Bandit Cantik

Jadi, Milik Siapa Anak Si*lan Ini



Jadi, Milik Siapa Anak Si*lan Ini

0"Benar, sekarang ini teknologi sudah sangat maju, dan kandunganmu sudah berusia tujuh bulan. Jadi tidak sulit untuk mengidentifikasinya."     
0

"Kurasa masih harus menunggu hingga anak itu lahir, bagaimana bisa mengidentifikasinya sekarang? Tapi yang dikatakan Yan Jinyi cukup masuk akal. Saat anak itu lahir nanti, langsung saja lakukan Tes DNA dengan Huo Sanshao. Siapa yang benar dan salah akan jelas nanti, kan?"     

Yan Xin panik melihat orang-orang yang mulai menyudutkannya dan menyuruhnya melakukan Tes DNA.      

"Aku… kandunganku masih berusia tujuh bulan. Aku juga harus menunggu anak ini lahir untuk melakukan Tes DNA. Aku …"     

"Ada aku. Aku bisa melakukan Tes DNA di tempat ini juga."     

Suara menawan seorang pria tiba-tiba terdengar di waktu yang tepat.     

Semua orang baru menyadari kalau ada sebuah mobil hitam yang terparkir di dekat mereka.     

Setelah pintu mobil terbuka, keluarlah Huo Chengyu dengan mengenakan jas putih kebanggannya.     

Ada dua pria bersetelan hitam di sampingnya. Terdapat sulaman huruf 'H' di saku dada baju mereka. Jelas saja bahwa mereka adalah pengawal Keluarga Huo.     

Salah satu pengawal tersebut tengah membawa peralatan medis di tangannya.     

"Bukankah ini Huo Dashao? Huo Dashao sangat gagah!"     

"Ya Tuhan, Huo Dashao sangat cocok memakai jas putih itu. Dia terlihat seperti pangeran di istana."     

Banyak wanita muda di sekitar yang mulai terpesona.     

Huo Chengyu menghampiri Yan Jinyi. Dia pura-pura tidak mengenalnya, jadi dia hanya tersenyum dan mengangguk ringan sebelum matanya beralih pada Yan Xin, "Aku bisa segera membantu Nona Yan melakukan Tes DNA. Aku harap Nona Yan mau bekerja sama."     

Huo Chengyu sudah seperti sebuah legenda di dunia kedokteran. Jika dia bilang bisa, maka sudah pasti bisa.     

Apalagi ini adalah Tes DNA di tempat …     

Yan Xin melihat peralatan medis yang dibawa oleh para pengawal, lalu matanya kembali menyapu kerumunan yang ada di sekitarnya. Bibirnya perlahan berubah pucat pasi.     

Tatapannya sedikit kosong, 'Tamat sudah. Ini sudah berakhir …'     

Unggahan video itu berdampak buruk untuknya. Jika saja…     

"Sepertinya Nona Yan begitu takut? Aku ingat Adik Iparku bilang sebelumnya bahwa biaya perawatan Nona Yan di rumah sakit ditanggung oleh Keluarga Huo kami. Dan ketika anak itu lahir nanti, kalau hasil Tes DNA menyatakan dia memang keturunan Keluarga Huo maka biarlah itu berlalu. Tapi jika tidak, maka Nona Yan harus mengembalikan biaya perawatan tersebut beserta bunganya."     

Setelah mengatakan ini, Huo Chengyu menggantungkan ucapannya sebelum mengulas senyum lembut, "Tapi, metode yang dibilang oleh Adik Iparku ini agak lambat. Masih harus menunggu tiga bulan lagi. Dan kebetulan sekali aku memiliki alat canggih ini untuk dapat melakukan Tes DNA itu terlebih dahulu. Bagaimana menurutmu Nona Yan?"     

Bagaimana?     

Meskipun dia mencoba menundanya sampai tiga bulan kedepan, dia tetap akan dihujat kecuali kalau dia melahirkan anak Huo Sanshao.     

Yan Xin mengatupkan bibirnya. Dia tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun.     

Jika sampai saat ini semua orang masih tidak mengerti apa yang terjadi, maka IQ mereka benar-benar mengkhawatirkan.     

"Kebenaran akhirnya terungkap. Yan Xin benar-benar mengarahkan dan memerankan drama dengan begitu bagus!"     

"Tuan Muda Pertama datang tepat waktu, tapi Yan Xin juga menghancurkan penilaianku tentangnya."     

"Ayo bubar, bubar saja. J*lang seperti ini harus dilaporkan polisi karena telah berani menipu Keluarga Huo. Dia pasti akan dipenjara selama beberapa tahun."     

Kerumunan orang-orang pun perlahan membubarkan diri. Yan Xin merasa menggigil, kedua tangannya meremas gaunnya erat. Rasa malu mulai menyeruak dalam benaknya.     

Ibu Yan juga menunjukkan responnya, dan sebuah tamparan akhirnya mendarat di pipi Yan Xin, "Yan Xin, j*lang ini. Beraninya kamu membohongi Ibu! Setelah semua yang terjadi, ternyata anak ini bukan anak Huo Sanshao?"     

Setelah itu, tamparan lain pun dia berikan hingga Yan Xin jatuh terhempas ke tanah.     

"Dosa apa yang sudah kulakukan sampai harus melahirkan anak sepertimu ini? Aku benar-benar berpikir kalau kamu memang mengandung anak Huo Sanshao. Katakan, jadi milik siapa anak si*lan ini?"      

"Tidak masalah kalau kamu tidak mau mengatakannya. Kamu bisa pergi dengan anak haram ini. Keluarga kami tidak memiliki putri sepertimu. S*al sekali …"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.