Bandit Cantik

Aku Sangat Miskin



Aku Sangat Miskin

0"Benar. Nyonya Muda Kedua Keterlaluan. Anda seperti kacang yang lupa pada kulitnya."     
0

Melihat para Nyonya Kaya sedang berada di pihaknya, Chen Yulian mulai menangis lagi, "Yah, ada alasan mengapa Kakeknya tidak ingin memberitahunya mengenai perjanjian pernikahan dengan Keluarga Huo. Aku… aku melihat sendiri, ketika orang tua Jinyi mati dan meninggalkan banyak hutang untuknya. Aku sangat kasihan padanya waktu itu, jadi aku memberitahunya tentang perjanjian itu. Aku …"     

'Ternyata berkat bibinya lah dia bisa menikah dengan Tuan Huo!'     

'Nyonya Muda Kedua benar-benar tidak punya hati nurani.'     

Keributan menjadi semakin besar, dan orang-orang pun semakin banyak berdatangan untuk menonton.     

"Jinyi, aku benar-benar butuh meminjam uang beberapa ratus ribu padamu. Aku tidak bisa menyalahkan anakku yang ingin kuliah hanya karena kami miskin. Saat Pamanmu ada uang nanti, aku akan segera mengembalikannya padamu. Jinyi, aku mohon, tolong bantu Adikmu, ya?"     

Tangisan Chen Yulian terdengar sangat pilu dan menyayat hati.     

Akhirnya Yan Jinyi sudah tidak bisa menahan diri lagi. Dia kemudian bangkit berdiri, "Itu adalah Putra yang kamu lahirkan dengan mantan suamimu, jadi mintalah uang pada mantan suamimu. Jangan menangis dan melolong di sini."     

"Nyonya Muda Kedua, Anda sudah keterlaluan. Bukankah putra mantan suaminya juga seorang manusia?"     

"Benar, benar. Lagi pula, Anda bisa menikah dengan Tuan Huo pun berkat Bibi Anda. Jangankan meminjami uang, harusnya Anda memberikannya secara cuma-cuma."     

Wanita penggosip di zaman modern ini bahkan lebih menyebalkan daripada di zaman dulu.     

Kening Yan Jinyi berkerut, tatapannya menyapu beberapa orang yang ada di sekelilingnya, "Tutup mulutmu kalau kamu tidak mau diusir dari sini."     

"Apa hakmu mengusir kami dari sini? Kami adalah tamu yang diundang oleh Tuan Besar Huo."     

"Itu benar. Pantas saja Anda tidak dianggap di Keluarga Huo. Anda bahkan tidak sebanding dengan sehelai rambut Nyonya Muda Pertama."     

Yan Jinyi mengepalkan tangannya erat. Dia memutar lehernya dan berkata dengan ekspresi datar, "Aku beri kalian waktu tiga detik untuk meminta maaf."     

"Yang bersalah di sini adalah Anda. Kenapa kita yang harus meminta maaf. Anda …"     

Sebelum wanita itu menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja terdengar suara 'Plak~'.     

Diikuti dengan suara tangis kesakitan seorang wanita.     

Chen Yulian reflek menutupi wajahnya seraya menatap Yan Jinyi dengan tatapan tidak percaya, "Be… beraninya kamu memukulku?"     

"Bukankah kamu yang baru saja mengatakan bahwa aku telah mendorongmu? Kalau mendorongmu saja aku berani, kenapa aku tidak berani memukulmu juga?"     

Ekspresi Yan Jinyi seolah-olah mengatakan, 'Apa kamu bisa melawanku?'     

'Wanita j*lang ini.' Chen Yulian menatap Para Nyonya Kaya dengan ekspresi yang begitu menyedihkan.     

Tiba-tiba suara tegas dari seseorang terdengar, "Apa yang kalian lakukan di sini? Siapa wanita ini?"     

Huo Xian terlihat berjalan perlahan dengan bantuan Shen Yan dan Huo Qingyuan.     

Ketiga Tuan Muda Huo juga berada tidak jauh darinya, diikuti oleh para petinggi di belakangnya.     

Bahkan Tang Qing pun ada di sana.     

"Tuan Besar Huo, aku mohon pada Anda. Tolong bantu keluarga kami?"     

Chen Yulian segera menghampirinya dan bersimpuh di hadapan Huo Xian.      

Huo Chengyu pun segera berusaha melindungi Huo Xian dari belakang. "Siapa kamu?"     

"Saya adalah Bibi dari Nyonya Muda Kedua." Entah kenapa Chen Yulian tidak memanggilnya Jinyi lagi.     

"Adik Jinyi, putraku, akan kuliah di luar negeri. Namun uang keluarga kami masih digunakan untuk bisnis Pamannya, dan belum bisa balik modal. Oleh karena itu saya ingin meminjam sejumlah uang pada Nyonya Muda Kedua. Saya tahu kalau rakyat jelata seperti kami tidak pantas disandingkan dengan Keluarga kalian yang kaya raya. Hanya saja ini demi pendidikan dan masa depan putra saya. Saya juga tidak memiliki cara lain …"     

Semua orang mulai menyadari apa yang terjadi.     

Nyonya Muda Kedua tidak mau meminjamkan uang. Jadi mereka berselisih?     

Huo Xian menatap Yan Jinyi.     

Sedangkan Yan Jinyi memandang jijik pada Chen Yulian, "Aku tidak ada hubungannya dengan putramu dan mantan suamimu itu. Apa kalian harus selalu mencariku setiap kali kalian ingin meminjam uang?"     

Setelah mengatakan itu, tatapannya beralih pada Huo Xishen, "Aku sangat miskin."     

" ... "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.