Bandit Cantik

Tatapanmu pada Kakak Ipar Pertama Terlihat Sangat Cabul



Tatapanmu pada Kakak Ipar Pertama Terlihat Sangat Cabul

0"Oh."     
0

Zhang Guoquan menunjuk ke arah rumah, "Nyonya Muda Pertama sudah kembali sore tadi, dan sekarang beliau sedang berada di rumah untuk menyiapkan pesta ulang tahun."     

Nyonya Muda Pertama?     

Istri Huo Chengyu?     

Pasangan ini juga ajaib. Sudah berapa lama sejak Huo Chengyu pergi?     

Dengar-dengar keduanya begitu saling menghormati satu sama lain.     

Yan Jinyi mengambil dua tangkai bunga mawar, lalu berjalan angkuh ke dalam rumah.     

Sesaat setelah memasuki pintu, Yan Jinyi melihat seorang wanita muda tengah duduk berdampingan dengan Huo Qingyuan di sofa.      

Tubuh wanita itu ramping. Dia mengenakan baju berwarna hijau tua panjang. Rambutnya dicepol tinggi ke belakang. Lehernya tampak jenjang. Anting-anting kecil yang cantik tampak menggantung di telinganya.     

Wanita itu terlihat sedang mencoret-coret buku catatan yang dipegangnya. Dia sedikit menundukkan kepalanya, sehingga bulu matanya yang lentik dan tebal tampak membuat bayangan samar di bawah kelopak mata.      

Sangat anggun dan lembut. Intinya dia sangat cantik.     

Yan Jinyi mengusap dagunya, lalu mengulas sebuah senyum manis. "Kamu pasti Kakak Ipar. Aku sudah mendengar banyak tentangmu."     

Shen Yan tanpa sadar mendongak dan melihat seorang wanita yang mengenakan baju berwarna cerah berjalan ke arahnya. Lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, wanita itu menarik tangannya dan menjabatnya.     

"Maaf, apa kamu …"     

Yan Jinyi mengerjapkan mata, "Yan Jinyi, istri Huo Xishen untuk saat ini."     

Shen Yan langsung menyadari kalau wanita ini adalah adik iparnya.     

Saat Xishen menikah, dia memang sedang berada di luar negeri dan kebetulan tidak bisa kembali. Kadang-kadang saat ia pulang, adik ipar wanitanya ini selalu bersembunyi dari orang lain, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu.      

Singkatnya, ini adalah pertemuan pertamanya dengan istri Xishen.     

Dia adalah wanita yang sangat cantik, tapi sayangnya Xishen sepertinya tidak terlalu menyukainya.     

Shen Yan tersenyum lembut. Dia meletakkan buku catatannya di atas meja, lalu berdiri menatap Yan Jinyi, "Jinyi, senang bertemu denganmu."     

Kecantikan yang luar biasa ini mengingatkannya pada putri seorang perdana menteri yang menggodanya ketika ia masih menjadi bandit. Mereka memiliki keanggunan, martabat, dan kelembutan yang sama.     

Dia tidak pernah tahan terhadap wanita cantik yang membuat orang-orang sangat ingin melindunginya.      

"Hai Kakak Ipar, berapa usiamu tahun ini?"     

Shen Yan terkesiap sejenak. Sorot matanya tampak bingung, "Hah?"     

"Oh, berapa usia Kakak Ipar tahun ini?"     

Shen Yan memiliki sepasang mata berbentuk almond, dan setiap kali mata itu menatap Jinyi, sorot matanya selalu membuatnya ingin melindungi gadis itu di bawah rengkuhannya sendiri.      

Yan Jinyi pikir semua wanita Keluarga Huo itu pecundang seperti Huo Qingyuan. Tapi tak disangka ternyata Nyonya Muda Pertama adalah wanita yang sangat cantik.      

Yan Jinyi dengan sangat berlebihan membantu Shen Yan untuk duduk kembali, "Kapan Kakak Ipar pulang? Aku tidak tahu karena tidak ada yang memberitahuku. Aku bisa membuatkan makanan enak yang Kakak Ipar suka."     

Melihat Yan Jinyi yang begitu antusias, Shen Yan merasa sedikit canggung. Dia menarik sudut bibirnya, "Aku belum lapar. Adik Ipar, jangan terlalu segan kepadaku. Kita semua adalah satu keluarga."     

Keluarga Shen terkenal sebagai keluarga yang terpelajar, maka dari itu Shen Yan selalu bersikap sopan, anggun dan bermartabat sejak kecil. Apalagi dia telah mempelajari bagaimana cara beretika dan bertata krama selama sepuluh tahun.     

Yan Jinyi tiba-tiba merasa jika dia terlalu kasar, dan bisa menakuti gadis cantik ini!     

"Apa Kakak Ipar haus? Apa aku harus mengambilkan minum untukmu?"     

"Tidak perlu. Adik Ipar, kamu jangan terlalu sopan padaku. Tahun ini aku berusia 27 tahun, dan kebetulan aku juga seumuran dengan Adik Ipar Ketiga."     

Yan Jinyi mengangguk, "Aku berusia dua puluh dua tahun. Kakak Ipar, jangan panggil aku Adik Ipar. Itu terdengar aneh. Panggil aku Jinyi saja, ya?"     

Huo Qingyuan menatap semua yang ada di depannya dengan tatapan kosong.     

'Apakah Kakak Ipar Kedua sedang dirasuki monster?'     

'Kenapa Kakak Ipar Kedua tampak tidak normal saat melihat Kakak Ipar Pertama?'     

'Kakak Ipar Kedua, tatapanmu pada Kakak Ipar Pertama terlihat sangat cabul!'     

'Kakak Ipar Kedua, aku masih duduk di sini, cepat lihat aku!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.