Bandit Cantik

Apa Kamu Sudah Kehilangan Akal Sehat



Apa Kamu Sudah Kehilangan Akal Sehat

0Wajah Huo Xian tampak tidak setuju. Namun di dalam hatinya dia menggumam, 'Betapa keren, kejam, dan begitu tak berperasaannya dia! Jinyi memang layak menjadi istri Xishen!'     
0

"Apakah Bibi menemui Jinyi hanya untuk meminjam uang?" Tanya Shen Yan dengan suara lembutnya.     

Chen Yulian sebisa mungkin menahan sikapnya saat menghadapi Shen Yan, sang Nyonya Muda Pertama yang anggun dan bermartabat, "Benar, saya tidak punya pilihan lain."     

Tanpa sadar Huo Zixing dan Huo Qingyuan saling bertukar pandang.     

Apa-apaan dia!     

'Dia benar-benar datang untuk meminjam uang pada Kakak Ipar Kedua?'     

'Apa dia sudah kehilangan akal sehat?'     

'Memangnya uang Kakak Ipar Kedua itu bisa dipinjam?!'     

'Tidak, Memangnya uang Kakak Ipar Kedua adalah sesuatu yang bisa dia pinjam?!'     

"Kalau begitu, Jinyi …"     

"Si*lan, dasar tidak tahu malu. Anakmu selalu malas-malasan sepanjang hari. Dia bahkan tidak pandai dalam hal apapun. Kuliah ke luar negeri? Pers*tan! Apa dia masih layak untuk melanjutkan pendidikannya? Berani sekali mencariku untuk meminjam uang. Terlebih lagi, dia tidak memiliki hubungan darah sedikitpun denganku. Kalaupun ada, aku tetap tidak akan meminjamkannya!"     

Setelah menyumpah serapah selama beberapa saat, tatapan tajam Yan Jinyi beralih pada beberapa Nyonya Kaya yang baru saja mencibirnya, "Kenapa? Mau memandang rendah diriku? Meskipun kalian memandangku rendah, setidaknya nasibku jauh lebih baik daripada kalian, bukan? Iri? Cemburu? Mau menghancurkanku?"     

Gaya Yan Jinyi terlihat sangat arogan.     

Tang Qing tidak bisa menahan dirinya dan segera bertepuk tangan.      

Huo Xishen menutup mulutnya seraya berdehem. Dia kemudian melangkah maju hingga berdiri di sebelah Yan Jinyi. "Istriku, jangan berkata kasar."     

Amarah Yan Jinyi sudah meledak-ledak saat ini. Dia merasa semakin marah saat melihat Huo Xishen, "Lalu aku harus apa? Huo Eranjing, aku beritahu padamu, kalau saja kamu tidak pelit dan memblokir black card-ku, apa mungkin aku bisa menjadi semiskin ini?"     

Huo ...     

Huo Eranjing?     

'Nyonya Muda Kedua memanggil Tuan Huo, Huo Eranjing?'     

Huo Xishen mengerutkan kening dalam-dalam, 'Wanita ini perlu diberi pelajaran.'     

Melihat Yan Jinyi yang bahkan berani memarahi Huo Xishen, para Nyonya Kaya itu pun mulai berspekulasi bahwa Yan Jinyi pasti akan diusir pergi dari Keluarga Huo secepatnya.      

"Nama panggilan ini cukup unik. Tak kusangka panggilan sayang Yan Jinyi untuk Xishen akan seperti ini "     

Huo Xian tertawa terbahak-bahak sambil mengusap janggutnya yang panjang.     

Semua orang, "???"     

Bagaimana mereka bisa menatap Tuan Huo seperti biasa, setelah mengetahui panggilan sayang Nyonya Muda Kedua untuk suaminya itu?     

Sontak saja, semua orang beralih menatap Huo Xishen.     

Huo Xishen berdiri tanpa ekspresi. Saat ini, sorot matanya masih tampak tenang. Seolah-olah dia sudah terbiasa dengan panggilan itu.      

"Istriku memang cukup nakal."     

'Nakal teriak nakal. Kamu itu yang nakal!' Maki Jinyi dalam hati.     

Yan Jinyi menatap Chen Yulian sambil menggertakkan gigi. Dia merasa sangat amat marah. Rasanya ingin sekali menghajar wanita ini sampai giginya rontok ke tanah.     

Namun sayangnya dia tidak bisa. Dia takut Tuan Besar Huo tidak akan memberinya uang saku jika dia nekat melakukan hal itu.      

"Tuan Besar Huo, Tuan Muda Huo, saya …"     

Chen Yulian merasa begitu menggigil saat menyadari tatapan Yan Jinyi yang ditujukan padanya. Dia pun langsung memandang Huo Xian dan Huo Xishen dengan raut wajah yang menyedihkan.      

"Berapa banyak yang kamu inginkan?"     

Mendengar hal itu, mata Chen Yulian pun berbinar, 'Apa Tuan Besar Huo akan memberinya uang?'     

Saat wanita paruh baya itu masih menimbang-nimbang berapa banyak uang yang akan dia minta, tiba-tiba Yan Jinyi membuka suara lagi, "Jangan membuatnya besar kepala. Tidak ada yang bisa putranya lakukan kecuali merundung orang lain."     

'Yan Jinyi, j*lang kecil ini!'     

Gigi Chen Yulian mulai bergemeletuk. Bagaimana bisa wanita ini berniat mendorongnya menjauh dan meninggalkannya saat dia sudah hidup enak?     

'Langkahi dulu mayatku.' batin Chen Yulian.     

"Jinyi, aku tahu kamu takut aku akan memberitahu Xu Hao tentang keberadaanmu. Jangan khawatir, aku akan selalu mencari alasan setiap kali dia datang mencarimu. Aku tidak akan membiarkannya mengganggu hidupmu saat ini."     

Siapa itu Xu Hao?     

Sebelum Yan Jinyi bertanya, Huo Zixing sudah mendahuluinya melontarkan pertanyaan, "Siapa Xu Hao?"     

Chen Yulian langsung menutup mulutnya dengan tangan, berpura-pura menyesal, "Jinyi, maafkan aku. Aku… aku keceplosan. Aku…"     

Xu Hao terdengar seperti nama seorang laki-laki. Apalagi, dengan melihat ekspresi Chen Yulian, mudah sekali ditebak bahwa nama itu pasti memiliki hubungan dengan Yan Jinyi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.