Bandit Cantik

Dosa Apa Yang Sudah Kulakukan?



Dosa Apa Yang Sudah Kulakukan?

0Raut wajah Ibu Yan berubah murung dalam sekejap.     
0

Dia melepaskan pegangan tangan Yan Xin dan terduduk di tanah sambil meraung. Dia tampak bersimpuh di sana.     

"Ya Tuhan, dosa apa yang sudah kulakukan? Aku hanya hidup dengan anakku. Aku berharap dia menemukan pekerjaan yang baik dan menikah dengan keluarga yang baik juga untuk membantu hidup kami di hari tua nanti. Tetapi kami akhirnya hancur seperti ini~"     

Yan Jinyi membulatkan matanya, tingkat kelicikan rubah betina ini sudah setara dengan Chen Yulian di hari itu.     

Tidak, mungkin dia bahkan lebih licik daripada Chen Yulian.      

Tiba-tiba mata semua orang yang lewat tertarik melihat keributan yang terjadi, mereka pun akhirnya mulai mengeluarkan ponsel masing-masing dan mulai mengambil gambar.     

Ibu Yan masih menangis, layaknya ibu mertua kejam yang ada di TV.     

"Putriku adalah anak yang polos. Kami mengajarinya untuk selalu menjaga harga dirinya sendiri sejak kecil. Tapi akhirnya dia jatuh cinta pada Huo Sanshao, seorang pria tak punya hati yang hanya bisa menghancurkannya. Sekarang dia bahkan tengah mengandung!"     

Yan Xin tidak menyangka bahwa ibunya tiba-tiba mau datang ke sini, Matanya berkilat tidak sabar, namun wajahnya memasang ekspresi yang sedih dan tidak berdaya.     

Satu tangannya memegang pinggangnya, sedangkan tangan lainnya digunakan untuk menarik ibunya yang masih terduduk di tanah, "Ibu, jangan membuat masalah. Tidak enak dilihat orang. Ada alasan kenapa Tuan Muda Ketiga tidak menginginkan anak ini."     

"Alasan, apa alasannya? Bukankah karena dia memandang rendah keluarga kita? Selain karena kita miskin, apakah kita melakukan sesuatu yang tidak bermoral sehingga kita pantas dipandang rendah?"     

Yan Xin mencoba menariknya lagi, "Bu, semuanya atas kemauanku sendiri.     

"Kamu gadis si*lan, bagaimana bisa kamu berkata seperti itu. Harusnya aku bisa menyadari kehamilanmu lebih awal, sehingga aku bisa membawamu ke rumah sakit dan menggugurkannya. Tapi sekarang anak ini bahkan sudah memiliki detak jantung, katakan padaku, bagaimana aku bisa menanggung ini semua … oh, keluarga kita bahkan tidak bisa menanggung biaya hidup kita berdua, lalu bagaimana bisa kita menghidupi anak ini!"     

Ibu Yan semakin marah. Dia tiba-tiba mulai mencubit Yan Xin, "Ini semua salahmu, dasar gadis si*lan. Kenapa bisa menyukai Huo Sanshao? Sekarang lihat… lihat ayahmu yang meninggalkanmu di atas tempat tidur dulu …"     

Yan Xin segera berteriak kesakitan, "Ibu, tolong berhenti mencubitku. Ini semua salahku. Tolong berhenti mencubit, ini sakit sekali!"     

Orang-orang yang ada di sekitar sudah tidak tahan lagi melihat Yan Xin yang tengah hamil dan malah dianiaya oleh ibunya sendiri.     

Seorang wanita tua dengan rambut penuh uban buru-buru mendekat, "Jangan memukulnya, bagaimanapun juga dia adalah putrimu. Dia sedang hamil besar. Apa yang akan kamu lakukan jika terjadi sesuatu yang buruk nanti?"     

Tubuh Ibu Yan merosot ke tanah lagi, "Ya Tuhan, apa lagi yang harus kulakukan? Kamu lihat sendiri kalau pria itu tidak mau mengakuinya. Dia dulu mengatakan kalau menyukai putriku dan mengejar-ngejarnya. Tapi begitu mendengar kabar kehamilan putriku, dia justru melarikan diri. Keluarga kami hidup dari ribuan yuan yang diberikan oleh ayahnya setiap bulan. Dan saat anak itu lahir nanti, kami bahkan tidak memiliki uang untuk membeli susu bubuk …"     

Ibu Yan berkata dengan nada yang begitu pilu. Dia seperti membuat drama tentang menantu perempuan yang malang dan ibu mertua yang tersakiti.     

Yan Jinyi memijit pelipisnya. Dia merasa hampir tidak bisa menahan diri lagi.     

'Bagaimana ini? Aku ingin sekali memukul orang!'     

Apa kalau dia membunuh satu orang lagi maka dia akan mengantri di barisan ke seratus ribu untuk kembali bisa bereinkarnasi?     

Seluruh karyawan berkerumun di sekitar pintu masuk untuk menyaksikan drama ini.     

Apakah Tuan Muda Ketiga akan mundur tahun ini? Dulu wanita seperti ini gampang sekali disingkirkan, tapi tampaknya kali ini sangat serius!     

Setelah seorang wanita tua yang tadi maju, semakin banyak penonton yang membantu Yan Xin dan ibunya. Mereka mulai menuduh Huo Zixing yang tidak-tidak.      

Apalagi beberapa orang tua itu menghujat Huo Zixing dengan begitu berani dan bersemangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.