Bandit Cantik

Aku Tidak Menyangka Kamu Ternyata Orang yang Seperti Ini



Aku Tidak Menyangka Kamu Ternyata Orang yang Seperti Ini

0"Benar, alasan aku berkencan denganmu karena kamu adalah Nona Muda dari Keluarga Huo. Qingyuan, bukankah kamu bertengkar dengan Zhao Xinyue karena ingin memperebutkan aku? Lihatlah, betapa kamu menyukaiku!"     
0

Bilah tajam itu perlahan mulai menyapa pipi mulus Huo Qingyuan. Hawa dingin yang begitu mencekam membuat Huo Qingyuan semakin gemetar.     

"Zhou Yan, aku tidak menyangka kamu ternyata orang yang seperti ini."     

"Memangnya ada apa denganku? Orang macam apa aku ini?     

Suara Zhou Yan begitu lembut, tapi saat ini Huo Qingyuan justru merasa jijik mendengarnya.     

"Apa kamu pikir aku adalah seorang senior yang berbakat dan kekasih yang hangat? Atau, kamu benar-benar berpikir orang tuaku melakukan bisnis kecil sehingga aku harus berusaha keras untuk mendapatkan tawaran dari universitas yang bergengsi?" Zhou Yan berujar dengan suara rendah, "Qingyuan-ku yang bodoh, kenapa kamu begitu mudah ditipu?"     

Huo Qingyuan tercengang, "Apa maksudmu?"     

"Aku sama sekali tidak mendapatkan tawaran dari universitas yang bergengsi. Huo Qingyuan, dengan bodohnya kamu justru membantu membelikanku rumah di luar negeri. Apalagi kamu juga mengenalkanku pada teman-temanmu itu. Sekarang, mereka malah mulai merayuku ... "     

Tatapan Zhou Yan begitu menyeramkan saat ini. "Kalian semua hanyalah kumpulan Nona Muda yang bahkan tidak tahu betapa kejamnya dunia ini. Apa kalian merasa hebat hanya karena punya banyak uang? Kenapa aku harus ditakdirkan untuk menjadi orang miskin yang selalu kalian pandang rendah?"     

Sebilah pisau buah itu kembali menyentuh leher Huo Qingyuan. Zhou Yan tampak sangat kesal sekarang, tanpa sadar ia menekan bilah pisau itu dengan kuat ke atas kulit leher Huo Qingyuan. Seketika itu juga, Huo Qingyuan bisa merasakan sakit yang begitu menyengat saat pisau itu menggores kulitnya.      

Huo Qingyuan menelan ludahnya dengan gugup. Hatinya begitu ketakutan. Andai saja Kakak Ipar Kedua ada di sini sekarang, dia pasti sudah membanting Zhou Yan ke lantai.     

Dengan air mata yang sudah berlinang dan suara gemetaran, Huo Qingyuan mulai membujuk pria itu, "Aku… aku tidak akan putus denganmu. Aku juga akan melupakan perselingkuhanmu, oke? Zhou Yan, letakkan pisaunya dulu. Aku… aku akan memberimu uang sebanyak yang kamu mau."     

"Cepat tulis surat pernyataan pengalihan kepemilikan saham milikmu!"     

Perintah Zhou Yan dengan suara tajam.     

Awalnya ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Huo Qingyuan sebelum pergi ke luar negeri, tetapi ia tidak menyangka kalau Huo Qingyuan akan menangkap basah dirinya bersama wanita lain.      

Salahkan saja Huo Qingyuan yang berkeliaran dimana-mana.     

"Cepat tulis!"     

"Zhou Yan, kamu sangat berbakat dalam melukis. Selama kamu mau bekerja keras, kamu pasti akan menjadi pelukis yang terkenal nanti. Kenapa kamu melakukan ini? Zhou Yan, kamu menghancurkan masa depanmu sendiri!"     

"Menghancurkan masa depanku sendiri? Hmm, kenapa aku harus khawatir tidak memiliki masa depan saat aku mendapatkan bagian sahammu dari Keluarga Huo?" Zhou Yan mendorong keras Huo Qingyuan, "Cepat!"     

Huo Qingyuan menulis surat pernyataan pengalihan kepemilikan saham dengan gemetar dan berat hati.      

Dia menyalahkan kenaifan dan kebodohannya dalam mempercayai seseorang.     

Pantas saja dia bertemu Zhou Yan yang br*ngsek ini.     

Tapi dia harus apa? Dia sangat ketakutan. Dia takut mati dan takut dipermalukan oleh Zhou Yan.     

Semakin memikirkannya, dia semakin ingin menangis. Air matanya sudah berjatuhan seperti manik-manik yang putus benangnya.     

Saat surat pernyataan pengalihan kepemilikan saham itu selesai ditulis, Zhou Yan segera meraih tangan Huo Qingyuan, menarik paksa ibu jarinya lalu menekannya kuat di atas surat.      

Zhou Yan menghela nafas lega saat semuanya selesai. Dia melipat surat itu dengan hati-hati dan memasukkannya ke dalam laci.     

"Bisakah kamu membiarkanku pergi?"     

Huo Qingyuan bertanya sambil menggertakkan gigi.     

"Membiarkanmu pergi? Qingyuan, kita masih belum tidur bersama." Ujar Zhou Yan dengan suara serak. Telapak tangannya mulai membelai lembut pipi gadis itu, "Bukankah kita harus membuat perayaan karena aku telah menjadi pemegang saham baru di Grup Huo sekarang?"     

"Zhou Yan!"     

"Sayang, kemarilah. Buka bajumu dulu!"     

Huo Qingyuan melotot tajam padanya, "Jangan menyentuhku, singkirkan tangan kotormu."     

"Kotor?" Zhou Yan menyeringai, "Jika kamu pikir aku kotor, kenapa kamu tidak malu untuk mengakui hubunganmu denganku di media sosial?"     

"Itu karena aktingmu yang terlalu bagus."     

"Siapa di dunia ini yang tidak hidup dengan topeng? Oh benar, katanya Kakak Ipar Keduamu itu seorang selebriti? Apa dia begitu membenciku? Dia cukup cantik. Katamu, kalian berdua tidak terlalu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.