Bandit Cantik

Profesi Sampingan Kakak Sulung, Ahli Forensik



Profesi Sampingan Kakak Sulung, Ahli Forensik

0"Nah, ini adalah tubuh ke-14 yang dibedah oleh Kakak."     
0

Tangan Yan Jinyi yang memegang kerangka itu menjadi gemetar.     

"Apa… apa maksudmu?"     

"Istriku tidak tahu mengenai profesi sampingan Kakak Sulung? Dia adalah ahli forensik."     

Ahli forensik …     

"Kalau tidak salah, yang satu ini pastilah seorang terpidana mati."     

" ... "     

Melihat Yan Jinyi yang masih diam, Huo Xishen pun melanjutkan, "Tiga tahun yang lalu, Kakak mengadakan konferensi akademik di Negara A untuk mengidentifikasi mayat busuk seorang terpidana mati yang melarikan diri selama bertahun-tahun. Sebagai hadiah, mayat itu dibawa pulang oleh Kakak untuk penelitian."     

"Jadi.. jadi apa yang bisa diteliti ketika semuanya telah membusuk?"     

Apa dia kurang kerjaan?     

Huo Xishen melipat bibirnya dalam, "Struktur kerangkanya. Apakah penyebab kematian akan mempengaruhi struktur kerangka manusia."     

Huo Chengyu benar-benar tidak normal.     

Yan Jinyi mendadak merasa menggigil. Matanya tertuju pada kerangka yang masih berada dalam pelukannya, sebelum buru-buru membuangnya.     

Dia suka mempelajari tentang kerangka tubuh. Tapi lain urusannya kalau sampai tidur dengan kerangka tubuh asli setiap malam.     

"Apakah Istriku butuh tidur dalam pelukanku malam ini?" Goda Huo Xishen dengan alis terangkat.     

Yan Jinyi tanpa sadar menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sebelum menyahut, "Apa yang akan kamu lakukan dengan tidur memelukku?"     

"Ya untuk menenangkan hati Istriku yang masih terguncang."     

Yan Jinyi mengatupkan giginya dan menggeram, "Dasar gila."     

Dia berbaring dan melanjutkan, "Huo Eranjing, aku pandai dalam bela diri. Kalau sampai kamu berani maju satu langkah, aku pasti akan langsung mengebirimu!"     

Huo Xishen meratap, "Istriku benar-benar berbeda dari yang lain."     

***     

Akhirnya, Huo Xishen lah yang menemani Yan Jinyi ke rumah sakit.      

Pengawal Kediaman Keluarga Huo mengkondisikan para wartawan yang berada di sekitar rumah sakit terlebih dahulu. Saat keduanya tiba di rumah sakit, pemimpin rumah sakit sendiri yang menyambut mereka.     

"Tuan Huo sangat mencintai Nyonya Muda Kedua. Anda sampai bersedia meluangkan waktu Anda yang begitu sibuk untuk menemani Nyonya Muda melakukan pemeriksaan."     

'Pemeriksaan?'     

'Pemeriksaan apa?'     

'Siapa yang mau diperiksa?'     

Yan Jinyi menatap curiga pada Huo Xishen, sedangkan Huo Xishen tampak sangat dingin. Dia hanya mengangguk acuh, "Aku harus melakukannya."     

Ada beberapa perawat yang berada di belakang Pemimpin rumah sakit tersebut, dan mereka hanya bisa menganga takjub begitu melihat langsung Pemimpin Grup Huo yang sangat terkenal itu.     

'Enaknya bisa menjadi istri Tuan Huo!'     

'Aku iri sekali pada Nyonya Muda Kedua!'     

"Saya sudah menyiapkan semuanya. Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat pada Tuan Huo dan Nyonya Muda Kedua terlebih dahulu. Mari."     

Yan Jinyi mengikuti pemimpin rumah sakit itu dengan bingung.     

***     

Yan Xin tampak sedang bersandar di ranjang rumah sakit. Dia menatap orang yang ada di hadapannya dengan raut kesal, "Bukankah kamu bilang kalau Keluarga Huo akan mengenali anak ini? Nyonya Muda Kedua itu, apa dia benar-benar keponakanmu?"     

"Wanita j*lang itu sungguh tidak punya hati. Hmm, Keluarga Huo sangat menjaga citra mereka. Begitu masalah ini memanas, mau tidak mau mereka harus menerimamu dan anakmu untuk menghindari opini publik."     

Orang yang tengah berdiri di sisi ranjang Yan Xin adalah Chen Yulian, yang juga merupakan bibi Yan Jinyi.     

"Apa kamu yakin, Nyonya Muda Kedua itu sepertinya seorang selebriti. Baru-baru ini …"     

"Masalah mengenai Yan Jinyi yang merupakan Nyonya Muda Kedua, lebih baik jangan kamu sebarkan ke publik. Hmm, j*lang kecil itu pikir dia bisa sukses di dunia hiburan dengan kekuatannya sendiri, jadi mari kita lihat saja. Kenapa kita harus mempublikasikannya dan memberinya kesempatan untuk dapat dikenal lebih banyak orang?"     

'Bibi Nyonya Muda Kedua sangat kejam.'     

Yan Xin meneguk air minumnya, "Pekerjaan Nyonya Muda Kedua tidak ada hubungannya denganku. Aku juga terlalu malas untuk mempedulikannya. Selama kamu dapat menjaminku untuk menjadi Nyonya Muda Ketiga Keluarga Huo, aku akan menurut."     

Chen Yulian tersenyum, "Tentu saja. Kalau kamu sudah menjadi Nyonya Muda Ketiga, jangan lupakan aku …"     

"Tentu saja tidak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.