Bandit Cantik

Yan Jinyi Adalah Pemain Game yang Buruk



Yan Jinyi Adalah Pemain Game yang Buruk

0Film dibuka dengan instrumen musik tradisional yang terkadang berirama menghentak penuh gairah kemudian berubah lebih lunak dan lembut.      
0

Visualisasi tokoh utama ditampilkan dalam bentuk lukisan tinta.     

Kemudian klip adegan pertama yang diputar dalam film adalah Lin Conggui yang sedang menunggang kuda dari kejauhan. Ia tengah melintasi jalan berpasir yang sunyi dan penuh debu berterbangan.      

Wanita ini mengenakan pakaian berwarna biru pirus, wajahnya tertutup kain cadar yang tampak lusuh, sedangkan rambutnya diikat tinggi di belakang kepala. Dia memang hanyalah seorang wanita muda, namun penampilannya itu justru membuatnya tampak sangat kuat dan tangguh.     

Para petinggi perusahaan dan wakil presdir yang awalnya datang hanya untuk mencari muka pada Nyonya Muda Kedua pun kini mulai merasa tertarik dengan plot yang disajikan dalam film tersebut.     

Setelah 120 menit berlalu, film akhirnya diakhiri dengan adegan Cang Yang yang berlutut di depan batu nisan Lin Conggui seraya memegang potret wanita itu di tangannya.     

Tepuk tangan pun pecah saat film selesai diputar.     

"Aku tidak menyangka film ini begitu bagus!"     

"Benar, benar sekali. Ini mengingatkanku pada film bela diri yang populer saat aku masih kecil dulu. Ini bagus."     

"Nyonya Muda Kedua memiliki selera yang tinggi. Film ini bagus sekali."     

Tao Wei merasa agak terharu. Dia menyeka setitik air mata di sudut matanya saat melihat reaksi orang-orang. "Film yang bagus sekali, kita pasti akan menjadi topik hangat di mana-mana. Film kita juga pasti akan laris manis dan menjadi box office."     

Zhuang Heng memeluk manajernya. "Ingat, jangan sampai salah mengeja nama aktor legendaris ini, ya."     

Yan Jinyi masih duduk di kursinya selama beberapa saat sebelum menghela nafas dalam. Ia merasa sangat luar biasa ketika melihat dirinya muncul di layar lebar dengan cara seperti ini, dan ditonton oleh banyak orang.     

***     

Selesai acara, tanpa perintah dari Keluarga Huo, sekelompok petinggi perusahaan yang datang tadi mulai mengunggah pesan di akun Weibo mereka masing-masing.     

[Br*ngsek! Kenapa semua petinggi perusahaan ini malah memuji film 'Bandit Wanita'? Mereka pasti berbohong.]     

[Tampaknya orang-orang ini tidak berani memberikan komentar yang buruk di hadapan Keluarga Huo. Tapi jujur saja, aku jadi sedikit penasaran.]     

[Film yang buruk tetap saja akan buruk. Tao Wei mana mungkin bisa membuat film yang bagus, apalagi pemeran utama wanitanya adalah seorang aktris yang kurang terkenal. Aku bahkan membenci Zhuang Heng saat ini.]     

[Benar, aku khawatir penggemar Zhuang Heng akan berekspektasi terlalu tinggi. Biarkan saja dia menikmati popularitasnya yang dulu. Tunggu saja sampai dia kehilangan penggemarnya!]     

Yan Jinyi sedang duduk berdampingan dengan Huo Zixing ketika membaca komentar-komentar itu. Huo Zixing tiba-tiba bangkit berdiri, "Aku akan menyuruh Departemen Humas untuk menangani masalah ini. Sepertinya mereka semua adalah penulis bayaran."     

"Apa yang kamu khawatirkan? Bukankah ini hanyalah komentar iseng?"     

Yan Jinyi berkata dengan santai.     

Huo Zixing menatapnya tidak percaya. 'Aneh sekali, apa Yan Jinyi benar-benar membiarkan orang lain berkomentar jahat padanya?'     

"Tapi … "     

"Duduklah. Sangat tidak pantas bagi seorang Tuan Muda Ketiga dari Keluarga Huo yang bermartabat bersikap seperti itu."     

Huo Zixing merengut, 'Dan sekarang kamu malah memberitahuku bagaimana aku harus bersikap saat ini.'     

"Huo Zixing."     

"Ah?"     

"Ayo bermain game."     

Yan Jinyi tidak memiliki hobi lain sejak dia hidup di zaman modern ini. Dia hanya suka bermain game.     

Huo Zixing sudah tahu teknik permainan Yan Jinyi.     

Meskipun dia tampak sangat tangguh dan tidak terkalahkan, tapi dia sebenarnya adalah pemain game yang buruk. Dia biasa membunuh rekan satu tim-nya sendiri.     

"Kenapa? Tidak mau?"     

"Ah, tidak. Mana mungkin aku menolak."     

Huo Zixing pun terpaksa ikut bermain.     

Setelah satu putaran, dia sangat bisa merasakan jebakan Yan Jinyi lagi. Menyaksikan dirinya kehilangan banyak poin dengan sangat menyedihkan, ia takut sekali Yan Jinyi akan memintanya melanjutkan permainan.     

Tapi untungnya, Yan Jinyi langsung masuk ke akun Weibo miliknya setelah selesai bermain.     

***     

Saat ini sudah pukul 12.00 tengah malam. Tao Wei mengunggah klip video yang berdurasi lima menit di akun Weibo-nya.     

Dalam video itu, Yan Jinyi tampak menggoda Zhuang Heng seperti seorang j*lang.     

Huo Zixing melirik ke arah ponsel Yan Jinyi beberapa kali. 'Zhuang Heng br*ngsek! Lancang sekali dia merebut wanita milik Kakak Kedua. Tamat riwayatmu!'     

Seperti yang sudah diduga, video ini berhasil menarik perhatian banyak penggemar begitu selesai diunggah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.