Bandit Cantik

Adegan Ciuman



Adegan Ciuman

0Lima puluh juta bukanlah jumlah yang sedikit.     
0

Bahkan meskipun dia adalah ahli waris dari Real Estate Hengyuan, dia tidak bisa mengambil uang sebanyak itu dengan mudah.     

Zhao Xinchen masih merasa bimbang.     

Yan Jinyi meliriknya. "Aku, Yan Jinyi, bukanlah orang yang tidak bisa dipercaya. Aku rasa jika kamu memiliki masalah di masa depan, Keluarga Huo bisa membantumu."     

Bantuan Keluarga Huo?     

Zhao Xinchen tiba-tiba teringat ayahnya yang memuji salah satu anak haramnya tadi malam. Beliau bahkan berencana untuk mempromosikan anak itu menjadi wakil manajer umum.      

Dia mulai berpikir keras.     

Jika Keluarga Huo ada di pihaknya…     

"Baiklah! Kakak Jin, aku tidak meminta imbalan apapun. Aku bersedia berinvestasi sebesar lima puluh juta karena kamu."     

Yan Jinyi mengangkat alisnya, lalu menepuk bahu Zhao Xinchen dengan lembut. "Kamu bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan Zhao Xinyue."     

Meskipun Zhao Xinchen sebenarnya termasuk pria yang pemalas, yang hanya suka menggertak orang lain dan bertindak semaunya sendiri, masa depannya masih bisa diperbaiki.     

"Jangan khawatir. Ayo ikut aku, aku akan memastikan kalau kamu tidak akan kehilangan uangmu dengan sia-sia." Ucap Yan Jinyi seraya melirik kotak rokok dan botol anggur yang ada di atas meja. "Jika kamu tidak ingin statusmu terancam dan membuat perusahaan jatuh ke tangan orang lain, maka kamu harus meninggalkan beberapa teman yang hanya akan merugikanmu. Ini saran yang Kakak berikan padamu."     

Yan Jinyi memiliki sangat sedikit teman. Menurutnya, dia tidak butuh teman yang hanya bisa memanfaatkannya tanpa mau memberinya bantuan saat dia ada dalam masalah.     

Zhao Xinchen terbengong saat menatap punggung Yan Jinyi yang berjalan menjauh. Entah kenapa dia merasakan desiran aneh di dadanya. Sebuah perasaan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.     

'Apakah ini rahasia bagaimana Huo Zixing dapat memimpin agensi hiburan TG Entertainment?' Zhao Xinchen menerka-nerka.     

'Setelah semua yang kita alami, kini aku merasa Kakak Jin sudah seperti orang tua keduaku!'     

***     

Saran Huo Qingyuan ternyata bagus juga. Dia bisa lebih cepat mendapatkan uang dari Zhao Xinchen.     

Keesokan harinya, akun rekening khusus kru film mendapatkan kiriman sebesar lima puluh juta dari Huo Qingyuan.     

Sore harinya, Zhao Xinchen juga telah mengirim uangnya.     

Tao Wei memegang kartu ATM itu dengan hati-hati dan menatap Yan Jinyi dengan air mata berurai. "Jinyi, aku sangat berterima kasih padamu dan Nyonya Muda Huo. Percaya padaku, film ini akan menjadi film hit yang besar. Kita pasti akan sukses."     

'Tentu saja aku percaya.' Yan Jinyi mengamini dalam hati.     

Kalau tidak untuk apa dia berinvestasi, bukan?     

Yan Jinyi bersiul dengan tegas. "Ayo kita mulai syutingnya, selagi suasana hatiku masih baik."     

***     

Baru-baru ini, kru film Lin Chenggong mengumumkan sebuah kabar jika tim efek khusus terbaik Hollywood menyetujui kerja sama dengan film mereka. Tidak hanya itu, presiden Grup Tang juga menyuntikkan dana lagi sebesar dua ratus juta atas namanya sendiri.      

"Apa Lin Chenggong sudah gila? Investasi yang mereka dapatkan totalnya sebesar delapan ratus juta yuan. Dan ini bukan untuk film bergenre fiksi ilmiah. Film kolosal mana yang menghabiskan dana sebesar delapan ratus juta?"     

Tao Wei yang menonton berita itu tampak menghentakkan kakinya marah.     

Ada banyak tim efek khusus yang sangat baik di Hollywood. Sutradara Tao mulai bernegosiasi. Pada akhirnya, atas bantuan Zhuang Heng, mereka berhasil bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang menawarkan harga tinggi.      

'Apakah Lin Chenggong menjiplak langkahku sampai seperti ini?' Tao Wei merasa curiga.     

'Dia benar-benar tidak tahu malu!' Tao Wei bersumpah serapah dalam hati.     

"Apa yang kamu khawatirkan?" Yan Jinyi yang tengah berdiskusi mengenai naskah dengan Zhuang Heng, melirik tenang pada Tao Wei. "Apa kalian tidak mengerti istilah 'promosi'?"     

Sudah jelas, Lin Chenggong telah melangkah terlalu jauh hanya untuk menginjak-injak Tao Wei.      

Di negara ini, film senilai dua atau tiga ratus juta sudah termasuk dalam investasi besar. Dan delapan ratus juta itu sebenarnya terlalu besar.     

Apalagi ini hanya film dengan naskah sampah, 'Penguasa Pulau'. Bagaimana bisa bernilai delapan ratus juta?     

Tao Wei menarik nafas dalam-dalam. "Jinyi, apa yang kamu katakan memang benar. Aku tidak boleh emosi. Tidak boleh marah."     

***     

Adegan yang diambil hari ini memiliki interaksi yang sedikit intim antara pemeran utama pria dan wanita.     

Setelah menyatakan cintanya pada Cang Yang, Lin Conggui ditolak saat ingin menciumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.