Bandit Cantik

Apa Dia Terlihat Kaya?



Apa Dia Terlihat Kaya?

0Jelas saja Chen Yulian merasa agak malu. Dia berdehem canggung, "Nilai akademik Adikmu sebenarnya cukup buruk, tapi dia sangat berbakat dalam arsitektur. Kalau tidak, dia juga tidak akan mau kuliah ke luar negeri. Jinyi, kamu tahu kan kita adalah satu keluarga. Keinginan Adikmu untuk belajar ke luar negeri adalah suatu hal yang baik. Begitu dia kembali dan menjadi arsitek ternama nanti, itu juga akan berdampak baik pada citramu, bukan?"     
0

Yan Jinyi menyilangkan kakinya, "Memangnya aku tidak memiliki citra sekarang?"     

Chen Yulian merasa sedikit jengkel saat Yan Jinyi mengubah topik pembicaraan mereka. Ada apa dengan Yan Jinyi? Dulu, saat dia membual cerita sedih untuk meminta sedikit uang, wanita ini pasti akan memberinya uang tanpa protes apapun. Tapi kenapa hari ini tidak begitu?     

"Kamu adalah kakaknya. Apalagi kamu juga sangat beruntung karena bisa menikah dengan Tuan Huo. Hanya beberapa ratus ribu yuan. Jumlah yang kecil bagimu. Kamu telah mencapai kesuksesan besar. Bagaimanapun juga, kamu harus membantu beberapa kerabatmu, kan? Pamanmu adalah saudara dari ayah dan ibumu!"     

Tiba-tiba seseorang datang untuk meminjam uang padanya. Bahkan ratusan ribu yuan.     

Yan Jinyi seperti mendengar sebuah lelucon yang konyol.     

Konyol sekali. Memangnya Yan Jinyi terlihat seperti orang kaya?     

"Kudengar Tuan Huo tidak terlalu baik padamu. Jinyi, Bibi memiliki serangkaian cara agar Tuan Huo dapat memanjakanmu. Apa kamu mau bibi ajari?"     

Yan Jinyi memutar bola matanya, 'Apa kamu pikir ini adalah sebuah pertarungan di dalam istana?'     

Apalagi, ada banyak sekali pria tampan yang tertarik padanya begitu dia memberi sedikit pancingan. Jadi apa dia masih perlu berusaha keras hanya untuk menyenangkan si Huo Eranjing itu?     

Yan Jinyi masih belum menjawab. Hal ini membuat Chen Yulian merasa cemas, "Jinyi, kami benar-benar tidak bisa mengandalkan uang pamanmu saat ini. Tapi kami akan segera mengembalikan uangmu begitu kami ada uang. Kuliah Adikmu sudah tidak bisa ditunda lagi. Ingatlah saat kedua orang tuamu baru saja mengalami kecelakaan, Paman dan Bibilah yang bekerja keras mengurus semuanya!"     

Oh~~~     

'Tentu saja kamu harus bekerja keras, karena semua uang belasungkawa yang diberikan oleh para tetangga masuk ke dalam kantongmu.'     

"Tidak bisa. Kenapa kamu pikir aku punya uang?"     

'Apa dia tidak punya uang?'     

Tatapan Chen Yulian tampak bertanya-tanya, 'Apa mungkin Menantu Kedua Keluarga Huo tidak punya uang?'     

Dia perhatikan Yan Jinyi begitu sukses sekarang, sampai-sampai wanita itu tidak mau lagi bertemu dengan kerabatnya. Perlu semua orang tahu, dialah yang menyuruh Yan Jinyi menikah dengan Keluarga Huo. Kalau tidak, mana mungkin Jinyi bisa menjadi menantu dari Keluarga Huo sekarang?     

Lucu sekali!     

"Jinyi, setelah kematian orang tuamu, Paman dan Bibi bahkan tidak nafsu makan. Kamu kehilangan banyak berat badan hanya dalam beberapa hari. Kamu bahkan harus menghadapi para penagih hutang yang mencari orang tuamu." Chen Yulian duduk di sebelah Yan Jinyi sambil menyeka air matanya. Dia melanjutkan, "Paman dan Bibi juga sangat sedih dan prihatin waktu itu. Tapi sayangnya kami tidak punya uang sehingga tidak bisa membantumu."     

Yan Jinyi membungkuk, lalu mencabut rumput di tanah.     

"Pamanmu tiba-tiba teringat, saat Kakekmu masih menjadi pelajar dulu, dia bertemu dengan Tuan Besar Huo yang terluka karena musuh. Kakekmu kemudian membawanya pulang dan merawatnya hingga sembuh. Dan karena itulah Tuan Besar Huo membuat kesepakatan dengan Kakekmu untuk menikahkan keturunan mereka di masa depan."     

'Oh jadi begitu asal usul perjanjian pernikahan ini!'     

Yan Jinyi seketika menyadari bahwa ternyata masih ada orang yang suka membantu orang lain.     

"Saat itu kamu sudah merasa hampir gila karena semua masalah yang terjadi, sampai Bibi memberitahumu mengenai perjanjian pernikahan itu. Bibi tidak menyangka kalau Kakekmu akan merahasiakan perjanjian tersebut selama itu. Andai saja aku memberitahumu lebih awal, keluarga kalian pasti tidak akan… untungnya saat pamanmu sedang minum dengan Kakekmu, Kakekmu keceplosan…"     

Omong kosong. Bukankah dia hanya ingin mengatakan kalau berkat dirinyalah Jinyi bisa menikah dengan anggota Keluarga Huo?     

Bah!     

'Itu salahmu karena membuatku menikah dengan Huo Eranjing di usia yang masih muda!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.