Bandit Cantik

Ya, Aku Miskin



Ya, Aku Miskin

0Ini pertama kalinya Tang Qing bertemu dengan seseorang yang menunjukkan keburukannya.     
0

Tang Qing merasa wanita ini terlalu sulit untuk dihadapi. Orang aneh macam apa yang dinikahi oleh Huo Xishen?     

"Apa Nyonya Muda Kedua sangat kekurangan uang? Aku rasa kamu sedang mengalami kesulitan finansial."     

Seakan tertusuk mendengar ucapan pria itu, raut wajah Yan Jinyi pun mulai berubah kesal.     

"Ya, aku miskin. Kenapa? Apa Tuan Tang akan bermurah hati memberiku sejumlah uang?"     

'Memangnya istri Huo Xishen bisa menjadi miskin?'     

Tang Qing mendadak teringat. Sepertinya Yan Jinyi pernah mengatakan bahwa Huo Xishen sangat pelit.     

'Jadi apakah dia benar-benar memperlakukan istrinya dengan begitu kejam?'     

Melihat wajah marah Yan Jinyi, Tang Qing tersenyum sinis, "Ckck. Tuan Huo menghasilkan banyak uang setiap harinya, tapi sebagai istrinya, Nyonya Muda Kedua bahkan tidak memiliki uang untuk membeli barang lelang. Itu terlalu kejam dan tidak punya hati. Nyonya Muda Kedua, jika suamimu memperlakukanmu seperti itu, lalu kenapa tidak kamu ceraikan saja dia?"     

Shen Yan beralih menatap Tang Qing penuh peringatan begitu mendengar ucapan pria itu, "Tuan Tang, jaga ucapanmu."     

Tang Qing mengangkat bahunya acuh.     

Yan Jinyi tiba-tiba tersenyum manis. "Kalau aku ingin bercerai, apa Tuan Tang akan mendukungku?"     

Tang Qing terpana sejenak melihat senyumnya, 'Wanita ini begitu mempesona saat tersenyum.'     

"Kalau Nyonya Muda Kedua bercerai, aku tidak keberatan untuk membantu keuanganmu saat kamu dalam kesulitan. Tapi aku yakin Nyonya Muda Kedua juga mampu menghasilkan uang sendiri dengan membuat film-film yang bagus, seperti saat kamu bergabung di proyek film Tao Wei."     

Apakah dia mampu?     

Dasar penipu ulung, wanita ini bahkan membuatnya mengeluarkan uang tiga juta yuan malam ini!     

"Bukankah akan menyenangkan jika kita bisa menghasilkan uang sendiri sekaligus dirawat oleh pria kaya yang tampan?" Yan Jinyi maju selangkah dan meletakkan satu tangannya di bahu Tang Qing. Kemudian dia mengedipkan mata pada pria itu, "Benar begitu maksud ucapanmu, Tuan Tang?"     

Tang Qing terpaku sejenak. Jantungnya berdetak begitu cepat saat melihat wajah cantik Yan Jinyi yang berjarak sangat dekat dengannya.      

Yan… Yan Jinyi meminta untuk dijaga olehnya?     

Menjaga wanita Huo Xishen?     

"Tuan Tang, sampai jumpa di pesta ulang tahun beberapa hari lagi!"     

Yan Jinyi memberikan ciuman jarak jauh, memutar pinggangnya, dan melenggang masuk ke dalam mobil terlebih dahulu.     

Tang Qing masih terpaku sampai mobil merah itu melaju kencang.     

'Br*ngsek!'     

'Aku telah digoda oleh istri Huo Xishen!'     

***     

Acara pesta ulang tahun Tuan Besar Huo semakin dekat. Semua orang yang ada di Kediaman Keluarga Huo sangat sibuk. Mungkin Yan Jinyi-lah satu-satunya orang yang paling santai.     

Rekaman acara ragam yang beberapa waktu lalu dihadirinya akan disiarkan hari ini.      

Setelah makan malam, Huo Zixing dan Huo Qingyuan segera duduk di sofa dengan tidak sabar. Tatapan keduanya tertuju pada layar TV.     

Menurut bocoran dari netizen, Yan Jinyi akan menampilkan bakat pribadinya di acara ragam ini.     

Yan Jinyi tidak memiliki bakat selain berkelahi dan mulutnya yang beracun.      

Jangan-jangan dia akan memukul orang di siaran itu?     

Biasanya Huo Zixing dan Huo Qingyuan akan pergi dengan teman-temannya saat mereka memiliki waktu senggang. Shen Yan menyadari kalau keduanya mulai berubah beberapa hari ini.      

Biasanya, jarang sekali mereka berdua berada di rumah. Tapi akhir-akhir ini, dia melihat keduanya berada di rumah setiap hari. Mereka bahkan langsung pulang ke rumah setelah dari kampus dan kantor.     

"Kalian sedang apa?"     

Huo Qingyuan menarik Shen Yan untuk duduk, "Acara ragam yang Kakak Ipar Kedua hadiri akan segera disiarkan. Katanya dia akan menunjukkan bakat pribadinya. Kakak Ipar Pertama, ayo kita menonton bersama, ya?"     

Sebuah acara ragam yang dihadiri Jinyi?     

Dan bakat pribadi?     

Shen Yan mulai merasa tertarik juga, lalu menyuruh Zhang Guoquan untuk melanjutkan pekerjaannya. "Oke, ayo kita tonton bersama."     

Akhirnya acara ragam itu dibuka dengan lagu yang ceria. Yan Jinyi pun ikut duduk dengan camilan di tangannya.     

Sesi awal acara adalah dialog antar bintang tamu dan pembawa acara. Setelah iklan, akhirnya giliran Yan Jinyi pun tiba.      

Di dalam layar TV, pembawa acara tampak menatap Yan Jinyi dengan senyum ramah di wajahnya, "Jinyi, bakat apa yang akan kamu tampilkan selanjutnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.