Bandit Cantik

Dia dan Huo Eranjing Masih Berstatus Suami Istri



Dia dan Huo Eranjing Masih Berstatus Suami Istri

0Yan Jinyi tampak bingung, "Siapa yang kamu panggil istri?"     
0

Huo Xishen masih menatapnya lembut, "Memangnya siapa lagi Istriku kalau bukan kamu?"     

Hah?     

Yan Jinyi merasa kepalanya berat. Dia berpikir begitu lama.     

Oh benar, dia dan Huo Eranjing masih menjadi suami istri saat ini. Wajar saja kalau Huo Eranjing memanggilnya istri.     

"Tsk, tsk… Sepertinya hubungan Tuan Huo dan istri tidak begitu baik. Nyonya Muda Kedua bahkan tidak mengakuinya." Ucap Tang Qing dengan nada suara yang aneh.     

Huo Xishen mengabaikannya, kemudian duduk di sebelah Yan Jinyi, "Tuan Tang terlalu cemburu."     

Tang Qing bertanya, "Apa yang membuatku harus cemburu?"     

Huo Xishen menatapnya jengah, "Istriku adalah wanita yang sangat pintar, dan sayangnya kamu tidak bisa mendapatkannya."     

'Br*ngsek!'     

'Huo Xishen, si*lan sekali dirimu!'     

Tang Qing menatap Yan Jinyi, dan diam-diam bersumpah, 'Tuan Besar Huo itu memang telah takluk padamu, tapi aku--Tang Qing tidak akan sudi bertekuk lutut di hadapanmu!'     

Dia sudah membuat keputusan. Mulai besok… tidak… Mulai hari ini dia akan berusaha keras untuk menghancurkan Huo Xishen, dia harus bisa merebut Yan Jinyi. Membuat wanita itu menceraikan Huo Xishen. Lalu merubahnya dari Nyonya Huo menjadi Nyonya Tang!     

Pria itu kemudian menyisir helaian rambutnya yang jatuh di atas dahi menggunakan satu tangan, lalu menyilangkan kakinya. Dia meletakkan tangannya di belakang sofa, dan berkata sinis "Nyonya Muda Kedua masih sangat muda dan cantik. Sayangnya, Tuan Huo tidak tahu bagaimana cara menghargainya. Kebetulan aku sedang mencari seorang istri, dan tertarik dengan istrimu. Aku rasa Nyonya Muda Kedua sangat sesuai dengan kriteria istri idamanku. Kalau Nyonya Muda Kedua dan Tuan Huo bercerai, maka kami bisa menikah, bukan?"     

Apa-apaan dia!     

Tang Qing begitu berani. Suami asli Nyonya Muda Kedua bahkan masih berada di sini. Bagaimana dia bisa dengan sangat percaya diri mengaku menyukai istri orang dan berniat merebutnya dari sang suami.     

Semua orang serentak mengalihkan tatapannya pada Huo Xishen.     

Huo Xishen yang tengah duduk bersandar di sofa, terlihat begitu tenang. Aura kemewahan yang dimilikinya terpancar jelas. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah dia tidak terpengaruh sama sekali dengan perkataan Tang Qing.     

"Istriku, Tuan Tang begitu menyukaimu. Haruskah kamu menjawabnya?     

Menjawabnya?     

Hahaha~     

Yan Jinyi memicingkan mata dan menatap Tang Qing dengan ekspresi yang garang, "Menikah denganku? Apa Anda pantas?"     

Senyum Tang Qing membeku.     

Sedangkan Huo Xishen merasa sangat senang.     

Dia menatap Yan Jinyi sambil tersenyum. Wanita ini layak menjadi istrinya.      

Namun saat semua orang mulai mengira Yan Jinyi begitu mencintai Huo Xishen ...     

"Aku sudah sangat malah setelah menikahi Huo Xishen. Rasanya seperti dipaksa masuk kuburan. Itu karena kehidupan pernikahan yang kujalani. Lalu, apa Anda mau menyuruhku melompat dari kuburan ini ke kuburan yang lain? Apa Anda mampu membuatku menjadi orang paling kaya sedunia atau mungkin membuatku hidup abadi? Kalau masih tidak mampu, kenapa Anda masih ingin menikahiku? Apa Anda bermimpi di siang bolong?"     

'Konyol, ini sangat konyol. Ternyata aku sangat luar biasa. Aku masih seorang bandit!'     

"Bukannya aku melebih-lebihkan. Di usiamu saat ini, harusnya kamu berdoa pada leluhurmu!"     

Tang Qing menjilat bibir bawahnya. Sayang sekali kalau wanita ini tidak menjadi seorang baj*ngan.     

Huo Xishen sama sekali tidak merasa kalau dirinya telah dihina. Dia menatap Tang Qing dengan angkuh, "Apa Tuan Tang sudah dengar? Istriku menyuruhmu untuk bermimpi saja."     

'Huo Xishen si*lan. Aku tidak akan berdamai denganmu!' Umpat Tang Qing dalam hati.     

"Aku sangat menyukai karakter Nyonya Muda Kedua yang seperti ini. Tuan Huo adalah orang yang berbahaya, licik, ganas dan kejam. Dia bahkan bisa tidak mengenali keluarganya di saat-saat tertentu. Nyonya Muda Kedua hanya akan menderita jika bersamanya. Pegang kata-kataku. Jika Nyonya Muda Kedua berubah pikiran, pintu rumah Keluarga Tang akan selalu terbuka lebar untukmu. Dan segala sesuatu yang kumiliki akan aku bagi denganmu."     

Tuan Tang benar-benar kelewatan. Bagaimana bisa dia menantang Tuan Huo di wilayahnya sendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.