Bandit Cantik

Adik Ipar Cukup Pemalu Dulu



Adik Ipar Cukup Pemalu Dulu

0Yan Jinyi sangat arogan sekarang.     
0

Huo Chengyu membuat isyarat ajakan dengan sopan.     

Mobil itu pun akhirnya melaju sangat kencang. Sangking kencangnya sampai membuat orang menjadi pusing.     

Yan Jinyi memegang erat sabuk pengamannya. Raut wajahnya tampak sedikit pucat. "Apa kamu sedang sangat terburu-buru untuk bereinkarnasi? Pelan-pelan saja, aku belum mau mati."     

"Apa kamu benar-benar Yan Jinyi?"     

Huo Chengyu tiba-tiba bertanya.     

Yan Jinyi tertegun sejenak. Ada sedikit rasa was-was yang terlintas di dalam matanya. "Omong kosong. Memangnya aku siapa kalau bukan Yan Jinyi?"     

"Adik Ipar dulu cukup pemalu."     

"Lalu?"     

"Tumbuh dalam keluarga yang seperti itu, aku cukup terkejut saat tahu kalau Adik Ipar juga belajar ilmu bela diri."     

Mustahil seseorang bisa berubah dalam waktu yang begitu singkat. Sebagai seseorang yang berkecimpung di bidang kedokteran, dia terbiasa untuk mengamati segala sesuatu secara detail.     

Yan Jinyi yang ini, membuatnya merasa sedikit berbeda.     

Meskipun keduanya memiliki wajah yang sama, tapi karakternya sangat bertolak belakang.     

Yan Jinyi terdiam selama sejenak. Pantas saja dia menjadi profesor medis yang terkenal. Huo Chengyu memang tidak bisa disandingkan dengan kedua adik bungsunya.     

"Kenapa Kakak tidak berpikir kalau aku dulu menyembunyikan kekuatanku? Atau mungkin aku memang berusaha keras untuk berubah?"     

"Berusaha keras untuk berubah?"     

"Ya!" Yan Jinyi mengedipkan matanya, "Keluarga Huo kalian sangat tidak menyukaiku, jadi aku harus menggunakan cara lain untuk menarik perhatian kalian. Supaya aku juga mendapat keuntungan sebagai menantu kedua Keluarga Huo."     

Ini pertama kalinya ada seseorang yang berkata seperti itu padanya secara terang-terangan.     

Pria itu mengendalikan kemudi menggunakan dua tangannya. Matanya masih menatap lurus ke depan. Setelah beberapa saat, Huo Chengyu kembali membuka suara, "Adik Ipar sangat berbeda. Orang lain tidak berani mengatakan hal itu, tapi adik ipar justru mengatakannya dengan terang-terangan."     

"Itu bukan hal yang sulit untuk dikatakan. Aku menikahi anggota Keluarga Huo kalian untuk mendapatkan kekuasaan dan kekayaan Keluarga Huo, bukan? Kalau Keluarga Huo tidak memiliki itu semua, aku pasti akan bertanya-tanya kenapa aku harus menikah."     

Huo Chengyu terbatuk, tawanya kini meledak.     

'Menarik.'     

Mobil Huo Chengyu perlahan berhenti saat mereka tiba di sebuah villa yang berada di puncak bukit.     

Villa bercat putih ini berdiri menjulang di atas bukit yang dikelilingi oleh pepohonan. Ada beberapa penjaga yang berjalan ke gerbang utama dengan membawa tongkat pemukul di tangan mereka.      

"Ini sangat mencurigakan. Kita ke sini untuk mengobati orang atau bertemu penjahat?"     

Huo Chengyu mendorong kacamata yang ia pakai ke pangkal hidung, "Keluarga Huo selalu termotivasi untuk menjaga keamanan negara!"     

Cih~~     

Sejauh ini Huo Xishen memang dikenal sebagai orang yang berdarah dingin dan berbahaya. Dia bukanlah tipe orang yang baik hati.     

"Adik Ipar, jangan jauh-jauh dariku."     

Villa yang ada di puncak bukit ini tampak biasa saja dari luar, tapi di dalamnya ternyata berbeda.     

Di dalamnya bahkan terdapat lapangan berkuda yang memiliki peralatan lengkap. Beberapa pria kekar yang mengenakan pakaian olahraga berjalan ke arah mereka.      

Mereka semua melirik penasaran ke arah Yan Jinyi yang ada di belakang Huo Chengyu.      

Tempat ini adalah kamp pria, jadi hampir tidak mungkin untuk melihat seorang wanita ada di sini.      

"Orang-orang ini terlihat cukup gagah."     

Ucap Yan Jinyi dengan suara keras seraya menopang dagunya menggunakan satu tangan.     

"Adik Ipar, apa kamu penasaran tempat apa ini sebenarnya?"     

Wanita itu mencium aroma yang akrab di sini, "Mungkin ini adalah markas pengawal Keluarga Huo?"     

Orang-orang di sini penuh dengan aura yang gelap. Persis seperti para anak buahnya di Desa Heiyun.     

'Tidak buruk juga.' Yan Jinyi mengangkat ujung alisnya. Ia merasa tempat ini sangat cocok untuknya.      

Huo Chengyu dapat melihat ketertarikan yang kuat dalam ekspresi Yan Jinyi saat ini. "Sepertinya Adik Ipar menyukai tempat ini?"     

"Tempat ini tidak buruk juga."     

"Para wanita di Keluarga Huo berpikir terlalu banyak maskulinitas di sini."     

Yan Jinyi menatap mata Huo Chengyu, "Maskulinitas adalah hal yang baik. Itu menandakan ada banyak pria tampan di sini!"     

" ... "     

Huo Chengyu merasa adik iparnya menjadi sedikit berbahaya sekarang.     

"Ayo masuk!"     

Pria itu menunjuk kamar yang ada di depannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.