Bandit Cantik

Apa Kamu Menyuruhku Berakting Sebagai Wanita Sok Polos



Apa Kamu Menyuruhku Berakting Sebagai Wanita Sok Polos

0"Kamu baru saja bilang kalau Tao Wei menawariku sebuah drama TV?"     
0

Huo Zixing mengeluarkan sebuah buku proyek dari dalam map portofolio dan membolak-baliknya, "Kakak Ipar Kedua, aku sudah menolaknya untukmu. Itu adalah peran pendukung… peran pendukung antagonis yang membuat orang menggertakkan giginya karena dia begitu jahat."     

"Jelaskan detailnya."     

Pinta Yan Jinyi dingin.     

Huo Zixing segera membacakan pengenalan karakter secara sekilas, "Ini adalah drama pertarungan istana. Kakak Ipar, kamu berperan sebagai ratu, tetapi dia adalah ratu kejam yang membunuh banyak selir. Kamu pasti tidak akan mengambil peran ini. Ini tidak cocok untukmu."     

Di seberang, Yan Jinyi terdiam selama beberapa menit.     

Huo Zixing kira Yan Jinyi akan mengutuk Tao Wei karena merekomendasikan peran yang seperti itu padanya, tapi …     

"Huo Zixing, apa kamu mau kupukuli sepanjang hari? Kenapa peran itu tidak cocok untukku? Apa menurutmu aku tidak memiliki potensi untuk menjadi seorang ratu?"     

'Bukan begitu maksudku…'     

'Ini karena karakter itu sangat kejam …'     

Huo Zixing merasa dirinya begitu naif.     

"Terima tawaran itu untukku sekarang. Apa kamu menyuruhku berakting sebagai wanita sok polos daripada berakting menjadi seorang ratu yang kejam?"     

Sepertinya Huo Zixing sudah bisa membayangkan Yan Jinyi yang menunggunya pulang dengan kemoceng di bahunya dan mata yang melotot tajam, "Oke, aku akan menerimanya sekarang untukmu."     

"Berapa bayarannya?"     

"Sepuluh… sepuluh juta. Bagaimanapun juga ini hanyalah peran pendukung. Apalagi kamu hanya bermain di film 'Bandit Wanita' baru-baru ini …"     

Sebelum dia selesai berbicara, suara bentakan Yan Jinyi mulai terdengar lagi, "Berani sekali kamu membuatku menolak uang sepuluh juta. Huo Zixing, kamu cari mati, ya?"     

Untung saja Jinyi menelepon untuk bertanya. Kalau tidak, bukanlah sepuluh juta itu hanya akan melayang di depan matanya?     

Bahkan bisa saja peran itu akan ditawarkan ke orang lain!     

Yan Jinyi tidak mematok bayaran minimal.     

Yan Jinyi sangat mencintai uang dalam hidupnya.     

"Kalau kamu tidak mengurus hal ini. Aku akan memukulmu saat pulang nanti!"     

Wanita itu lalu menutup teleponnya dengan marah. Begitu menoleh dia mendapati Shen Yan yang menatapnya terkejut. Bahunya yang kecil tampak gemetar.     

Ups, apa dia terlalu galak barusan? Apakah dia membuat Kakak Ipar takut?     

Jinyi pun segera mengulas sebuah senyum manis, lalu beranjak ke sisi Shen Yan dan merangkulnya, "Jangan takut Kakak Ipar, biasanya aku sangat lembut. Tapi Huo Zixing perlu diberi pelajaran."     

Setelah mengatakan itu, Yan Jinyi menghela nafas kasar, "Aku adalah Kakak Iparnya. Bagaimana bisa aku membiarkannya mengambil jalan yang keliru? Kakak Ipar, lihatlah. Masalah Yan Xin bahkan masih belum terselesaikan saat ini. Aku melakukan ini juga untuk masa depan Huo Zixing, itulah kenapa aku sangat keras padanya!"     

Shen Yan menepuk punggung tangan Yan Jinyi, "Aku tahu, Adik Ketiga memang sulit diatur. Tapi sepertinya dia dan Qingyuan sangat mendengarkanmu sekarang. Jinyi berhasil mendisiplinkan mereka."     

"Oh, Kakak Ipar, aku sangat tersanjung. Sebenarnya, Kakak Ipar lah yang mengurus rumah dengan sangat baik."     

Yan Jinyi mengambil kesempatan untuk menggenggam tangan Shen Yan dan meremasnya lembut. Kulit Kakak Ipar sangat bagus. Tangannya sangat lembut dan halus.     

Saat dia sedang menikmati kecantikan itu, tiba-tiba Huo Qingyuan bergegas masuk dari luar.     

"Kakak Ipar Pertama, Kakak Ipar Kedua, cepat lihat berita. Yan Xin terlihat sangat menjijikkan di sana. Bagaimana bisa ada wanita yang begitu keji di dunia ini!"     

Raut wajah Yan Jinyi menggelap. Dia menatap jengkel pada Huo Qingyuan.     

Huo Qingyuan tersentak dan merasa agak bingung.     

Dia tidak menyinggung Kakak Ipar Keduanya beberapa waktu ini, tapi kenapa Kakak Ipar Kedua melihatnya dengan tatapan seperti itu?     

Matanya membulat seketika saat menatap tangan Yan Jinyi dan Shen Yan yang saling menggenggam.     

'Kakak Kedua, Kakak Ipar Pertama menghianatimu!'     

'Tidak. Kakak Sulung, Kakak Ipar Kedua menghianatimu!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.