Bandit Cantik

Pada Akhirnya Kamu Menyerah Padaku



Pada Akhirnya Kamu Menyerah Padaku

0[Penampilan kedua aktor utama itu tampak begitu menakjubkan.]     
0

[Kak Heng-ku terlihat sangat tampan dengan jubah biksu itu. Kak Heng jadilah biksu saja, jadi aku tidak perlu khawatir lagi kamu akan merayu semua wanita cantik kapan pun dan di mana pun.]     

[Bagaimana Yan Jinyi bisa bersikap sangat provokatif? Aku bahkan bisa melihat videonya saat menggoda Kak Heng hingga puluhan kali.]     

[Sudah kuputuskan. Besok aku akan pergi menonton film 'Bandit Wanita' seusai menonton 'Penguasa Pulau'. Hanya anak kecil saja yang akan bermain tebak-tebakan, aku akan menonton keduanya!]     

Keesokan harinya, film 'Bandit Wanita' resmi ditayangkan di bioskop pada pukul 2.30 siang.     

Sedangkan film 'Penguasa Pulau' ditayangkan sepuluh menit lebih awal.     

Seperti yang Tao Wei duga sebelumnya, karena waktu perilisan film yang bersamaan, dan promosi besar-besaran yang telah dilakukan Lin Chenggong, hampir semua ruang bioskop di seluruh kota dipenuhi penonton. Sebaliknya, hanya sebagian orang saja yang menonton film 'Bandit Wanita' milik mereka.     

Namun, ini sudah jauh lebih baik dari apa yang ia harapkan.     

***     

Saat ini, para kru utama film sedang duduk di sebuah kedai teh sambil minum bersama.      

"Sutradara Tao, apa kita bisa sebanding dengan 'Penguasa Pulau'? Coba Anda lihat orang-orang yang datang ke sana. Dengar-dengar tiket untuk dua hari kedepan bahkan sudah terjual habis."     

Sedangkan 'Bandit Wanita', jangankan lusa, tiket hari ini saja masih banyak yang tersisa.     

Tao Wei telah mempelajari satu hal dari Yan Jinyi, yakni tetap bersikap tenang sambil minum teh dan makan camilan biji melon.     

"Apa yang harus ditakutkan? Ini baru hari pertama."     

"Sutradara Tao, biasanya Anda yang paling cemas?"     

Tao Wei menyeruput teh-nya, "Tenang, tenang. Jangan buru-buru berpikir buruk, kita harus percaya diri."     

" ... "     

'Sepertinya bukan Kak Heng yang menjadi biksu, tapi Sutradara Tao?'     

Setelah penayangan pertama selesai, Tao Wei menunggu selama sepuluh menit sebelum kembali meluncur di Weibo.     

Topik mengenai film 'Penguasa Pulau' memenuhi daftar pencarian panas saat ini. Banyak orang memuji film itu, tapi Tao Wei curiga kalau mereka semua adalah penulis bayaran.     

Tao Wei terus me-refresh halaman yang ia buka, sampai akhirnya ia bisa menemukan sebuah postingan yang membicarakan film 'Bandit Wanita'.     

Postingan itu diunggah ke Weibo oleh seorang mahasiswi.     

[Awalnya aku janji akan menonton 'Penguasa Pulau' dengan temanku, tapi sayangnya aku kehabisan tiket. Akhirnya mau tidak mau aku pergi menonton 'Bandit Wanita'. Tadinya aku hanya ingin menghabiskan waktu saja, tapi akhirnya aku merasa benar-benar tertarik menonton film ini. Film ini terlihat sangat nyata, dan tidak ada efek khusus yang berlebihan. Aku menangis keras saat tahu Lin Conggui meninggal. Aku sarankan kalian semua untuk menonton film ini!]     

Dia juga melampirkan foto Lin Conggui di bawah unggahannya.      

Dalam foto tersebut, Lin Conggui tampak berdiri di tengah lautan mayat dengan mengenakan gaun pengantin berwarna merah menyala. Tangannya terkepal kuat sambil memegang sebuah pedang.     

Darah yang tercecer di tanah seolah menyatu dengan gaun pengantinnya.     

Dia berdiri tanpa ekspresi di sana, dengan bulan purnama yang menggantung di atas kepalanya, membuat wajahnya tampak bersinar cantik.     

Unggahan ini sudah dipenuhi lebih dari seribu komentar sekarang.     

[Foto ini diambil dengan sangat luar biasa.]     

[Sorot matanya tampak menakjubkan, dia memancarkan keputusasaan dan aura pembunuh yang begitu kuat. Akting Yan Jinyi bagus sekali!]     

[Suka, suka, suka. Bagus sekali, aku sangat suka wajahnya.]     

Sesaat setelah itu, banyak netizen yang mulai mengunggah pesan di Weibo setelah mereka menonton film tersebut.     

[Tidak rugi untuk berinvestasi pada film ini. Pasangan bandit ini benar-benar luar biasa. Lupakan saja tentang Liu Ran. Kak Heng-ku dan Yan Jinyi adalah pasangan yang sempurna!]     

[Rasanya mau mati. Yan Jinyi yang berperan menjadi bandit wanita membuatku begitu terpesona. Dia cantik, berani dan sangat keren. Dia benar-benar luar biasa, dia benar-benar seperti seorang bandit wanita! Aku dibuat jatuh cinta olehnya. Aku akan menonton film ini untuk kedua kalinya bersama temanku nanti.]     

[Kak Heng-ku telah membuat terobosan yang besar dalam aktingnya. Saat dia menyaksikan Lin Conggui yang tewas di hadapannya secara langsung, dia tampak benar-benar luar biasa keren.]     

Film 'Bandit Wanita' memiliki akhir yang tragis.     

Tao Wei paham, kisah cinta antara seorang biksu dan bandit wanita tidak akan pernah berakhir bahagia.     

Markas Conggui diambil alih oleh pemerintah, dan semua orang yang tinggal di markas itu pun tewas terbunuh.     

Lin Conggui membunuh para perwira dan tentara itu, lalu membunuh dirinya sendiri di hadapan Cang Yang.     

Banyak netizen yang mengutip kata-kata terakhir yang ia ucapkan sebelum meninggal.     

"Aku adalah seorang bandit, tapi aku tidak pernah membunuh orang baik. Aku adalah seorang bandit, tapi aku selalu menjaga kemurnian diriku. Aku adalah seorang bandit, tapi aku menghargai cinta dan kebenaran. Kenapa kamu tidak pernah bisa melihatku? Tinggalkanlah peraturan Buddha. Tinggalkan saja pengakuan dunia sekuler itu. Karena aku tidak akan pernah diterima di sana. Dan akhirnya kamu… menyerah padaku demi dunia yang begitu kamu cintai, kamu menyerah…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.