Bandit Cantik

Huo Eranjing Terlihat Sangat Tampan!



Huo Eranjing Terlihat Sangat Tampan!

0Huo Zixing tanpa sadar melirik ke arah tablet yang ada di atas meja teh.     
0

Yan Jinyi melambaikan tangannya bersiap untuk pergi sebelum suara akrab seorang laki-laki tiba-tiba saja terdengar.     

"Kamu mau pergi kemana?"     

Eh?     

Yan Jinyi mengerjapkan matanya lalu berbalik menuju sofa. Ia melihat tablet milik Zhang Guoquan sedang berada dalam panggilan video. Layarnya memperlihatkan Huo Xishen yang sedang duduk di balik meja kerja. Suasananya terlihat asing di mata wanita itu.     

Ternyata ini Huo Eranjing!     

Huo Eranjing terlihat sangat tampan!     

Yan Jinyi mengedipkan matanya genit kepada Huo Xishen yang ada di layar tablet, "Aku berencana untuk pergi ke hatimu dan membuatmu tergila-gila karena terpesona padaku. Bagaimana menurutmu?"     

Huo Xishen mengatupkan bibir tipisnya rapat. Matanya menyipit saat wajah Yan Jinyi tiba-tiba muncul di layar.     

Wanita itu memiliki kulit putih yang cerah. Fitur wajahnya juga sangat sempurna, membuatnya terlihat begitu cantik.     

Wajahnya menunjukkan kecantikan klasik yang lembut. Tapi karakternya lebih terlihat seperti preman wanita. Dia memiliki temperamen yang buruk dan mulut yang kasar.     

Pria itu mencoba mengingat-ngingat pertemuan pertamanya dengan Yan Jinyi, tapi sayang dia tidak menemukan sepotong memori tentang itu sama sekali. Yan Jinyi yang dulu terlalu transparan, tapi sekarang…     

Ah~     

Huo Xishen melipat bibirnya, "Aku ingin tahu bagaimana cara Nyonya untuk menari dalam hatiku."     

'Nyonya?'     

'Siapa yang dia panggil Nyonya?'     

Dahi Yan Jinyi berkerut samar. Ia memutar matanya jengah.     

Orang-orang yang ada di sana berdiri tegang saat melihat interaksi yang terjadi di antara mereka berdua.     

Keduanya sangat terlihat dominan.     

Huo Qingyuan diam-diam berpikir, 'Jika Kakak Ipar benar-benar akan masuk ke dalam hati Kakak Kedua, Kakak Kedua pasti akan melemparkannya ke sungai dan menjadikannya makanan ikan tanpa ampun!"     

Huo Zixing sekarang khawatir kalau Yan Jinyi benar-benar akan melawan Kakak Keduanya. Kalau sampai itu terjadi, tamat sudah riwayatnya.      

Sedangkan suasana hati Zhang Guoquan terasa lebih rumit sekarang.     

'Sejak kapan Tuan Muda Kedua bisa berbicara sesantai itu dengan orang lain? Sepertinya Nyonya Muda Kedua memiliki pengaruh yang kuat. Akhirnya aku bisa bersikap lebih tenang nanti.'     

"Baiklah. Aku akan pergi menghajar seseorang dulu."     

Huo Xishen melihat wajah Yan Jinyi yang mulai meninggalkan layar komputernya.     

Saat terdengar suara pintu yang ditutup, Huo Qingyuan buru-buru membuka suara, "Kakak, Kakak Ipar memang seperti ini. Dia suka menggoda orang, jadi jangan terlalu dipikirkan!"     

"Dia juga menggoda orang lain?" Huo Xishen bertanya, tetapi nadanya tidak terdengar seperti sedang bertanya.     

"Itu… Dengan Zhuang Heng yang menjadi lawan main Kakak Ipar. Kakak, Zhuang Heng sangat terkenal di kampusku. Teman-temanku banyak yang menjadi penggemarnya! Dia dekat dengan Zhao Xinchen dari Hengyuan Real Estate juga. Oh ya, dengan Kakak Ketiga juga."     

Ekspresi Huo Zixing langsung berubah. Ia memelototi Huo Qingyuan dengan tajam, "Aku tidak termasuk. Aku tidak pernah seperti itu. Aku tidak menggoda... Itu tidak benar. Kakak Ipar Kedua tidak pernah menggodaku. Dia hanya memukulku."     

'Huo Qingyuan. Urusan kita belum selesai!'     

"Kakak, Huo Qingyuan berhubungan dengan seorang pria br*ngsek. Karena itu juga dia bertengkar dengan Kakak Ipar Kedua. Tapi akhirnya Kakak Ipar kedua-lah yang menolongnya saat dia diculik kekasihnya itu."     

'Si*lan!'     

'Kakak Ketiga, kamu sudah kelewatan!'     

Panggilan video ini awalnya dilakukan untuk membahas acara ulang tahun kakek mereka, tapi sekarang telah berubah menjadi ajang kedua kakak beradik Keluarga Huo itu untuk saling menjatuhkan.      

Huo Xishen memijat alisnya, "Awasi wanita itu."     

Zhang Guoquan segera mengangguk. "Tuan Muda tidak perlu khawatir. Percayakan saja urusan rumah kepada saya."     

Dia menutup panggilan video itu, lalu beralih melihat komputer lain.     

Film 'Bandit Wanita' tampak diputar di sana.     

'Biksu ini terlihat sangat jelek.' batinnya.     

Ternyata Yan Jinyi menggunakan uangnya hanya untuk ia investasikan pada seorang gigolo. Apalagi gigolo ini sangat jelek.      

Huo Xishen berpikir sejenak sebelum mengirim pesan lagi pada Zhang Guoquan, "Blokir juga kartu kredit Huo Qingyuan."     

Dia berhenti sebentar, lalu melanjutkan, "Sita juga uang yang wanita itu dapatkan dari investasi film."     

***     

Yan Jinyi bersenandung kecil dalam perjalanannya menemui Lin Chenggong.      

Ternyata tempat pertemuannya dengan Lin Chenggong adalah sebuah kafe yang sangat privat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.