Bandit Cantik

Panggil Huo Chengyu untuk Meminta Maaf atas Camilanku



Panggil Huo Chengyu untuk Meminta Maaf atas Camilanku

0Huo Chengyu menatap Huo Qingyuan.     
0

Huo Qingyuan dengan cepat menjawab dengan gelengan kepala. "Bukan aku, bukan aku. Tapi Kakak Ipar Kedua. Kakak Ipar suka makan cemilan saat dia menonton drama. Ini semua disiapkan untuknya."     

Kakak Ipar Kedua?     

Istri Huo Xishen yang tidak disukai itu?     

Bola mata Huo Chengyu bergerak melihat sekeliling ruangan, "Dimana Kakak Ipar Keduamu?"     

"Kakak Ipar Kedua pasti sedang tidur saat ini. Kakak, kenapa Kakak Ipar Pertama tidak pulang bersamamu? Aku merindukan masakan Kakak Iparku."     

Alis Huo Chengyu sedikit terangkat saat mendengar istrinya disebut. "Aku tidak tahu. Suruh para pelayan menyingkirkan semua camilan itu."     

Huo Qingyuan menggelengkan kepalanya dengan keras.     

Sayangnya Huo Chengyu tidak menyadarinya. Tatapannya tertuju pada Zhang Guoquan dan beberapa pelayan.     

Mereka semua menunjukkan ekspresi, 'Aku tuli, jadi aku tidak bisa mendengarmu.'     

"Qingyuan, ada apa sebenarnya?"     

"Kakak, aku benar-benar dengan tulus mengingatkanmu untuk tidak menyentuh barang-barang milik Kakak Ipar Kedua. Kalau sampai dia marah, kamu tidak akan bisa membayangkan apa yang akan terjadi."     

Ha?     

Huo Chengyu merasa langsung tertarik. Sejak kapan adik iparnya yang penurut dan bertingkah seperti makhluk transparan itu menjadi begitu kejam?     

"Bagaimana dengan mainan mewah itu?"     

Huo Chengyu menunjuk ke deretan boneka binatang di kabinet TV.     

"Kakak Ipar Kedua bilang rumah ini terlalu besar dan terasa begitu dingin, jadi dia menempatkan beberapa boneka lucu itu untuk menambah kehangatan rumah."     

Kakak Ipar Kedua lagi ...     

Tiba-tiba, mata Huo Chengyu tertuju pada salah satu rak pajangan, "Dimana tengkorak emasku?"     

"Kakak, Kakak Ipar Kedua bilang itu terlihat mengerikan. Karena khawatir akan membuat para wanita di rumah ini ketakutan, jadi dia menyuruh Paman Zhang untuk menyimpannya dan meletakkannya di kamarmu."     

Huo Chengyu mendorong bingkai kacamatanya. Wajah tampannya tampak tertegun.      

Adik iparnya ini sepertinya terlalu banyak mengatur.      

"Singkirkan semua camilan itu. Tidak baik untuk kesehatan kalau terlalu banyak memakannya."     

Akhir-akhir ini Yan Jinyi sangat tergila-gila pada aktor muda tampan dari negara T. Dia menonton semua dramanya yang bercerita tentang CEO berdarah dingin. Hal itulah yang membuatnya tidak tidur sampai pukul empat pagi.     

Saat ia terbangun, matahari sudah bersinar terang. Akhirnya dia memutuskan untuk bangkit dari tempat tidur dan mandi. Setelah itu dia memakai sandalnya dan turun ke lantai bawah. "Huo Qingyuan, tolong bukakan sebungkus keripik kentang untukku. Aku mau yang rasa mentimun."     

Tangan Huo Qingyuan yang sedang memegang buku pun menjadi gemetar seketika. "Kakak Ipar. Apa kabar Kakak lapar? Bagaimana kalau kita makan makanan barat siang ini?"     

Yan Jinyi berjalan ke sofa dan duduk di sana. Alisnya terangkat saat melihat meja teh yang kosong. Ia kemudian menoleh untuk melihat rak di belakangnya. "Dimana semua cemilanku?"     

"Kakak Sulung sudah kembali."     

Yan Jinyi memandang Huo Qingyuan dalam diam.     

"Kakak Sulung sangat mirip dengan Kakak Kedua dalam beberapa hal. Dia tidak bisa melihat rumah tampak berantakan."     

Yan Jinyi membuka suara setelah beberapa saat, "Jadi urusannya denganku apa?"     

" ... "     

"Kakak Ipar, ayo kita simpan makanan ringan di tempat penyimpanan wine saja, masih ada tempat kosong di tempat penyimpanan wine."     

Yan Jinyi menyadari sesuatu dalam sekejap. Apa Huo Dashao yang telah mengambil semua camilannya?     

Br*ngsek.     

"Dimana dia?"     

"Apa?"     

"Siapa nama Kakak Sulungmu?"     

Huo Qingyuan tergagap, "Huo, Huo Chengyu."     

"Dimana Huo Chengyu?"     

"Ada, ada di lantai atas."     

Yan Jinyi menggebrak meja, "Pergi panggil Huo Chengyu untuk meminta maaf atas camilanku!"     

'Kakak Ipar, apa kamu serius?'     

'Kakak Sulung itu bukan seperti Kakak Ketiga. Kakak Sulung sangat kuat!'     

'Kakak Sulung bukan hanya seorang yang kuat, tapi dia juga seorang profesor kedokteran. Saranku, jangan membuat masalah dengannya!'     

"Kenapa, apa kamu rindu kemoceng Huo Zixing?"     

"Kakak Ipar, camilanmu tidak dibuang. Sungguh tidak dibuang, Paman Zhang menyimpannya di ruang bawah tanah untukmu."     

Raut wajah Yan Jinyi sudah tampak geram, "Di manapun kalian menyimpannya tadi, cepat kembalikan barang-barangku ke tempat asalnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.