Bandit Cantik

Mengapa Seorang Baj*ngan Tidak Bisa Mendapatkan Cinta Sejati



Mengapa Seorang Baj*ngan Tidak Bisa Mendapatkan Cinta Sejati

0Mengapa seorang baj*ngan tidak bisa mendapatkan cinta sejati!     
0

Sejak zaman dulu, bandit dan para baj*ngan memiliki hubungan yang dekat. Sekarang Yan Jinyi berada di pihak Kakek Tang Qing.     

"Selanjutnya bagaimana?"     

Huo Qingyuan menghela nafas, "Setelah Kakek menikahi Nenek, Kakek Tang Qing juga menikahi seorang wanita antah berantah. Wanita itu yang kemudian menjadi Nenek Tang Qing. Kemudian, dia mulai bermain wanita. Sampai sekarang pun dia juga bermain-main dengan banyak wanita muda yang cantik!"     

"Bukankah Tang Qing dan Huo Xishen saling membenci satu sama lain? Apakah mereka seperti itu juga karena seorang wanita?"     

Huo Qingyuan melirik Yan Jinyi dalam diam, 'Kakak Ipar, tolong jangan bicara sembarangan, apalagi mengenai topik yang serius.'     

'Kakak Kedua adalah pria yang setia, hanya kamu satu-satunya wanita dalam di hidupnya.'     

Para tamu undangan mulai berdatangan satu demi satu. Huo Xian melirik arlojinya, "Xishen masih belum datang?"     

Huo Chengyu menutup telepon, "Baru turun dari pesawat. Saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Kakek bisa istirahat di dalam rumah terlebih dahulu jika lelah."     

Huo Xian berpikir sejenak, lalu mengangguk, "Baiklah."     

Saat dia baru saja duduk, para tamu undangan dari jajaran keluarga kaya dan berkuasa menghampirinya seraya membawa hadiah.     

Dalam waktu yang singkat, tempat kosong di belakang Huo Xian pun mulai dipenuhi oleh tumpukan hadiah.     

Setelah hadiah para tamu ditumpuk, maka selanjutnya adalah giliran anggota Keluarga Huo.     

Keluarga Huo memiliki bisnis yang sangat hebat dan juga memiliki banyak kerabat dan kenalan, namun sebagian besar mereka berada di luar negeri, hanya beberapa saja yang tinggal di tanah air.     

Ketika giliran Yan Jinyi memberikan hadiahnya. Dia terlebih dahulu melirik Tang Qing yang sedang duduk di sofa sebelah Huo Xian.     

Tang Qing menatapnya nyalang, tepatnya pada lukisan yang dipegang Yan Jinyi saat ini.     

"Kakek, aku memilih hadiah ini dengan begitu serius untukmu. Dan untuk mendapatkan lukisan ini, aku harus melalui banyak kesulitan terlebih dahulu." Ucap Yan Jinyi melebih-lebihkan.     

Huo Xian mengambil lukisan itu sambil tersenyum. Dia kemudian menyingkap secarik kain yang menutupinya.     

Mata Huo Xian berbinar cerah begitu melihat lukisan harimau yang tampak sangat hidup itu, "Tidak buruk. Jinyi memiliki selera yang bagus. Dari mana lukisan ini berasal?"     

"Berbicara mengenai asal usul lukisan ini, aku harus berterima kasih pada Tuan Tang. Jika Tuan Tang tidak berbaik hati menjual lukisan ini padaku, Kakek mungkin tidak akan menerima lukisan ini hari ini."     

Tampaknya ini dibeli dari acara pelelangan yang diselenggarakan Keluarga Tang.      

Tan Qing merasa dirinya telah diperalat Yan Jinyi.     

Jelas-jelas dia yang membayar lukisan itu dan memberikannya sebagai bentuk rasa "hormatnya" pada Huo Xian, lalu bagaimana bisa Yan Jinyi mengaku telah membelinya, apalagi semua pujian akan diberikan pada Yan Jinyi?     

Saat ia menatap kesal pada Yan Jinyi, Yan Jinyi justru menatapnya sambil tersenyum, "Tuan Tang sangat baik. Tidak heran kalau dia bisa menjadi pemimpin Grup Tang."     

"Aku ..."     

"Eh, apa Tuan Tang tidak membawa hadiah apa-apa untuk Kakek? Aku pikir Tuan Tang sangat kaya sehingga bisa membawa delapan sampai sepuluh hadiah hari ini."     

'Lihatlah, apa dia benar-benar manusia?'     

Tang Qing melotot tajam pada Yan Jinyi, namun bibirnya berusaha mengulas senyum, "Aku lupa menyiapkannya."     

'Bukankah lukisan itu adalah hadiah darinya?'     

'Dan lagi, masih ada uang dua juta lain yang dia keluarkan dengan sia-sia.'     

Shen Yan tidak pernah tahu jika adik iparnya ini adalah ... orang yang sangat pintar.     

"Hadiah tidaklah penting. Yang penting dia sudah datang."     

Huo Xian mengatakan kalau kedatangan Tang Qing di pesta ulang tahunnya akan membawa dampak yang sangat baik untuk kedua belah pihak. Ini membuat kesan bahwa Grup Tang dan Grup Huo akan bekerja sama, sehingga membuat harga saham mereka naik tinggi.     

"Aku datang untuk bertemu Nyonya Muda Kedua. aku baru menyadari, Nyonya Muda Kedua ternyata sangat menawan." Tang Qing menatap Yan Jinyi seraya menggelengkan kepalanya dramatis, "Sayang sekali, Aku sangat terlambat menemukan Nyonya Muda Kedua. Sekarang wanita cantik ini telah menjadi istri orang lain, huft~"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.