Bandit Cantik

Ini Benar-benar Anak Tuan Muda Ketiga



Ini Benar-benar Anak Tuan Muda Ketiga

0Wanita ini benar-benar berbeda.     
0

Yan Jinyi bertanya dengan penuh penasaran, "Huo Zixing, apa maksudmu? Jelaskan."     

"Dulu, saat aku pergi ke bar dengan teman-temanku, aku tidak sengaja melihatnya diganggu oleh sekelompok orang. Jadi aku mengatakan kalau dia adalah kekasihku untuk menyelamatkannya dari gangguan mereka. Aku jarang membantu orang. Sekali membantu, akibatnya wanita ini malah dengan tidak tahu malunya ingin memanfaatkanku!"     

Nada bicara Huo Zixing begitu tidak enak di dengar. Dia menatap wanita itu jijik.     

Oh jadi seperti itu.     

Yan Jinyi mengangguk, "Kakek cukup menonton saja, serahkan ini padaku."     

"Oke."     

Huo Zixing tahu, tamat sudah riwayat wanita itu.     

"Sudah dengar tidak, Huo Santua tidak menyukaimu sama sekali. Mengapa akhir-akhir ini ada begitu banyak orang yang menggunakan anak untuk mengancam orang lain?" Ekspresi Yan Jinyi menunjukkan kebingungan.     

Wanita itu merasa sangat terhina. Dia menggigit bibirnya dengan sepasang mata yang masih berair, "Saya… saya sangat mencintai Tuan Muda Ketiga. Saya tidak menginginkan uang Tuan Muda Ketiga. Hanya anak ini… Tuan Muda Ketiga. Saat itu Anda minum lalu mabuk, apa Anda tidak mengingat apapun yang telah Anda lakukan?"     

"Hah, berhenti beromong-kosong. Apa aku masih bisa berdiri saat mabuk?"     

Huo Zixing sudah tidak tahan lagi untuk berkata kasar.     

"Hei Nona, apa nama keluargamu?"     

Huo Xian tiba-tiba bertanya.     

"Saya, nama keluarga saya Yan. Karakter Yan dari kata 'serius'. Yan Xin."     

"Nona Yan, apa kamu yakin bahwa anak yang kamu kandung adalah keturunan Keluarga Huo-ku? Seperti yang dikatakan oleh bocah nakal ini, dia mabuk. Aku takut kami harus menggunakan cara lain untuk membuatmu…"     

Huo Xian sengaja menggantung ucapannya.     

Wajah Yan Xin sudah memerah. Dia menggigit bibir bawahnya selama beberapa saat sebelum berkata dengan ragu, "Sungguh, ini benar-benar anak Tuan Muda Ketiga. Saya pertama kali melakukannya dengan Tuan Muda Ketiga… Saya… saya juga tidak menyangka. Kami hanya melakukannya sekali, tapi itu membuat saya hamil …"     

"Omong kosong! Aku tidak mungkin menyentuhmu!"     

Huo Zixing terperanjat. Tatapannya beralih pada Yan Jinyi untuk meminta bantuan.     

Yan Jinyi berdiri di sebelah Shen Yan. Dia menatap wanita itu dengan senyum di wajahnya, "Kakak Ipar, bagaimana menurutmu tentang ini?"     

"Nona Yan ini terlihat menyedihkan."     

Apakah itu menyedihkan?     

Akhirnya Huo Qingyuan datang membawa kemoceng itu sambil mengeluh, "Kakak Ketiga tiba-tiba mengunci kemocengnya di dalam lemari pajangan. Aku harus menghabiskan waktu yang lama untuk mencari di mana kuncinya, sebelum akhirnya berhasil menemukannya. Kakak Ipar Kedua, ini!"     

Setelah mengambil kemoceng itu, Yan Jinyi menepuk-nepukkannya di sofa terlebih dahulu, "Sebelumnya ada seorang wanita sepertimu yang datang dan mengaku hamil anak Huo Zixing, tapi perutnya tidak sebesar perutmu."     

Yan Xin merasa agak terkejut. Dia masih memperhatikan Yan Jinyi.     

'Kenapa wanita ini terlihat familiar?' Batinnya.     

"Permisi, apakah kamu …"     

"Dia Kakak Ipar Keduaku."     

Jawab Huo Zixing dengan nada bangga.     

Kakak Ipar Kedua?     

'Apa dia adalah Menantu Kedua Keluarga Huo yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini?'      

"Nyonya Muda Kedua, saya … saya benar-benar sedang mengandung anak dari Tuan Muda Ketiga."     

Yan Jinyi memutar bola matanya, "Aku tidak membantah pernyataan itu. Tapi katakan padaku, apa kamu hanya ingin anakmu mengenali para leluhurnya, atau kamu juga ingin bergabung dan menjadi bagian Keluarga Huo kami?"     

Yan Xin sedikit menundukkan kepalanya dan terisak, "Saya, saya hanya ingin memberikan anak saya sebuah keluarga yang utuh."     

"Kalau begitu biarkan kami mengakui anak ini. Dan begitu anak ini lahir, kamu harus pergi dan menandatangani perjanjian pemutusan hubungan. Kalau sampai kami tahu kamu mencari anak ini nantinya …"     

Yan Jinyi memicingkan matanya dan tersenyum aneh.     

Yan Xin segera mengangkat kepalanya, "Dia anakku, kenapa Nyonya Muda Kedua tega melakukan ini?"     

"Kalau tidak setuju, kamu bisa keluar dari sini. Keluarga Huo tidak akan mengakui anak itu."     

Yan Xin meraih satu tangan Huo Zixing sambil memandang pria itu dengan air mata berlinang, "Tuan Muda Ketiga, saya tidak meminta ketenaran. Hanya saja, izinkan saya merawat anak ini. Saya mohon."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.