Bandit Cantik

Bukan Hanya Seperti Anjing Tapi Juga Pelit



Bukan Hanya Seperti Anjing Tapi Juga Pelit

0Melihat ekspresi mereka yang seperti sedang menahan berak, Yan Jinyi pun balik bertanya, "Kenapa? Kalian juga merasa kalau Huo Xishen sangat mirip dengan anjing, kan? Bukan hanya seperti anjing tapi juga pelit. Dia bahkan tidak perlu pergi ke kamar mandi untuk …"     
0

Yan Jinyi tiba-tiba menahan kata-katanya, "Lupakan saja. Agar tidak mempengaruhi citra Huo Eranjing yang ada di hati kalian."     

'Meskipun kamu tidak mengatakannya, sebenarnya kami juga sudah bisa menebak apa yang akan kamu katakan selanjutnya!' Kedua pria itu menimpali dalam hati.     

Huo Chengyu merasa semakin tertarik pada adik iparnya ini.     

Siapa lagi yang bisa menghina dan melecehkan adik keduanya jika bukan wanita ini?     

"Karena tulangnya sudah selesai diobati, jadi aku akan mengantarmu pulang sekarang."     

Yan Jinyi langsung merasa kesal. Awalnya dia kira Huo Dashao itu tampan dan pintar, tapi sekarang dia justru merasa jika pria ini cukup menyebalkan juga.     

"Kenapa buru-buru sekali? Ini pertama kalinya aku datang ke sini, jadi aku harus memanggil semua pria yang ada di sini agar bisa tahu dan mengenal satu sama lain."     

Semua pria?     

Huo Chengyu dan Qin He menatapnya curiga.     

"Apa kalian tidak mengizinkan wanita untuk masuk ke sini? Tentu saja, kecuali aku. Tapi aku adalah bidadari. Jadi aku tidak bisa disandingkan dengan wanita biasa."     

'Nyonya Muda Kedua berubah jadi sangat narsis!'     

'Apa karakter Adik Ipar memang begitu unik?'     

"Ini bukanlah tempat yang bisa kamu datangi. Membawamu ke sini kali ini adalah sebuah pengecualian."     

Pengecualian apanya? Apa kamu sedang memperlakukannya seolah-olah dia adalah milikmu?     

Yan Jinyi tidak membantah lagi. Tapi sebelum pergi, dia memperhatikan para pemuda yang sedang berlatih di lapangan dengan serius.      

Dia mengatupkan giginya erat, mengepalkan tangannya, dan bersumpah pada dirinya sendiri bahwa cepat atau lambat dia pasti akan menaklukan tempat ini nanti!     

***     

Akhir-akhir ini film 'Bandit Wanita' sangat populer, bahkan lagu penutupnya bisa didengar di jalan-jalan dan gang-gang.      

Yan Jinyi sedang duduk di dalam mobil Huo Chengyu. Tiba-tiba dengan gayanya yang sok, dia menunjuk ke arah pusat perbelanjaan yang mereka lewati.     

"Kamu dengar itu? Itu adalah lagu penutup dari film yang aku bintangi!"     

Huo Chengyu selalu mendedikasikan hidupnya hanya untuk melakukan penelitian akademis, jadi dia tidak tahu apa-apa mengenai dunia hiburan. Ingatannya mengenai dunia hiburan hanya sampai pada masa kecilnya saja. Dia bahkan berpikir kalau aktor-aktor masa kini masih sama seperti yang dilihatnya dulu."     

"Sepertinya itu cukup populer. Adik Ipar sangat terkenal saat ini, hmm?"     

" ... "     

'Lebih terkenal darimu!' Gumam Yan Jinyi dalam hati.     

Padahal dia ingin memamerkan film pertamanya, tapi apa pria ini bahkan tidak memiliki akses internet 2G di rumah?     

Melihat Yan Jinyi yang tampak sebal, Huo Chengyu mengigit sudut bibirnya, "Apa Adik Ipar sangat suka berakting?"     

Yan Jinyi mengangkat bahunya seraya berkata, "Suka. Terutama karena uangnya."     

Wanita ini selalu bicara tentang uang. Apa Yan Jinyi ini sangat mata duitan?     

"Aku sangat penasaran, bagaimana Adik Ipar bisa mempelajari teknik pijat untuk patah tulang?"     

Dia bahkan lebih ahli dari pria itu.     

"Omong kosong, tentu saja aku belajar dari orang lain. Memangnya aku bisa belajar tanpa ada gurunya?"     

"Oh?" Huo Chengyu mengangkat alisnya, "Apa Adik Ipar bisa memberitahuku siapa yang telah mengajarimu? Karena sejauh yang aku tahu, kamu bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari hal-hal ini."     

Sudah Yan Jinyi duga sebelumnya, Huo Chengyu pasti akan menanyakan hal ini.     

Dia menatap Huo Chengyu dengan tenang, "Apa kita memiliki hubungan yang baik, atau kita sangat dekat sebelumnya? Memangnya aku tidak boleh memiliki kesempatan untuk belajar lebih baik darimu? Apa kamu tahu cara mengeja kata 'rendah hati'?"     

"Adik Ipar cukup arogan juga, ya?"     

"Itu tergantung sikapmu padaku."     

Bola mata gelap milik Huo Chengyu berkilat tajam.     

Sudah lama dia tidak bertemu dengan orang yang begitu menarik.     

Sayang sekali wanita ini adalah istri dari adik keduanya.     

***     

Sejak Yan Jinyi dibawa pergi oleh Huo Chengyu, Huo Qingyuan merasa sangat gelisah. Dua jam telah berlalu, dia bahkan belum membalik satu halaman pun buku yang dipegangnya.     

Setelah menunggu begitu lama, mereka berdua akhirnya pulang. Gadis itu pun bergegas untuk menyambut keduanya, "Kakak Ipar, kamu baik-baik saja, kan? Apa kamu terluka? Apa Kakak Sulung menyuruhmu minum air atau sesuatu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.