Bandit Cantik

Hadiah Dariku Untuk Nyonya Muda Kedua



Hadiah Dariku Untuk Nyonya Muda Kedua

0Yan Jinyi meletakkan batu bata yang dia pegang di dada Zhuang Heng.     
0

Melihat hal ini, jakun Zhuang Heng mulai naik turun, "Sayang, kamu… Jangan bilang kalau kamu menggunakan aku sebagai alat percobaan?"     

"Kamu tidak mau?"     

Zhuang Heng menutup matanya pasrah, seolah-olah dia sedang menyambut kematiannya. "Tidak apa-apa. Lakukan saja."     

Itu hanya batu-bata. Itu tidak akan bisa membunuhnya.     

Di depan para penonton, Yan Jinyi perlahan berjongkok. Dia tiba-tiba mengangkat tangannya. Semua orang bahkan tidak memiliki waktu untuk melihat secara jelas gerakan wanita itu. Yang bisa mereka dengar hanyalah suara 'Prakk~'.     

Batu bata yang ada di atas perut Zhuang Heng pun hancur dalam sekejap.      

Seluruh tubuh Zhuang Heng gemetar hebat saat melihat pecahan batu bata di atas tubuhnya. Masih dengan tubuh yang gemetar, dia segera bangkit berdiri, "Aku, aku tahu kalau sayangku memang mampu melakukannya, dan lihatlah, aku baik-baik saja."     

Tao Wei dan yang lainnya masih terpaku menatap pecahan batu bata yang ada di lantai, dan tidak bisa menahan diri untuk menelan ludah dengan susah payah.     

Tidak disangka…     

Tidak disangka ternyata dia benar-benar…     

Bisa menghancurkan batu bata?     

Ini batu bata sungguhan. Ternyata mereka sudah mencemaskan orang yang salah.     

"Penampilanku sudah selesai. Terima kasih semuanya." Yan Jinyi pun membungkuk pada penonton.     

Para penonton masih duduk tertegun di kursi mereka masing-masing selama beberapa saat, sebelum tersadar bahwa mereka harus bertepuk tangan.      

"Dia layak untuk memerankan karakter Lin Conggui. Kak Jin luar biasa, Kak Jin aku mencintaimu!"     

"Kak Heng dan Kak Jin adalah pasangan yang sangat serasi. Kak Heng sudah seperti menantu wanita di hadapan Kak Jin!"     

"Aku sangat takut, sampai hatiku rasanya bergetar!"     

Sang pembawa acara berjongkok di samping keduanya. Tadi pecahan batu bata itu hampir saja mengenai wajahnya. Butuh waktu lama untuknya menenangkan diri sebelum dia mencoba mengulas sebuah senyum, "Terima kasih atas penampilanmu, Kak Jin. Luar biasa sekali!"     

Haruskah stasiun TV menyediakan layanan tambahan berupa asuransi kecelakaan?     

***     

Proses rekaman acara pun berakhir pada malam hari.     

Begitu Jinyi berjalan keluar dari stasiun TV, tiba-tiba saja Tao Wei berlari untuk menghentikannya. "Jinyi, apakah kamu bertemu Nyonya Muda Kedua baru-baru ini?"     

"Tidak."     

Tao Wei terlihat kecewa dan bimbang saat mendengar jawabannya. Perlahan, dia mengeluarkan kotak perhiasan yang sangat indah dari dalam sakunya, dan dengan hati-hati menyerahkannya pada Yan Jinyi, "Jinyi, ini hadiah dariku untuk Nyonya Muda Kedua. Tolong katakan pada Nyonya Muda Kedua kalau aku berharap bisa bekerja sama lagi dengannya di lain kesempatan."     

Memberinya hadiah?     

Yan Jinyi melirik kotak itu dan mengambilnya. "Kamu memberi Nyonya Muda Kedua sebuah cincin?"     

Ini terlihat seperti kotak cincin.     

Tao Wei gemetar dan menggeleng keras, "Aku masih mau hidup panjang. Mana mungkin aku berani memberi anggota Keluarga Huo, istri dari Tuan Muda Kedua Keluarga Huo sebuah cincin?"     

Jadi bukan cincin?     

Yan Jinyi merasa sedikit kecewa. Saat dia dan Huo Qingyuan pergi berbelanja bersama, dia melihat cincin di sebuah toko perhiasan, namun sayang tampaknya harganya cukup mahal.     

Mau tidak mau dia membuka tutup kotak itu, dan sebuah kalung yang sangat cantik dan elegan pun langsung menarik perhatiannya.      

Liontin kalung itu berbentuk mawar merah yang diukir dengan indah. Bentuknya sangat kecil dan bertatahkan banyak pecahan berlian di atasnya.     

Cukup bagus.     

"Bagaimana? Aku memilihnya sendiri secara khusus, tapi aku juga tidak tahu apa Nyonya Muda Kedua akan menyukainya."     

Ujar Tao Wei jujur seraya menggosok kedua tangannya dan mengulas senyum simpul.     

Yan Jinyi mengangkat kelopak matanya dan bertanya, "Berapa kamu membelinya?"     

"Seratus ribu lebih. Kamu juga tahu kalau beberapa tahun lalu aku …"     

Tanpa menunggu Tao Wei selesai berbicara, Yan Jinyi menutup kotak itu dan tersenyum, "Jangan khawatir Sutradara Tao, Nyonya Muda Kedua pasti menyukainya."     

"Ah?"     

"Aku dengar dari Huo Santua dia suka warna merah."     

Huo Santua?     

Apa itu Tuan Muda Huo Sanshao?"     

Tatapan Tao Wei pada Yan Jinyi menjadi sedikit aneh, 'Yan Jinyi benar-benar menjalin hubungan dengan Huo Sanshao!'     

'Ugh, Kak Heng yang malang.'     

Yan Jinyi berada dalam suasana hati yang sangat baik sekarang karena telah mendapatkan hadiah yang tidak dia duga. Sesampainya di Kediaman Keluarga Huo, dia mendapati banyak pelayan tengah berada di taman.     

Saat ini mereka sedang sibuk mendekorasi taman. Zhang Guoquan tampak berdiri di samping dengan membawa sebuah buku catatan sambil memberikan perintah.     

"Zhang Guoquan, kalian sedang apa?"     

Kaki Zhang Guoquan terasa lemas seketika saat dia mendengar suara Yan Jinyi. "Nyonya Muda sudah pulang, kita sedang menyiapkan pesta ulang tahun Tuan Besar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.