Bandit Cantik

Anak Baptis Yan Jinyi



Anak Baptis Yan Jinyi

0"Bagiku cukup lucu."     
0

Tang Qing menjawab singkat dengan jawaban yang tak terduga.     

Untuk sejenak, sang pembawa acara tampak kebingungan, "Kenapa?"     

Dia menekan putung rokoknya ke dalam asbak, lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. Asap rokok berbentuk cincin terhembus dari mulutnya.      

"Lucu sekali saat tahu Huo Xishen bisa menikah. Bahkan lebih lucu lagi saat dia menikahi Menantu Kedua."     

Di seluruh Negara Z, mungkin hanya Tang Qing yang berani mengatakan Tuan Muda Huo lucu.     

Pembawa acara menyeka keringat dinginnya. "Tuan Tang, apa ini berarti Menantu Kedua Keluarga Huo tidak cukup baik?"     

"Aku mengagumi seorang Huo Xishen yang belum menikah. Dan aku tidak mengerti bagaimana bisa dia menikah dengan orang biasa. Wanita itu pasti lemah dan bodoh, ckck…"     

Lemah dan bodoh?     

'Apakah menurutmu kata ini pantas untuk menggambarkan diriku?'     

Yan Jinyi mendengus dingin, 'Ah ternyata kamu masih ingin menjadi penjahat. Dasar baj*ngan.'     

Wawancara Tang Qing telah diunggah ulang di berbagai forum berita, dan semua orang tengah membicarakan tentang 'Menantu Kedua Keluarga Huo'. Tang Qing juga berada dalam lingkaran keluarga kaya, mungkinkah dia pernah bertemu dengan Menantu Kedua?     

Mendengar ucapan pria itu, mayoritas netizen mulai setuju bahwa Menantu Kedua mungkin memang benar-benar tidak pantas bersanding dengan Tuan Muda Kedua Keluarga Huo. Dia hanyalah wanita kaya yang memiliki dada besar dan bodoh.     

Pantas saja Huo Qingyuan tiba-tiba menjadi gugup. Gadis itu pasti khawatir jika dia akan melihat ini.     

Tang Qing br*ngsek, berani sekali dia memfitnah Yan Jinyi. 'Tunggu saja, aku pasti akan memberitahunya siapa yang sebenarnya seorang bandit di sini!'     

Kolom komentar juga sangat ramai saat ini.     

[Tuang Tang sendiri yang mengatakan jika Menantu Kedua seperti itu, maka Menantu Kedua pasti memang tidak pantas untuk bersanding dengan Tuan Muda Huo.]     

[Dengar-dengar Yan Jinyi berhasil menjadi pemeran utama wanita berkat Nyonya Muda Kedua. Kalian tahu, setelah Tuan Tang mengatakan Nyonya Muda Kedua seperti itu, apakah wanita kasar itu juga akan memukul Tuan Tang?]     

[Memangnya Yan Jinyi itu siapa? Bagaimana dia bisa mengalahkan Tuan Tang? Aku masih ingat bisnis lama yang dilakukan oleh Keluarga Tuan Tang.]     

[Yan Jinyi tidak bodoh. Apa dia masih berani untuk memprovokasi Tuan Tang? ]     

Huh, dasar kumpulan orang tidak berguna.     

Memukul Tang Qing?     

Tidak. Dia, Yan Jinyi, selalu bisa mengandalkan kecerdasannya untuk memberi pelajaran pada seorang baj*ngan.     

Yan Jinyi segera menelpon Tan Sangsang dengan penuh tekad.     

Tan Sangsang adalah teman baik pemilik asli tubuh Yan Jinyi. Ia tentu masih memiliki kesan yang baik tentangnya. Hanya saja, Yan Jinyi merasa temannya itu terlalu lemah. Bahkan, dia sepertinya akan jatuh hanya dengan satu kali dorongan ringan.      

***     

Yan Jinyi saat ini berada di dalam sebuah perpustakaan yang memiliki nuansa Eropa Kuno. Ia tengah menjelajahi semua area rak buku.     

Apakah sekarang dia sudah terlihat seperti pelajar yang baik?     

'Mengapa kita harus bertemu di tempat yang memusingkan seperti perpustakaan sih?' Gerutunya dalam hati.     

Setelah menguap dan mengusap setitik air mata di sudut matanya, tiba-tiba saja ada seorang anak kecil yang menghampirinya.     

Yan Jinyi masih terkantuk-kantuk saat anak kecil itu tiba-tiba melompat dan memeluk pahanya erat.     

Yan Jinyi masih tampak kebingungan.     

"Mama Yan, sudah lama tidak bertemu. Mumu sangat merindukanmu!"     

'Mama Yan?'     

Yan Jinyi mengerjapkan matanya. Ia masih terbelalak bingung, namun ia segera sadar saat melihat Tan Sangsang yang berjalan mengikuti anak kecil ini dari belakang.     

Wanita itu tampak mengenakan pakaian kasual. Dia membawa tas ransel besar. Tangannya menggenggam seikat permen yang sepertinya sudah dimakan sebagian.     

"Siapa anak ini?"     

"Anakku, anak baptismu. Dia tidak bertemu denganmu selama tiga bulan. Jin Yi apa kamu tidak mengenalnya?"     

Sejak kapan dia mempunyai anak baptis?!     

Yan Jinyi mendorong kepala botak anak kecil itu dengan geli. "Aku tidak suka anak-anak. Tolong menjauhlah dariku."     

'Lengan dan kaki kurus ini perlu ditakuti dengan cubitan ringan!' Batin Yan Jinyi.     

"Mama Yan, aku Mumu. Saat terakhir kali kita bertemu, Mama Yan berkata akan membelikanku transformer dan mentraktirku makan besar!"      

Suara lembut Mumu mulai terdengar.     

Yan Jinyi terperanjat, lalu menatap tajam pada Mumu yang tingginya hanya setinggi pinggangnya. "Omong kosong, bagaimana mungkin orang miskin sepertiku mentraktirmu makan besar dan membelikanmu Transformer!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.