Bandit Cantik

Lin Chenggong Sangat Konyol



Lin Chenggong Sangat Konyol

0"Apa ada pria tampan lajang dan berkualitas yang ingin kamu rekomendasikan padaku?"     
0

'Aku sedang memberitahumu mengenai jajaran keluarga yang berada di lingkaran kita, dan kamu justru bertanya padaku tentang pria tampan lajang dan berkualitas?'     

Huo Zixing menatap Yan Jinyi. Ia semakin yakin bahwa wanita itu sudah bersiap untuk keluar dari rumah ini.      

Tidak boleh. Dia tidak akan pernah membiarkan wanita itu jatuh dalam pesona pria br*ngsek di luaran sana. Tapi dia juga tidak bisa mengatakan 'tidak' pada wanita itu.     

Huo Zixing berpikir sejenak. Ia menyisir rambutnya dengan satu tangan seraya tersenyum bangga pada Yan Jinyi, "Aku ada di daftar sepuluh besar pria tampan lajang dan kaya yang dipilih mayoritas wanita cantik di Shengjing."     

Yan Jinyi memutar bola matanya malas seraya berbalik menuju lantai atas, "Dasar gila."     

Huo Zixing merasa terpukul melihat respon Yan Jinyi. Dia mengeluarkan ponsel dan mulai memotret wajahnya dari berbagai sudut.     

'Tampan sekali!'     

'Penglihatan anti-manusia macam apa yang dimiliki Yan Jinyi, bagaimana mungkin dia tidak mengakui ketampananku?'     

Ck ck~~     

***     

Akhirnya, waktu pemutaran perdana film 'Bandit Wanita' akan segera tiba.     

Seperti yang sudah diduga, pemutaran perdana film 'Penguasa Pulau' juga dilakukan di hari yang sama dengan film 'Bandit Wanita'.     

Pemutaran perdana film 'Bandit Wanita' dilakukan di bioskop yang berada di bawah naungan Grup Huo, hal ini tentu saja karena adanya hubungan dengan Menantu Kedua Huo.     

Sedangkan film 'Penguasa Pulau' diputar perdana di bioskop milik Grup Tang.     

Sejak dini hari, mayoritas netizen sudah mulai membahas kedua film tersebut.     

Dan tampaknya hal itu sudah berkembang menjadi kompetisi antara Grup Huo dan Grup Tang saat ini.     

[Meskipun Tuan Huo selalu menjadi pria idamanku, tapi untuk kali ini aku mendukung Tuan Tang. Mau bagaimana lagi, film 'Bandit Wanita' memang ditakdirkan untuk gagal.]     

[Kegagalan Grup Huo adalah berinvestasi dalam film Tao Wei. Pemeran utama wanitanya saja seorang maniak. Sangat disayangkan, Kak Heng-ku dan Nyonya Muda Kedua berinvestasi di sini.]     

[Demi Kak Heng, aku rela menyumbangkan satu tiket film untuk 'Bandit Wanita', meskipun sebenarnya hatiku lebih menantikan 'Penguasa Pulau'. Dengar-dengar Liu Ran membuat terobosan baru kali ini.]     

Pemutaran perdana kedua film tersebut dijadwalkan pukul tujuh malam.     

Pada siang hari, Lin Chenggong mengunggah beberapa pesan di Weibo sekaligus.     

[Lin Chenggong: Terima kasih kepada kepala Tiancheng Pictures atas kesediaannya untuk hadir dalam pemutaran perdana film 'Penguasa Pulau'.]     

[Lin Chenggong: Bintang papan atas Liu Zhenzhen juga akan bergabung bersama suami barunya yakni Wakil Presiden Yuanhang Enterprise dalam pemutaran perdana film 'Penguasa Pulau'. Selamat datang.]     

[Lin Chenggong: Terima kasih kepada Direktur Zhang, Nona Wang … ]     

Yan Jinyi dan para pemain utama sudah dalam perjalanan menuju bioskop.     

Dia mendengus dingin seraya mengumpat saat melihat unggahan Lin Chenggong di Weibo. "Lin Chenggong sangat konyol."     

"Dia pamer sekali. Ini seperti dia sudah mati lalu dia mengumumkan kepada semua orang siapa saja yang meletakkan karangan bunga untuknya, bukan?     

Yan Jinyi menoleh pada Tao Wei. "Benar juga kata Sutradara Tao."     

"Sayang, aku juga merasa Lin Chenggong seperti orang gila." Zhuang Heng melengkungkan kedua sudut bibirnya membentuk senyum cerah. "Sayang, ayo puji aku. Aku bersumpah aku berpikir begitu."     

"Zhuang Heng, kamu pasti seorang wanita di kehidupanmu sebelumnya."     

Jika dia adalah pria lain, dia pasti akan melawan Yan Jinyi sampai titik darah penghabisan.     

Tapi sayang, Zhuang Heng bukanlah pria lain.     

Mendengar perkataan Yan Jinyi, Zhuang Heng malah mengerlingkan matanya genit sambil mengibaskan tangannya malu-malu. "Astaga, pasti sayangku ini yang menjadi pasanganku di kehidupanku sebelumnya. Kita benar-benar ditakdirkan untuk menjadi pasangan."     

" ... "     

Yan Jinyi menarik nafas dalam, "Hentikan."     

"Jinyi, Lin Chenggong mengundang begitu banyak orang di pesta pemutaran perdana filmnya. Melihat persaingan kita saat ini, sepertinya penayangan resmi film mereka besok akan menarik banyak penonton."     

Yan Jinyi mengernyitkan dahi. "Apa tanpa orang-orang ini, tidak akan ada yang menonton 'Penguasa Pulau'?"     

Baiklah, Lin Chenggong sangat pandai membangun momentum. Yan Jinyi memperhatikan orang-orang yang ada di dalam mobil. Tao Wei bahkan sudah mulai menjadi gila.     

"Pemutaran perdana film kita mungkin akan dihadiri oleh kru kita sendiri. Tapi adegan yang kamu mau sudah kusiapkan. Setelah pemutaran berakhir, aku akan mengunggahnya ke internet."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.