Bandit Cantik

Bagaimana dia bisa mengaku menyukai Nyonya Muda Kedua di hadapan anggota Keluarga Huo sendiri?     

Semua orang yang hadir tampak terkejut.     

Yan Jinyi menyilangkan tangan dan menatap Tang Qing dengan tenang, "Jadi Tuan Tang menyukaiku?"     

'Suka?'     

'Jangan bercanda!'     

'Aku hanya ingin merebutmu dan membuat Huo Xishen menderita.'     

Dan...     

Wanita ini sangat menarik, dia bahkan lebih gila dari Tang Qing.     

"Nyonya Muda Kedua adalah tipeku sekali. Jika aku tidak berusaha keras memperjuangkanmu, aku takut akan menyesalinya seumur hidupku."     

Sadar akan tatapan-tatapan penasaran yang berpotensi menjadi gosip, Yan Jinyi mengepalkan tangannya, 'Apa maksud Tang Qing?'     

Apa pria itu ingin menjadikannya target selanjutnya?     

Si*l. Apa pria itu pikir dia adalah orang yang mudah dihadapi?     

"Jadi, Anda naksir padaku."     

Tang Qing bungkam. Dia tersenyum seraya menggoda, "Kita harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang kita sukai. Jangan bicara tentang etika dan sopan santun padaku, bukan begitu Nyonya Muda Kedua?"     

Ouh~     

Karakter Tang Qing begitu mirip dengannya.     

"Aku tidak tahu kalau Tuan Tang begitu menyukai istriku?"     

Sebuah suara yang dingin dan datar tiba-tiba terdengar, begitu dalam dan mengintimidasi.     

Ini ...     

Alis Yan Jinyi terangkat dan melihat ke arah luar pintu.     

Orang pertama yang masuk adalah Qin Hen dan Zhang Guoquan, mereka berdiri di sisi kanan dan kiri pintu.     

Sesaat setelah itu, sepasang kaki jenjang mulai terlihat.     

Naik perlahan, pinggang ramping, rahang tegas, bibir tipis, hidung mancung ...     

Dan akhirnya, tatapan mata Yan Jinyi bertemu dengan sepasang mata gelap yang begitu misterius layaknya laut dalam.     

Sepertinya pria itu belum menginjak usia tiga puluhan. Dia mengenakan setelan hitam yang dirancang begitu pas dengan tubuhnya. Pria itu berjalan dengan tenang. Satu tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, dan tangan lainnya dia biarkan menggantung di sisi tubuhnya dengan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.     

Penampilannya begitu luar biasa. Dia tampak elegan dan berkelas. Bibir tipisnya sedikit mengerucut. Auranya begitu dingin hingga membuat orang tidak berani mendekat.     

"Akhirnya Tuan Huo Xishen kembali."     

"Lama tidak bertemu. Aura Tuan Huo menjadi lebih kuat."     

Semua orang yang ada di sekitar sana terpana.     

Huo Xishen segera melangkah menghampiri Huo Xian. Dia mengangguk sedikit, "Kakek."     

Huo Xian sangat senang melihat kedatangan Huo Xishen, cucunya. Senyumnya berubah lebih cerah, "Baguslah kamu sudah datang. Semua orang menunggumu."     

Huo Xishen mengangguk dalam. Matanya menatap tenang pada Yan Jinyi, lalu beralih pada Tang Qing.     

"Aku tidak menyangka Tuan Tang mau masuk ke wilayah Keluarga Huo-ku."     

Tang Qing mengangkat bahunya acuh, "Alasan utamanya adalah karena Nyonya Muda Kedua terlalu menawan. Hatiku gelisah setelah bertemu dengannya dua hari yang lalu. Tuan Huo beruntung sekali memiliki istri yang sangat menarik."     

"Istriku memang hebat. Kalau tidak, bagaimana bisa dia menjadi Menantu Kedua Keluarga Huo?"     

Huo Xishen menarik kedua sudut bibirnya lembut. Tatapannya kembali jatuh pada Yan Jinyi.     

Yan Jinyi menatap Huo Xishen dengan terang-terangan.     

'Huo Eranjing yang asli bahkan lebih tampan daripada yang ada di video!'     

Sejujurnya, dia begitu menyukai tubuh Huo Eranjing. Apa dia harus bersenang-senang dulu dengannya baru kemudian menceraikannya?     

Huo Xishen tidak tahu kalau tubuhnya telah menjadi incaran seorang bandit wanita. Selama ini dia sudah mendengar kabar tentang Yan Jinyi.     

Dan kini dia melihatnya sendiri. Istrinya memang telah banyak berubah.     

Setidaknya, wanita itu tidak lagi menatapnya dengan penuh kasih sayang seperti dulu.     

"Istriku, Tuan Tang sangat menyukaimu. Apa ada sesuatu yang ingin kamu katakan pada Tuan Tang?"     

Huo Xishen mengulas senyum lembut. Wajah tampannya membuat semua orang benar-benar jatuh ke dalam pesonanya!     

Hati Yan Jinyi terasaa sedikit berdesir saat melihat senyum itu, 'Huo Eranjing terlihat sangat tampan saat tersenyum!'     

"Istriku?"