Bandit Cantik

Tunggu Sampai Aku Menamparmu Seratus Kali



Tunggu Sampai Aku Menamparmu Seratus Kali

0Sekelompok Nyonya Kaya yang begitu senang menyaksikan keributan ini pun mulai ikut mendesak, "Benar, siapa itu Xu Hao?"     
0

"Ayo, katakan kalau memang Nyonya Muda Kedua berselingkuh dari Tuan Huo. Kamu …"     

Chen Yulian memejamkan mata, sudah tidak ada waktu untuk menarik kata-katanya lagi, "Jinyi telah bersama Xu Hao saat ia menikah dengan Tuan Huo. Xu Hao adalah kekasih yang sangat dicintai Jinyi."     

'Persetan dengan cinta!' Umpat Jinyi dalam hati.     

Yan Jinyi ingin sekali memuntahkan semua kata umpatan yang telah dia pelajari di kehidupan sebelumnya. Dia kemudian meraih kerah Chen Yulian menggunakan satu tangan, dan menamparnya berkali-kali dengan tangan lainnya. "Kamu melupakan satu hal. Jika kamu ingin meminjam uang dariku, maka aku harus memukulmu terlebih dahulu. Tunggu sampai aku menamparmu seratus kali. Jangankan beberapa ratus ribu, satu juta pun akan kuberikan untukmu, gratis!"     

Tindakan spontan Yan Jinyi membuat orang-orang yang hadir terperangah.      

Tang Qing tidak bisa menahan diri untuk bertepuk tangan lagi, "Pukulan yang bagus. Ini sangat menghibur!"     

Chen Yulian merasa wajahnya begitu terbakar. Perih sekali.     

"Yan Jinyi, kamu sudah bertindak terlalu jauh! Tuan Huo, lihat dia. Dia terlalu malu hingga marah-marah. Aku tidak akan takut padamu hari ini. Tuan Huo, Anda mungkin tidak tahu kalau Yan Jinyi masih tidak jujur setelah menjadi menantu Keluarga Huo kalian. Saya bertemu Xu Hao kemarin. Xu Hao berkata bahwa sebenarnya dia dan Yan Jinyi masih berhubungan diam-diam."     

Namun Huo Xishen justru menatap Yan Jinyi dengan penuh kasih sayang, "Aku percaya pada istriku."     

Yan Jinyi memandangnya penuh keheranan.     

Sedangkan Chen Yulian menunjukkan raut terkejut, "Tuan Huo, Anda… Xu Hao mengatakan bahwa Yan Jinyi menulis sepucuk surat cinta untuknya, dan akan memberinya banyak uang …"     

"Omong kosong. Kakak Ipar Kedua selalu sibuk dengan pekerjaannya. Kalaupun tidak, dia pasti akan berada di rumah sepanjang hari. Jangan sembarangan menuduh orang jika tidak memiliki bukti!" Huo Qingyuan memutuskan untuk ikut buka suara, "Hmm, kami telah bertemu dengan banyak orang yang sejenis dengan dirimu ini. Jujur saja kamu hanya ingin mendapatkan keuntungan dari pernikahan Kakak Ipar Kedua. Dan jika tidak diberi, maka kamu pasti akan mengancam dengan membawa-bawa masa lalunya. Aku peringatkan kepadamu, aku tidak peduli kalau kamu mau memfitnah siapapun. Tapi aku tidak akan tinggal diam kalau sampai kamu berani memfitnah Kakak Ipar Keduaku!"     

"Bagaimana bisa orang sepertimu ini berani memfitnah anggota Keluarga Huo-ku? Paman Zhang, bawa dia pergi. Jangan pernah biarkan wanita ini masuk ke wilayah Keluarga Huo-ku lagi nanti." Ucap Huo Zixing seraya melirik jijik pada Chen Yulian.     

Sebenarnya, terlepas dari benar atau tidaknya apa yang Chen Yulian katakan mengenai Yan Jinyi, gadis itu memutuskan untuk mengucapkan hal tersebut. Bagaimanapun juga, Keluarga Huo tidak mungkin bisa menghakimi Yan Jinyi di saat seperti ini.     

Keluarga Huo adalah keluarga konglomerat yang menduduki puncak piramida strata sosial. Keluarga ini selalu menjaga nama baik mereka. Seperti itulah Keluarga Huo.     

Terus terang saja, Chen Yulian itu bodoh.     

Dua orang pengawal segera melangkah maju dan mengapit Chen Yulian di samping kiri dan kanannya.     

Chen Yulian tidak menyangka dirinya akan berakhir seperti ini. Dia pun langsung berteriak panik, "Tuan Besar Huo, Tuan Huo, apa yang saya katakan adalah sebuah kebenaran. Putra dan putri saya yang menjadi saksinya. Saya mohon percayalah!"     

Huo Xian diam, tidak berkata apapun.     

Sedangkan Huo Xishen terkenal kasar dan kejam, jadi jangan berharap dia akan merespon wanita tua itu.      

Dan lagi, anggota Keluarga Huo baru saja mengatakan kalau mereka percaya pada Yan Jinyi.      

Melihat wanita itu yang telah diseret pergi beberapa meter darinya, Yan Jinyi tiba-tiba bersuara, "Tunggu."     

Dia melangkah maju, "Bukankah Bibi mau meminjam uang? Sudah kukatakan, aku akan langsung memberimu uang sebesar satu juta setelah menamparmu seratus kali. Bisakah kita melanjutkannya?"     

Raut wajah Jinyi mengeras. Sorot matanya tampak begitu dingin. Ia menatap Chen Yulian dengan seringaian di wajah.      

Entah kenapa Chen Yulian merasa takut melihat Yan Jinyi yang seperti ini. Tamparan tadi sangat menyakitkan. Dia rasa wajahnya pasti sudah bengkak seperti kepala babi sekarang.     

"Aku tidak …"     

"Hmm, lupakan saja. Lagipula aku terlalu baik hati."     

Yan Jinyi menghela nafas kasar. Dia menampar wajah Chen Yulian sebanyak dua kali, lalu mengulurkan tangannya pada Huo Qingyuan, "Beri aku seratus yuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.