Bandit Cantik

Kakak Sulung, Kamu Pulang



Kakak Sulung, Kamu Pulang

0Departemen Humas TG Entertainment memang layak dipuji sebagai tim terbaik di Shengjing. Mereka berhasil menghapus berita buruk mengenai Yan Jinyi satu demi satu.      
0

'Lin Chenggong Berusaha Melecehkan Yan Jinyi'     

'Jebakan Lin Chenggong Tidak Berhasil, Ia Malah Dipukuli'     

'Lin Chenggong Ditangkap, 'Penguasa Pulau' Jadi Lelucon'     

Topik hangat di internet pun beralih membicarakan Lin Chenggong. Para seniman yang bekerja sama dengan Lin Chenggong sebelumnya juga mulai menghapus akun Weibo mereka satu per satu dan memilih tetap diam setelah melihat foto-foto penangkapan pria itu.      

Tidak hanya itu, TG Entertainment juga mempublikasikan sejumlah foto aksi Lin Chenggong terhadap Yan Jinyi.      

Dalam foto itu, Yan Jinyi dan Lin Chenggong sedang duduk di restoran, Lin Chenggong tampak mengulurkan tangannya seperti mencoba menyentuh Yan Jinyi.     

Foto kedua adalah saat Lin Chenggong ditampar Yan Jinyi.     

[Keren, aku paling benci baj*ngan semacam itu. Apa dia masih ingin melecehkan orang sekarang?]     

[Aku tidak menyangka kalau Lin Chenggong orang yang seperti ini. Sayang sekali, para aktris di dunia hiburan ini harus bisa melindungi diri mereka sendiri.]     

[Aku tidak peduli, pokoknya aku akan menjadi penggemar Yan Jinyi. Apakah sarang bandit masih merekrut anggota? Bisakah aku belajar banyak hal dari idola kalian?]     

[Yan Jinyi cukup hebat. Dia mampu melindungi dirinya sendiri.]     

Yan Jinyi mendapatkan sekelompok penggemar baru lagi.     

***     

Hari ulang tahun Tuan Besar Huo semakin dekat. Semua undangan pun sudah dikirim satu demi satu.     

Beberapa keluarga ternama di Shengjing sudah menerima undangan, kecuali keluarga-keluarga yang berselisih dengan Keluarga Huo.     

Taman luas di Kediaman Keluarga Huo itu tampak sepi.     

Yan Jinyi sedang tidur di lantai atas.     

Ujian akhir sudah dekat, akhir-akhir ini Huo Qingyuan berusaha sangat keras untuk mendapatkan maaf dari Kakak Ipar Keduanya. Dan pagi ini, dia sedang duduk di bangku taman sambil membaca buku teks yang ada di tangannya.     

Soal paham atau tidak, itu urusan nanti.     

Gerbang besi yang sebelumnya tertutup tiba-tiba terbuka. Tidak lama berselang, sebuah mobil hitam mewah perlahan mulai masuk.      

Huo Qingyuan melihat nomor plat mobil dengan tajam. Ia segera menutup bukunya dan melompat dari kursi rotan yang ia duduki.     

Mobil itu berhenti, dan Zhang Guoquan sudah mendekat untuk membuka pintunya.     

Sinar matahari pagi ini terasa sedikit dingin, membuat Huo Qingyuan merapatkan kardigan tipis yang ia kenakan. Kedua matanya masih menatap lurus ke arah mobil itu.     

Tidak lama kemudian, seorang pria tampan melangkah turun dari mobil.     

Dia mengenakan kemeja putih dengan rompi abu-abu muda. Setelan celana yang berwarna sama membuat kakinya terlihat jenjang dan ramping.     

Dengan rambut hitam pendek yang disisir ke belakang dan sepasang kacamata berbingkai perak yang menggantung di hidungnya, ia mengangguk sopan begitu melihat Zhang Guoquan.     

"Tuan Muda Pertama, selamat datang di rumah."     

"Paman Zhang, sudah lama tidak bertemu. Kamu terlihat lebih energik."     

"Ini semua berkat obat yang Tuan Muda resepkan. Saya dan istri saya merasa semakin muda setiap harinya."     

Huo Qingyuan sudah berlari mendekat. "Kakak Sulung, kamu pulang!"     

Huo Chengyu merasa sedikit terkejut saat melihat Huo Qingyuan pertama kali.     

Selama Huo Qingyuan meninggalkan kamarnya di hari biasa, dia pasti akan memakai riasan wajah. Rambutnya pun akan dicat setiap saat. Sudah berapa lama dia tidak melihat warna asli rambut gadis ini?     

Tidak hanya itu, Huo Qingyuan bahkan keluar hanya dengan mengenakan piyama.     

"Kamu sedang apa?     

Huo Qingyuan menggoyangkan buku teks yang ada di tangannya, "Kakak, aku sedang membaca ulang buku. Sebentar lagi ujian."     

Membaca ulang buku?     

Aneh sekali. Huo Qingyuan bahkan tahu cara membaca ulang buku.     

"Dimana Huo Zixing?"     

"Kakak Ketiga sedang melakukan perjalanan bisnis. Dia baru bisa pulang malam ini."     

Huo Chengyu mengangguk dan berjalan ke dalam rumah lebih dulu.     

Meskipun Kediaman Keluarga Huo sangat mewah, tapi tetap saja tidak pernah terasa seperti rumah.     

Huo Xishen adalah orang yang menyukai kebersihan dan kerapihan. Saat dia ada di rumah, dia tidak akan pernah membiarkan ada barang aneh di ruang tamu.     

Anggota Keluarga Huo yang lain pun sudah terbiasa dengan itu.     

Namun begitu Huo Chengyu memasuki rumah, ia sudah melihat setumpuk makanan ringan berada di atas meja teh. Rak di sudut ruangan yang digunakan untuk memajang barang antik pun saat ini sudah dipenuhi dengan aneka macam camilan.     

"Kamu yang membelinya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.