Bandit Cantik

Tuan, Aku Bahkan Tidak Pernah Menggertaknya



Tuan, Aku Bahkan Tidak Pernah Menggertaknya

0Kedua mata Huo Qingyuan menatap tajam. Jika bukan karena pisau di lehernya, dia pasti sudah mengayunkan tinjunya sekarang. "Cih! Kamu tidak cukup memenuhi syarat untuk menyentuh Kakak Ipar Keduaku. Mimpi!"     
0

"Seperti apa Kakak Ipar Keduamu itu saat bersama dengan Kakak Keduamu biasanya? Ckck, wanita itu cukup seksi. Katanya dia berinvestasi di sebuah film, dia pasti sangat kaya, kan?"     

Kali ini, Huo Qingyuan benar-benar marah. Dia sudah tidak mempedulikan apapun lagi. Ia menoleh kemudian meludahi pria itu, "Jangan menyebut nama Kakak Kedua dan Kakak Ipar Keduaku dengan mulut anj*ngmu itu! Orang sepertimu ini, belum menyentuh rambutnya pun, Kakak Ipar pasti sudah menghancurkanmu menjadi daging giling!"     

Zhou Yan mengusap wajahnya. Matanya menyorot Huo Qingyuan dengan berang. Tiba-tiba dia mengangkat tangannya dan menampar keras Huo Qingyuan.     

Kepala Huo Qingyuan sampai terasa pusing akibat tamparan itu. Dia menahan air matanya dan menatap Zhou Yan dengan berani, "Bunuh saja aku kalau kamu bisa! Kuberitahu kamu, kalau sampai kamu berani mengusik Kakak Ipar Keduaku, aku pasti akan menghantuimu dan tidak akan melepaskanmu! Zhou Yan, kamu adalah pria yang sangat menjijikan. Kamu pasti akan dimasukkan ke dalam neraka tingkat delapan belas, kamu … "     

"Tutup mulutmu!"     

Zhou Yan menamparnya lagi, membuat kedua sisi wajah Huo Qingyuan memerah dan bengkak.     

"Kenapa? Apa kamu tidak punya nyali untuk mendengar perkataanku? Aku terlalu naif sampai aku berhasil dibutakan olehmu. Sepertinya Kakak Ipar Kedua benar-benar ahli dalam mengenali seorang penjahat, dia bahkan tahu kamu adalah seorang b*jingan hanya dengan sekali lihat. Andai aku mendengar nasihatnya … "     

Hiks hiks …     

'Kakak Ipar, kalau aku masih memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu, aku pasti akan berlutut dan meminta maaf padamu!' batin Huo Qingyuan menyesal.     

"Sepertinya Kakak Ipar Keduamu cukup hebat. Dia benar-benar bisa membuat seorang Nona Muda sombong dan keras kepala sepertimu ini menjadi sangat patuh padanya."      

"Kakak Ipar Keduaku adalah wanita yang akan membuatmu tunduk padanya!"     

Zhou Yan menatap wajah bengkak gadis itu, lalu mengalihkan pandangannya ke bawah.     

Musim panas baru saja berlalu. Suhu udara saat ini mulai terasa dingin. Huo Qingyuan mengenakan sweater rajutan berwarna biru muda dengan tanktop di dalamnya. Pakaian ini memperlihatkan kulit di bagian dadanya yang putih.     

Lehernya terlihat jenjang, dengan liontin kecil yang menggantung indah di tulang selangka-nya.     

Zhou Yan tiba-tiba mendekatkan kepalanya. Huo Qingyuan yang terkejut pun refleks melangkah mundur. "Zhou Yan, apa yang kamu lakukan?"     

"Bagaimana menurutmu? Aku adalah kekasihmu, dan kamu kekasihku. Menurutmu apa yang harus kita lakukan saat kita berada di ruangan yang sama?"     

"Jangan main-main. Menjijikkan. Menyingkir dariku!"     

"Menjijikkan? Huo Qingyuan, apa kamu pikir kamu begitu mulia? Bukankah kamu hanya mengandalkan latar belakang keluargamu itu? Pergaulan para Nona Muda Kaya seperti kalian itu sangat bebas, kamu masih tidak mau mengakuinya sekarang?"     

Huo Qingyuan tidak pernah menyangka kalau pemuda dewasa yang dulunya begitu hangat dan peduli padanya, ternyata adalah orang yang seperti ini. Apa yang pria itu katakan membuatnya merasa dipermalukan.      

Seolah-olah dia telah ditelanjangi lalu ditinggalkan di jalan.     

"Berhenti berbicara omong kosong. Aku bukan orang yang seperti itu!"     

"Sungguh? Siapa yang tidak tahu kalau Nona Muda Keluarga Huo itu sangat bodoh dan memiliki pergaulan yang buruk. Huo Qingyuan, kita ini tipe orang yang sama. Kemarilah, ayo kita bersenang-senang, hm?"     

Zhou Yan membuang pisaunya dan tanpa aba-aba mendorong Huo Qingyuan hingga terjatuh di lantai. Tubuhnya yang setinggi 180 cm itu mulai menindih Huo Qingyuan, membuat gadis itu tidak bisa melakukan perlawanan.     

"Menyingkirlah, jangan sentuh aku!"     

Huo Qingyuan berusaha memukul dan menendangnya, tapi Zhou Yan malah menamparnya bolak-balik.     

Wajahnya terasa terbakar dan kesakitan. Pandangannya kabur tertutup air mata. Dia hanya bisa melihat senyum menyeramkan Zhou Yan secara samar-samar.     

Srakk~~     

Suara robekan baju terdengar nyaring di ruang tamu yang luas itu. Huo Qingyuan menggigit lidahnya. Kalau sampai Zhou Yan berani menerobos garis pertahanannya, dia pasti akan segera bunuh diri dengan cara menggigit lidahnya!     

Tiba-tiba, pintu yang tertutup itu ditendang hingga terbuka.     

"Tuan, aku bahkan tidak pernah menggertaknya seperti yang kamu lakukan itu. Sekarang, saatnya kamu untuk mati!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.