Bandit Cantik

Tang Qing tiba-tiba memberi perintah. Sekretarisnya langsung mengangguk cepat dan bergegas keluar ruangan.     

Yan Jinyi dan Shen Yan baru saja selesai mengurus administrasi barang lelang yang mereka beli.     

"Jinyi, kamu luar biasa. Kamu berhasil membuat Tuan Tang membayarnya dua kali lipat. "     

Yan Jinyi menyanggah, "Itu karena Tuan Tang yang sudah begitu baik bersedia membayarnya, jadi aku merasa sungkan untuk menolak niat baiknya."     

Hmm ...     

Shen Yan selalu merasa bahwa Yan Jinyi dan Tang Qing tampaknya sedang berseteru. Lebih tepatnya Tang Qing yang memprovokasi Yan Jinyi.      

"Biasanya Kakek suka mengoleksi lukisan yang terkenal. Lukisanmu sangat bagus, aku yakin Kakek pasti akan menyukainya."     

'Pria tua itu suka atau pun tidak, yang penting bukan aku yang membayarnya.'     

Sepertinya Yan Jinyi menang besar di acara pelelangan ini. Dia berhasil mendapatkan dua juta yuan dengan cuma-cuma. Ditambah lagi hadiah yang akan dia berikan untuk Tuan Besar Huo pun dibayar oleh orang lain.      

Dia mengobrol dan tertawa bersama Shen Yan. Saat keduanya akan masuk mobil, tiba-tiba ada beberapa pria dengan setelan hitam bergegas mengepung mereka.     

Melihat hal ini, Shen Yan mengerutkan kening seraya berkata dengan nada serius, "Apa yang kalian lakukan?"     

Tidak berselang lama, sekretaris Tang Qing datang dan membungkuk hormat pada mereka berdua. "Nyonya Muda Pertama, Nyonya Muda Kedua, masih ada sesuatu yang ingin Tuan Tang tanyakan, jadi mohon untuk tidak pergi terlebih dahulu."     

Shen Yan menatap Yan Jinyi, dan melihat wanita itu mengangguk padanya. Akhirnya mereka memasukkan hadiah itu ke dalam mobil terlebih dahulu.     

Entah kapan Tang Qing melepas jas yang dia kenakan sebelumnya, sehingga saat ini dia hanya mengenakan kemeja putih dengan dua kancing teratas yang terbuka. Terlihat sebuah kalung salib yang menggantung di lehernya.     

Mulutnya tengah menghisap sepuntung rokok, sedangkan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Dia terlihat seperti seorang baj*ngan yang sesungguhnya.     

"Ada apa lagi, Tuan Tang?"     

Tang Qing menatap Yan Jinyi. Dia meludahkan puntung rokok yang ada di mulutnya, "Nyonya Muda Kedua sepertinya melupakan sesuatu. Bisakah kamu memberitahuku asal usul gelang kayu tadi?"     

Yan Jinyi menguap malas, "Oh, itu para kru film yang membelinya dari pedagang kaki lima saat syuting. Gelang ini sangat cocok dengan karakter Tuan Tang. Jika tidak, aku benar-benar enggan untuk melelangnya."     

Wajah Tang Qing langsung menggelap.     

Dibeli dari pedagang kaki lima?     

Dia menghabiskan uang dua juta yuan hanya untuk barang yang dibeli dari pedagang kaki lima?     

Dan, apa maksud wanita itu mengatakan cocok dengan karakternya?     

Apa artinya Tang Qing juga sama dengan pedagang kaki lima?     

Sorot matanya mulai menggelap. Dia berkata, "Hei Nyonya, kuberi waktu tiga detik untukmu meminta maaf."     

"Kenapa aku harus minta maaf?"     

Dia masih bertanya kenapa?     

Tang Qing menyeringai, "Beraninya kamu melelang barang yang dibeli dari pedagang kaki lima dan menipuku sebesar dua juta yuan. Kalau kamu meminta maaf, aku akan melepaskanmu. Tapi jika tidak …"     

Tang Qing menyipitkan mata dan mulai melakukan peregangan tulang.     

Wajah Shen Yan langsung pucat pasi saat mendengar perkataan pria itu.     

Tang Qing adalah seorang baj*ngan yang cukup terkenal. Tidak peduli pria atau wanita, selama orang itu mencari masalah dengannya, maka dia akan menghajarnya.     

"Jinyi, biar aku saja … "     

Yan Jinyi menahan Shen Yan di belakangnya, raut wajahnya tidak menunjukkan kepanikan sama sekali, "Apa Tuan Tang lupa, Anda sendiri yang setuju untuk membelinya. Dan kapan aku menipu Anda? Apa aku mengatakan gelang ini sangat berharga atau semacamnya?"     

"Ini dibeli dari pedagang kaki lima. Lalu apa yang kamu katakan mengenai Desa Heiyun tadi?"     

Yan Jinyi menjawab dengan tenang, "Benar. Gelang itu memang dari Desa Heiyun. Kamarku disebut juga Desa Heiyun. Dan gelang itu sudah berada di kamarku sebelumnya, jadi gelang itu memang berasal dari Desa Heiyun, bukan?"     

Wajah Tang Qing sudah merah padam. "Kamu bilang itu dibuat dari pohon yang berusia lima ratus tahun, hmm?"     

"Konyol sekali jika Anda mempercayainya."     

Setelah itu, Yan Jinyi menatap Tang Qing dengan sorot penuh penghinaan.     

Br*ngsek!     

Dia tidak bisa menyangkal lagi!     

"Mungkin Tuan Tang belum pernah mendengar istilah 'percayalah pada siapapun kecuali diriku!'" Yan Jinyi tampak begitu tenang, "Aku benar-benar tidak mempercayai Tuan Tang!"