Bandit Cantik

Berhati-hatilah, Bisa Saja Aku Mengirimmu Kembali ke Zaman Kuno



Berhati-hatilah, Bisa Saja Aku Mengirimmu Kembali ke Zaman Kuno

0Nyonya Muda Kedua?     
0

Nyonya Muda Kedua dari keluarga mana?     

Semua orang tiba-tiba teringat pada seseorang yang baru saja mengatakan kalau wanita yang terlihat begitu anggun dalam balutan gaun kuning itu sepertinya adalah Nyonya Muda Pertama Keluarga Huo, jadi …     

Apakah wanita yang baru saja melakukan tawar menawar dengan Tang Qing adalah istri Tuan Muda Kedua Huo?     

Pantas saja dia berani melawan Tang Qing. Tidak heran pula kalau Tang Qing berusaha mengalahkannya.      

Siapa yang tidak tahu hubungan antara Tang Qing dan Huo Xishen?     

"Apa Kakek Tuan Tang masih hidup?"     

Tanya Yan Jinyi tiba-tiba.     

Kening Tang Qing berkerut. Dia menatap waspada pada Yan Jinyi. Apa tujuannya menanyakan kakeknya?     

"Sayang sekali dia masih hidup dengan sangat sehat."     

Yan Jinyi mengangguk, "Oh, kasihan sekali beliau karena memiliki cucu yang tidak berbakti. Untungnya beliau masih hidup. Jika beliau mati, aku takut beliau akan melompat keluar peti mati hanya karena kelakuan Anda."     

Tang Qing meradang, "Apa maksudmu?"     

Apakah dia sedang mengatainya tidak berbakti?     

Yan Jinyi mengangkat bahunya santai, lalu menatap Shen Yan dengan sorot mata sendu, "Kakak Ipar, sepertinya aku tidak bisa memberi hadiah ulang tahun untuk Kakek. Tuan Tang tidak memiliki rasa hormat atau pun simpati, jadi dia ingin merebut hadiah Kakek dariku. Kakak Ipar, katakan padaku, dia bukan hanya pria yang tidak terhormat, tapi juga pria yang tidak punya hati …"     

Huft ...     

Gigi Tang Qing bergemeletuk. Wanita ini begitu berani menghinanya bahkan di wilayah kekuasaannya sendiri. Apa dia tidak takut mati?     

"Keluarga Huo kita adalah keluarga yang terpelajar. Setidaknya kita berbakti pada Kakek. kita lebih baik darimu." Ujar Yan Jinyi sambil menggelengkan kepalanya dramatis, "Kakak Ipar, ayo kita pergi."     

Wajah Tang Qing sudah pucat pasi. Dia menghentikan Yan Jinyi dengan menahan amarah, "Karena Nyonya Muda Kedua begitu menyukainya, tentu saja aku terlalu malu untuk menerima kekalahan orang lain. Jadi aku akan memberikan lukisan ini padamu."     

Yan Jinyi tidak menjawab. Dia perlahan mengeluarkan sebuah undangan dari tasnya, "Awalnya aku ingin mengundang Tuan Tang, jika Tuan Tang bersikap baik dan bersedia membayar lukisan ini. Aku ingin memberikan undangan ini agar Tuan Tang dapat menghadiri pesta ulang tahun Kakek …"     

Yan Jinyi ingin mengundangnya ke pesta ulang tahun Tuan Besar Huo?     

Grup Tang berselisih dengan Grup Huo. Sangat tidak mungkin baginya dan Huo Xishen berada di satu tempat yang sama, dan wanita ini masih ingin dia pergi ke wilayah Keluarga Huo?     

Tapi ...     

'Si*l, memikirkannya saja sudah terasa menarik.'     

Tang Qing menyeringai jahat, "Lukisan ini aku beli dan kupersembahkan secara khusus untuk Tuan Besar Huo. Anggap saja itu sebagai bentuk ketulusanku."     

'Br*ngsek!'     

'Tidak mungkin!'     

'Tuan Tang tidak benar-benar ingin pergi ke pesta ulang tahun Tuan Besar Huo, kan?'     

Pekik orang-orang di ruangan tersebut.     

Yan Jinyi menautkan alisnya. Dia melangkah perlahan dan menyerahkan undangan itu pada Tang Qing. "Atas nama Kakek, aku ucapkan terima kasih pada Tuan Tang terlebih dahulu. Dan …"     

Tatapan Jinyi tiba-tiba berubah dingin. Senyumnya pun surut seketika. Ia berjalan semakin mendekat pada Tang Qing, dan mulai berbisik di samping telinga pria itu, "Kamu adalah seorang baj*ngan, dan kebetulan aku juga seorang bandit. Apa kamu tahu apa yang dilakukan seorang bandit? Membunuh, membakar, dan melakukan penjarahan. Saat aku mulai beraksi, kamu bahkan tidak akan ada apa-apanya. Jangan meremehkanku. Berhati-hatilah. Bisa saja aku mengirimmu Zaman Kuno."     

Dia ingat apa yang dikatakan Tang Qing dalam wawancaranya yang terakhir.     

'Meremehkannya, seorang Yan Jinyi?'     

Cih!     

Tang Qing kembali sadar saat Yan Jinyi telah berlalu pergi.     

'Wanita ini liar sekali!'     

'Dia seperti kucing kecil yang liar. Di mana Huo Xishen menemukan harta karun seperti itu?'     

Karena berhubungan dengan Keluarga Tang, apalagi Tang Qing juga memiliki temperamen yang buruk, maka tidak ada seorang pun yang berani memprovokasinya.     

Kecuali Huo Xishen.     

Dan sekarang, istri Huo Xishen juga berani menunjukkan taringnya di hadapannya?     

Sekretarisnya melangkah maju dengan hati-hati seraya berkata, "Tuan Tang, uangnya telah dibayarkan. Apakah Anda sungguh ingin pergi ke pesta ulang tahun Tuan Besar Huo?"     

Tang Qing tiba-tiba tertawa, "Aku akan pergi. Kenapa aku tidak ingin pergi?"     

Ah benar. Wanita itu masih belum memberitahunya tentang asal usul gelang kayu tadi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.