aku sedang bersenang-senang jadi tidak mendengarnya. Apa tidak boleh?"     

Huo Xishen terdiam selama beberapa detik, "Aku sudah mendengar apa yang kamu lakukan sepanjang hari ini. Istriku melakukan hal yang baik."     

"Aku tersanjung, tapi aku masih belum sebaik dirimu Tuan Huo!"     

Yan Jinyi berusaha menahan senyumnya.     

Huo Xishen tidak mengerti, "Kita tidak bertemu selama dua hari, apa istriku merindukanku?"     

Sebenarnya Yan Jinyi ingin mengucapkan beberapa patah kata bahwa dia tidak merindukannya, tetapi dia tiba-tiba memikirkan sesuatu yang membuatnya tersenyum licik, "Tentu saja rindu. Aku merindukan otot-otot Tuan Huo. Pasti menyenangkan sekali kalau bisa menyentuhnya. Aku juga merindukan bibir tipis Tuan Huo. Aku penasaran bagaimana rasanya kalau aku menciumnya."     

Huo Qingyuan membelalakkan matanya.     

Apa-apaan ini!     

'Kakak Ipar Kedua menggoda Kakak Kedua secara terang-terangan!'     

'Kakak Ipar Kedua sangat berani!'     

Mendengar ucapan Yan Jinyi yang begitu blak-blakan, Huo Xishen berdehem untuk menutupi rasa malunya, "Istriku agak mesum, ya."     

"Hasrat seksual adalah kodrat yang dimiliki manusia. Lagi pula, sudah lama aku mengagumi wajah dan tubuh Tuan Huo. Aku ingin bermain-main tapi aku tidak bisa mendapatkannya, membuat hatiku gatal karenanya."     

" ... "     

Istrinya adalah orang yang sangat luar biasa.     

Rasanya Huo Qingyuan ingin sekali mengubur kepalanya sendiri di dalam tanah.     

Ya Tuhan! Apa yang sudah dia dengar? Apa biasanya Kakak Kedua memang digoda oleh Kakak Ipar Kedua seperti ini?     

'Kakak Kedua, bagaimana perasaanmu jika para bawahanmu yang begitu menghormatimu mengetahui hal ini?'     

Yan Jinyi masih terus melayangkan godaan pada Huo Xishen.     

"Kapan Tuan Huo akan kembali lagi?"     

Huo Xishen berusaha keras untuk tetap tenang, "Tahun baru Imlek."     

Tahun baru Imlek, ya!     

Masih agak lama. Baguslah.     

"Ingatlah untuk berhati-hati padaku saat Tuan Huo kembali lagi nanti. Keinginan utamaku adalah untuk memojokkanmu ke dinding terlebih dahulu sebelum memberimu sebuah ciuman hangat."     

???     

Huo Qingyuan ingin sekali menangis, tapi air matanya tidak bisa keluar.     

'Benarkah Kakak Ipar Kedua seberani ini?"     

Huo Xishen terbatuk keras. Dia bahkan tidak repot-repot menjawab dan segera menutup teleponnya.     

Istrinya sangat liar.     

Dan sangat provokatif.     

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Huo Xishen masih berusaha mengendalikan pikirannya dan segera mengembalikan ekspresinya kembali ke sedia kala, "Masuk."     

"Tuan Huo, psikolog yang direkomendasikan Tuan Muda Pertama telah tiba. Selain itu, Nyonya Muda Pertama telah memberitahu Nyonya Muda Kedua tentang Anda."     

Benarkah?     

Huo Xishen tampak terkejut.     

Bagaimana reaksinya? Apakah istrinya berpikir bahwa dia adalah orang aneh?     

Tiba-tiba dia menertawakan dirinya sendiri.     

Dia memang sangat aneh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.