Menjadi Adik Laki-laki dari Nyonya Muda Kedua
Menjadi Adik Laki-laki dari Nyonya Muda Kedua
Hanya mereka yang memiliki IQ rendah yang akan memilih mementingkan orang lain.
Tang Qing sangat jarang membuka Weibo, jadi ia baru mengetahui apa yang terjadi setelah diberitahu oleh asistennya.
Rahangnya seakan kaku. Kedua matanya menatap nyalang pada Lin Chenggong, "Apa kamu mau mempermainkanku?"
Lin Chenggong menggigil ketakutan. "Tidak, saya tidak bermaksud begitu. Tuan Tang, ini… ini pasti karena Tao Wei berbuat curang. Saya juga tidak tahu kalau orang-orang itu akan mencari muka dan berusaha menjilat Nyonya Muda Kedua Keluarga Huo."
Singkatnya, ini semua salah Nyonya Muda Kedua dan Tao Wei.
Tang Qing mulai memaki, "Apa sih pentingnya wanita itu? Mereka semua hanya mencari muka pada Huo Xishen dan Tuan Besar Huo. Aku bisa menahannya hari ini, tapi kalau sampai film ini juga kalah dari film mereka, maka ucapkanlah selamat tinggal pada dirimu sendiri."
Kaki Lin Chenggong gemetar hebat. Seperti halnya semua baj*ngan pada umumnya, kemarahan Tang Qing terlihat sangat mengerikan.
"Baik, Anda tidak perlu khawatir Tuan Tang. Saya jamin film kita pasti bisa melampaui kesuksesan 'Bandit Wanita'."
Dia sudah bekerja keras dan mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan promosi, bagaimana mungkin dia tidak bisa mendapatkan kembali modalnya?
Memiliki kepercayaan diri itu baik, tapi tidak ada yang tahu hasilnya akan seperti apa nanti.
Tang Qing menyilangkan kaki seraya menyisir rambutnya dengan kasar menggunakan tangan. Tampaknya dia terlalu meremehkan Menantu Kedua dari Keluarga Huo.
***
Zhao Xinchen yang juga menjadi salah satu investor di film 'Bandit Wanita' merasa sangat terhormat saat menerima undangan Yan Jinyi.
Dia merasa begitu tersanjung ketika membaca pesan singkat yang dikirim oleh Yan Jinyi padanya.
Dia benar-benar tidak menyangka kalau suatu hari dia bisa menjadi adik laki-laki dari seorang Nyonya Muda Kedua!
Entah kenapa ia merasa sangat beruntung saat teringat dengan nasib Wang Qifeng sekarang.
***
Acara pemutaran perdana film 'Bandit Wanita'.
Para petinggi beberapa perusahaan itu tidak dapat melihat sosok Nyonya Muda Kedua, mereka merasa telah ditipu oleh Tao Wei. Mereka justru melihat Huo Zixing yang sedang duduk di baris depan dengan sekotak popcorn di tangannya.
Apa-apaan ini!
Bukankah itu Tuan Muda Ketiga!
Meskipun dia selalu berbuat bodoh, tapi dia mampu memimpin TG Entertainment dengan baik.
"Tuan Muda Ketiga, saya benar-benar tidak menyangka Anda akan hadir di acara pemutaran perdana film ini. Bukankah Kakak Ipar Kedua Anda … "
"Aku yang mewakili Kakak Ipar Keduaku." Huo Zixing memasukkan segenggam popcorn ke dalam mulutnya. Ia mengangkat sebelah alisnya melihat lelaki tua itu, "Kenapa? Apa Tuan Muda Ketiga tidak cukup bagimu?"
"Ya, ya, tentu saja. Jika Anda tidak cukup, lalu siapa memangnya yang lebih pantas? Saya tidak tahu kalau pesta ulang tahun Tuan Besar Huo … "
"Oh, Kakak Ipar Kedua yang akan mengundinya."
Orang-orang itu tampak kebingungan.
"Kakak Ipar Kedua yang akan mengundi siapa saja yang akan diundang."
Jadi mereka seperti sedang menunggu undian di sini?
Menantu Kedua Keluarga Huo benar-benar sangat tidak terduga.
Huo Zixing melirik Yan Jinyi. Dia berkata jujur. Yan Jinyi sendiri yang berkata bahwa dia akan mengundi dan memutuskan siapa saja yang akan diundang.
Saat Zhao Xinchen masuk, iklan sudah diputar di layar.
Semua orang menoleh ke belakang.
Oh!
Bukankah dia adalah putra kedua dari Keluarga Zhao? Putra kedua ini terkenal sangat sombong. Semua orang tidak menyangka bahwa dia juga mau mencari muka pada Nyonya Muda Kedua. Sepertinya mereka datang ke tempat yang tepat.
Saat Zhao Xinchen melihat Yan Jinyi yang duduk di barisan depan, dia segera berjalan turun kemudian berlari, mengabaikan tatapan orang-orang di sekitarnya, "Selamat malam, Kakak Jin. Aku berharap film Kak Jin akan sukses."
???
Apa yang terjadi, bagaimana bisa Tuan Muda ini bersikap begitu akrab pada aktor utama wanita?
Kalau tidak salah, skandal terakhir yang dimiliki pria itu disebabkan oleh Yan Jinyi.
Yan Jinyi dengan tenang menjawab, "Duduklah."