Bandit Cantik

Kenapa Ada Kerangka di atas Tempat Tidur



Kenapa Ada Kerangka di atas Tempat Tidur

0Yan Jinyi menghela nafas dalam, 'Terserah, aku tidak peduli denganmu.'     
0

Yan Jinyi melirik tajam ke arah Huo Xishen sebelum memutuskan untuk berbaring di atas tempat tidur lagi. Dia menatap kerangka yang ada di sampingnya, mengangkat sebelah kakinya, lalu menendangnya hingga jatuh ke lantai.     

'Nah ini lebih enak dilihat. Tidur, tidur.'      

Yan Jinyi berusaha keras untuk memejamkan matanya. Namun bayangan tubuh Huo Xishen yang sempurna saat selesai mandi barusan terus muncul di benaknya.     

Tubuh si Huo Eranjing itu bahkan bisa dibandingkan dengan seorang model pria. Sebenarnya, tubuh Zhuang Heng juga bagus, tapi dia terlalu putih dan tidak menggugah selera saat dilihat.     

Huo Zixing juga bagus …     

Tapi sayangnya dia memiliki banyak mantan pacar …     

'Ugh, bagaimana sih rasanya tidur dengan memeluk pinggang Huo Eranjing?'     

Memikirkan ini membuat Yan Jinyi perlahan mulai tertidur.     

Tidak hanya teridur, tapi Jinyi juga bermimpi.     

Mimpi yang liar.     

Dalam mimpinya, dia diikat ke sebuah tempat tidur besi, dan Huo Xishen sedang …     

Yan Jinyi membalikkan tubuhnya …     

Huo Xishen masih terjaga, dan karena ada seorang wanita di ruangan itu, pria itu hampir tidak bisa tertidur sama sekali.      

Setelah beberapa lama dia akhirnya merasa sedikit mengantuk, tapi suara 'Gedebug' tiba-tiba terdengar dari arah tempat tidur.     

Spontan saja Huo Xishen langsung bangun. Dia kemudian menyalakan lampu kamar dan melihat ke arah tempat tidurnya yang besar. Dia tidak menemukan apa-apa di atas tempat tidurnya selain bantal yang tidak lagi ada pada tempatnya dan selimut yang sudah tergulung seperti bola.     

Di mana Yan Jinyi?     

Huo Xishen berjalan tanpa alas kaki ke sisi lain tempat tidur dengan kening berkerut. Kemudian matanya terbelalak lebar …     

Yan Jinyi sedang berbaring di atas lantai yang dilapisi karpet dengan posisi yang sangat jelek.     

Jadi suara barusan itu apakah suara Yan Jinyi yang jatuh dari tempat tidur?     

Meski begini pun wanita ini masih tidak terbangun. Dia malah tidur semakin nyenyak.     

Huo Xishen duduk di tepi tempat tidur sambil memperhatikan wajah tidur Yan Jinyi untuk beberapa saat.     

Apa yang terjadi sehingga wanita ini tiba-tiba berubah menjadi seseorang yang baru?     

Karakter seseorang dibentuk sejak dia lahir. Kecuali terdapat peristiwa yang menyebabkan sebuah perubahan besar, karakter seseorang tidak mungkin pernah bisa diubah.      

Meskipun posisi tidurnya sangat jelek, tapi harus diakui kalau wajahnya yang sedang tidur terlihat sangat imut.     

Mulutnya sedikit terbuka, bulu mata lentiknya bergetar, dan hidung mungilnya sesekali bergerak kembang kempis.     

Rona merah tampak menghiasi kedua pipi putihnya, seolah-olah dia…     

Huo Xishen mendekat dan berjongkok. Pria itu mencondongkan tubuhnya mendekat pada Jinyi sampai dia dapat merasakan hangatnya nafas wanita itu.     

Saat ini, wajah keduanya sudah berjarak sangat dekat.     

Gadis kecil ini agak pemarah. Mulutnya senang sekali berkata kasar dan vulgar. Tapi sebenarnya, terkadang dia juga imut.     

Entah berapa lama Huo Xishen bertahan dengan posisi seperti itu. Dia baru berdiri saat Yan Jinyi menendang kakinya.     

Dia lalu berbalik dan hendak kembali tidur di sofa. Namun setelah berpikir sejenak, dia memutuskan untuk menggendong Yan Jinyi dan membaringkannya ke atas tempat tidur dengan hati-hati.     

Saat tengah menyelimutinya, dia tidak sengaja melihat kerangka yang saat ini ada di atas lantai.     

Huo Xishen pun mengambil kerangka itu perlahan, lalu meletakkannya kembali ke samping Yan Jinyi. Dia memutar bagian depan tengkoraknya berhadapan dengan Yan Jinyi.     

***     

Tampaknya Yan Jinyi tidur dengan sangat nyenyak. Tentu saja tidurnya akan lebih nyenyak jika dia tidak bermimpi seperti itu.     

Yan Jinyi membuka matanya dan menatap langit-langit kamar. Saat hendak membalikkan badannya, dia dibuat nyaris melompat begitu melihat sepasang rongga mata yang kosong ada di hadapannya. Belum lagi tulang belulang yang juga berwarna putih. Otak Yan Jinyi langsung terasa kosong.      

"Aaaaaaaaaa… si*lan! Kenapa ada kerangka di atas tempat tidurku!"     

Teriakannya begitu menggelegar. Dia melompat dari tempat tidurnya sambil terus mengumpat. Salah satu tangannya mengusap dadanya yang berdebar cepat.     

Huo Zixing dan Huo Qingyuan melihat Kakak Kedua mereka turun dengan suasana hati yang terlihat baik. Awalnya mereka berencana mengintip.     

Baru saja akan membuka pintu, suara teriakan Yan Jinyi tiba-tiba terdengar. Spontan saja mereka segera membuka pintu kamar itu dengan paksa…     

Hmm…     

'Kenapa ada kerangka di atas tempat tidur Kakak Kedua?'     

'Tidak, kenapa Kakak Kedua dan Kakak Ipar tidur dengan kerangka?'     

Keduanya saling bertatapan. Tubuh mereka mendadak merasa menggigil.      

Apa mereka sedang menemukan sebuah rahasia besar?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.