Bandit Cantik

Aku Tidak Punya Uang, Kamu Bisa Pergi



Aku Tidak Punya Uang, Kamu Bisa Pergi

0Chen Yulian masih belum memperhatikan seperti apa raut wajah Yan Jinyi saat ini. Dia masih saja membual dengan mengatasnamakan keluarga.     
0

"Aku juga tidak bermaksud meminta imbalan apapun. Aku hanya berharap kamu bersedia meminjamkan sedikit uang untuk biaya kuliah Adikmu di luar negeri."     

Setelah itu, Chen Yulian memandang Yan Jinyi selama beberapa saat.     

Setelah perlahan-lahan menyesap anggurnya, Yan Jinyi berkata dingin, "Apa sudah selesai?"     

Chen Yulian tercenung sejenak sebelum mengangguk, "Jinyi, tolong bantu Bibimu ini. Akhirnya Adikmu itu menemukan minatnya. Kuliah di luar negeri juga memiliki banyak manfaat. Salah satunya dia bisa mendapatkan istri yang potensial di masa depan nanti."     

Yan Jinyi masih bungkam selama beberapa waktu sebelum kemudian menyunggingkan sebuah senyum manis.     

Chen Yulian diam-diam menghembuskan nafas lega melihatnya. Dia sudah akan mengeluarkan kartu ATM-nya sebelum kata-kata kejam Yan Jinyi menghentikan niatnya itu, "Aku tidak bisa meminjamimu uang."     

"Kamu…"     

Dia masih menatap tajam Chen Yulian, "Sudah cukup jelas bukan apa yang kukatakan? Aku tidak bisa meminjamimu uang."     

'Apa yang salah dengan j*lang kecil si*lan ini?'     

'Apa dia pikir dia sudah hebat hanya karena tinggal di Kediaman Keluarga Huo untuk waktu yang cukup lama?'     

Setelah berusaha menahan amarah yang bergemuruh dalam hatinya, Chen Yulian terpaksa mengulas sebuah senyum, "Jinyi, apa kamu sedang bercanda dengan Bibi? Bibi tahu kamu adalah orang yang baik. Ini tentang masa depan Adikmu. Kamu pasti tidak akan tinggal diam, kan?"     

"Yang aku ingat kamu hanya memiliki satu putri dari pernikahanmu dengan Pamanku."     

Ekspresi Chen Yulian perlahan berubah, "Meskipun Adik laki-lakimu bukan darah daging Pamanmu, tapi Pamanmu selalu memperlakukannya layaknya putranya sendiri!"     

"Itu bukan urusanku. Aku tidak perlu memperlakukannya seperti anakku sendiri."     

Chen Yulian sudah tidak bisa memaksakan senyumnya lagi. Rasanya saat ini dia ingin sekali mencekik wanita j*lang kecil ini sampai mati.     

"Apakah ada seseorang yang sudah mengatakan hal buruk mengenai keluarga kami padamu? Jinyi, kami tidak bermaksud untuk tidak mengembalikan uangmu. Kamu …"     

"Aku ingat, aku sudah meminjami kalian uang sebesar seratus ribu yuan tujuh bulan yang lalu." Yan Jinyi lalu menengadahkan telapak tangannya, "Kembalikan dulu itu padaku."     

Pemilik asli tubuh ini adalah orang yang selalu mengedepankan harga dirinya. Terus terang saja dia bodoh.     

Selama menikah dengan si Huo Eranjing, pemilik tubuh ini tidak memiliki nyali sama sekali untuk menghabiskan satu sen pun uang Keluarga Huo. Seratus ribu yuan yang dia pinjamkan itu sesungguhnya adalah hasil kerja kerasnya sendiri selama tiga tahun.      

Tapi Yan Jinyi berbeda. Jika seseorang memberinya sepuluh juta yuan dan menyuruhnya meninggalkan Huo Eranjing atau bahkan menghajar Huo Eranjing, maka dia tidak akan ragu untuk menerima dan menyanggupinya.     

Kalaupun ada yang ingin meminjam uang darinya …     

Ha-ha!     

"Aku tidak punya uang. Kamu bisa pergi."     

Chen Yulian sudah terlalu malas untuk berpura-pura lagi di hadapan Yan Jinyi.     

'J*lang kecil ini tidak punya uang? Apa dia bercanda? Semua orang yang menikahi anggota Keluarga Huo, bahkan jika mereka tidak disukai oleh Keluarga Huo pun, apa mungkin ratusan ribu saja tidak mereka dapatkan?'     

'Apalagi Tuan Besar Huo begitu menyukainya. Dia pasti memberinya barang-barang yang bagus setiap saat.'     

"Yan Jinyi, apa kamu yakin tidak akan meminjami kami uang?"     

Apa wanita paruh baya ini sedang melawannya?     

Yan Jinyi menggoyangkan jari telunjuknya, "Tidak!"     

"Yan Jinyi, jangan keterlaluan kamu! Aku sudah mengatakannya dengan baik-baik, tapi responmu malah kebalikannya. Hmm, kamu sudah merasa hebat karena berhasil menikah dengan anggota Keluarga Huo, bukan? Aku peringatkan kamu. Jika aku memberitahu Keluarga Huo tentang rahasiamu, kamu pasti akan segera ditendang keluar dari rumah ini!"     

Apa ini sebuah ancaman?     

Yan Jinyi tidak menghiraukannya. Dia justru melontarkan satu pertanyaan karena merasa penasaran, "Benarkah? Aku memiliki sebuah rahasia? Bisakah kamu memberitahuku apa itu?"     

Apa maksudnya dengan tidak mengakui rahasianya sendiri?     

"Hmm, sebenarnya kamu menginjak dua perahu sekaligus. Meskipun kamu sudah menikahi Tuan Huo, tapi kamu masih mencintai kekasih lamamu."     

Kenapa dia tidak tahu kalau dia punya seorang kekasih sebelumnya?     

Setelah selesai bicara, Chen Yulian menatap pongah pada Yan Jinyi. Dia tengah menunggu Jinyi untuk meminta maaf dan membujuknya.     

Tapi siapa yang tahu …     

"Aku kira masalah besar. Ternyata cuma itu… Jangankan kekasih lama, kekasih baru pun aku punya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.