Menjadi Wanita yang Berwajah Boros di Masa Depan
Menjadi Wanita yang Berwajah Boros di Masa Depan
Yan Jinyi mengibaskan tangannya seraya menguap. "Ini benar-benar merepotkan. Aku harus tidur setidaknya selama satu jam. Jika wajahku menjadi keriput, apa kalian mau tanggung jawab?"
Yan Jinyi merutuk seraya berjalan menuju lift.
"Juniorku, jadilah orang yang baik dan jujur. Berhati-hatilah, awas sikapmu ini akan menjadi bumerang untukmu sendiri nantinya."
Tao Wei menepuk bahu Lin Chenggong sebelum berlalu dengan perasaan lega.
Lin Chenggong mengepalkan tangannya seraya menatap marah punggung Tao Wei dan para kru filmnya yang berjalan pergi.
'Huh, tunggu saja sampai filmnya dirilis, aku penasaran apa kalian masih akan sesombong ini!' Maki Lin Chenggong dalam hati.
Awalnya ia berencana untuk membuat masalah ini berada dalam daftar pencarian panas Weibo, tapi ternyata pihak lawan telah memegang bukti yang lebih kuat. Mau tidak mau Lin Chenggong pun harus menyerah.
***
Meskipun sama-sama syuting di Kota Xicheng, namun lokasi syuting mereka berbeda. Dan dalam hari-hari selanjutnya, kedua kru film itu pun mulai melakukan gencatan senjata.
Namun, akhir-akhir ini muncul berita di Weibo yang membanding-bandingkan film 'Bandit Wanita' dengan 'Penguasa Pulau'. Banyak dari mereka yang berpikir jika film 'Bandit Wanita' pasti akan gagal. Mereka juga merasa kasihan pada Menantu Kedua Keluarga Huo yang misterius itu.
***
Seminggu telah berlalu. Kecuali segala tingkah bodoh yang selalu Zhuang Heng lakukan, semua terasa cukup menyenangkan.
Yan Jinyi mendapat telepon dari Huo Qingyuan sesaat setelah ia turun dari pesawat.
"Kakak Ipar, aku akan menjalani ujian akhir beberapa hari lagi!"
Yan Jinyi menatap orang-orang yang tengah hilir mudik di bandara. "Oh."
"Kakak Ipar kamu pulang saja hari ini. Aku dan Kakak Ketiga sudah sangat merindukanmu!"
Yan Jinyi mengusap perutnya, "Iya, aku pulang."
Suara Huo Qingyuan pun mulai terdengar sangat bersemangat, "Apa Kakak Ipar ada waktu luang? Kamu sudah janji untuk bertemu seseorang denganku."
Yan Jinyi sedikit mengernyitkan dahinya."Aku harus makan dulu. Kita bicarakan lagi hal ini saat aku kembali nanti, oke?"
Huo Qingyuan langsung terdengar lesu. "Baiklah..."
Yan Jinyi pun menutup teleponnya. 'Apa yang akan dilakukan oleh Huo Qingyuan?'
Huo Qingyuan mengiriminya pesan singkat lagi setelah Yan Jinyi masuk ke dalam mobil.
[Kakak Ipar jangan membuka Weibo untuk saat ini. Kakak Ketiga yang akan membereskan masalah ini. Aku menunggumu pulang Kakak Ipar~]
'Apa yang tengah dilakukan Huo Qingyuan sebenarnya?'
'Kenapa aku merasa ada yang tidak beres dan ditutupi olehnya?'
Perasaannya tidak enak. Yan Jinyi menjadi sangat penasaran dengan apa yang terjadi di Weibo saat ini.
Ia membuka aplikasi dengan ikon mata tersebut tanpa ragu. Pertama-tama Yan Jinyi memeriksa pesan pribadinya, membaca beberapa pesan berbunyi kebencian untuknya, lalu mulai pergi melihat daftar pencarian panas saat ini.
Topik 'Komentar Tang Qing mengenai Menantu Kedua Keluarga Huo' berada di posisi teratas dalam daftar pencarian panas.
'Ha?'
'Siapa Tang Qing?'
'Ah, aku mulai mengingatnya!' Batin Yan Jinyi.
Ia mengklik dan melihatnya, dan ternyata ini adalah video wawancara.
Pembawa Acara: "Tuan Tang, kami semua tahu bahwa Anda baru-baru ini berinvestasi di film 'Penguasa Pulau'. Kebetulan Menantu Kedua Keluarga Huo juga berinvestasi di film 'Bandit Wanita'. Kedua film ini bahkan akan dirilis di waktu yang bersamaan. Bagaimana menurut Anda mengenai ini, Tuan Tang?"
Tang Qing adalah seorang yang terlihat kaku dan menakutkan.
Menurut pemimpin Grup Tang ini, Huo Xishen adalah salah satu dari sedikit lawan yang bersaing dengannya.
Dengar-dengar, awalnya Keluarga Tang memiliki bisnis gelap, namun karena Kakek Tang Qing menikahi neneknya, jadi mereka mulai merubah citra keluarganya menjadi tampak lebih baik.
Dan dari situlah Grup Tang mulai berdiri.
Namun tidak peduli seberapa keras Keluarga Tang bekerja, mereka selalu tampak buruk di mata publik.
Reputasi mereka bahkan menjadi lebih buruk saat Tang Qing yang menjadi pemimpin.
Dalam video itu, ia menyilangkan kaki dengan rokok di mulutnya. Ia tampak seperti orang bodoh. "Dia hanya wanita yang tidak tahu apa-apa. Nyonya muda mana yang paham tentang investasi?
"Tuan Tang, bagaimana reaksi Anda saat mengetahui berita pernikahan Tuan Huo?"