Bandit Cantik

Tidak Akan Bisa Bertahan Hidup Selama Tiga Detik di Zaman Kuno



Tidak Akan Bisa Bertahan Hidup Selama Tiga Detik di Zaman Kuno

0'Dasar Huo Xishen anj*ng!'     
0

Raut wajah Yan Jinyi memucat.     

Zhang Guoquan tidak mampu menenangkannya. "Nyonya Muda tenang saja. Tuan Muda Sanshao dan Nona Muda juga menulis bersamamu."     

"Apa kau menyamakan aku dengan mereka?"     

Huo Zixing dan Huo Qingyuan mengedipkan mata.     

'Apa maksudnya?'     

"Nyonya Muda baru-baru ini berinvestasi dalam film yang Anda bintangi sendiri, bukan?"     

Satu alis Yan Jinyi terangkat. "Hah?"     

"Menarik investasi bukanlah hal yang mudah."     

Yan Jinyi berpikir sejenak. Ia berjalan menuju meja makan lalu duduk dengan tenang.     

Huo Zixing dan Huo Qingyuan menghela nafas lega saat mereka melihat Yan Jinyi mengambil pena.     

Bahkan Yan Jinyi, yang begitu kejam dan sombong bisa dikalahkan oleh kakak kedua mereka, Huo Xishen!     

'Kakak Kedua memang luar biasa!' keduanya bersorak dalam hati.     

Zhang Guoquan menghela nafas lega lalu diam-diam mencari nomor telepon Huo Xishen.     

Yan Jinyi meraih pena dan mulai menulis di atas kertas.     

Dia menulis dengan sangat cepat. Huo Qingyuan yang melihatnya sampai menghela nafas panjang.     

'Kenapa Kakak Ipar Kedua menulis begitu cepat?' batin Huo Qingyuan.     

Sedangkan,Huo Zixing menggigit penanya.     

'Si*l, aku tidak pernah menulis esai seumur hidupku. Apa aku menyalin punya Yan Jinyi saja?' Huo Zixing merutuk dalam hati.     

Saat kedua orang itu masih menulis sebanyak belasan kata, Yan Jinyi telah menyelesaikan tulisannya.     

Dia membanting penanya dengan marah. Ia sudah tidak bisa menahan dirinya untuk merutuk pada Zhang Guoquan. "Huo Xishen anj*ng! Dia tidak akan bisa bertahan hidup selama tiga detik di zaman kuno!"     

'Aku akan membawanya ke markas, lalu menyuruhnya untuk mengambil air di sumur, menyikat kandang kuda, dan menari hula-hula!' Yan Jinyi bersumpah dalam hatinya.     

Tangan Zhang Guoquan yang tengah memegang ponsel pun gemetaran.     

Ketika Yan Jinyi sudah naik ke atas, suara berat Huo Xishen tiba-tiba mulai terdengar.     

"Paman Zhang, baca esai yang dia tulis."     

Huo Zixing dan Huo Qingyuan yang masih menulis langsung gugup saat mendengar suara Huo Xishen.     

Mereka membelalakkan matanya ke arah Zhang Guoquan.     

'Paman Zhang, si*lan sekali kamu! Ternyata kamu yang diam-diam telah menelepon Kakak Kedua!' Batin keduanya.     

Zhang Guoquan mengambil esai yang telah ditulis oleh Yan Jinyi dan membacanya sedikit, lalu ia mulai mengusap wajahnya yang sudah keriput itu.     

"Tuan Muda, apakah Anda benar-benar ingin saya membacanya?"     

Huo Xishen menjawab dengan dingin, "Bacakan."     

"Saya…" Zhang Guoquan hanya membuka mulut sejenak, tetapi kemudian hanya berdiam diri untuk waktu yang lama. "Tuan Muda, saya akan memotretnya dan mengirimkannya kepada Anda, jadi Anda dapat membacanya sendiri."     

'Apa yang telah ditulis oleh Kakak Ipar, kenapa begitu misterius.' Huo Zixing dan Huo Qingyuan begitu penasaran.     

Saat Zhang Guoquan mengirim foto itu, Huo Zixing dan Huo Qingyuan pun segera mendekat ke lembar ulasan milik Yan Jinyi.     

[Huo Xishen, kamu orang yang kejam, kikir, dan cabul! Berani sekali menyuruhku menulis esai. Kau pikir aku adalah Qingyuan yang harus menulis esai segala, hah?! Aku punya kulit putih, kaki jenjang, dan pinggang yang ramping. Sulitkah bagiku untuk menemukan pria lain yang lebih baik darimu? Aku akan memasangkan topi warna hijau di kepalamu, lalu memindahkanmu ke Padang Rumput Qingqing, biar kamu hilang ditelan bumi! Kamu adalah tuan muda sampah! Pria berwajah manusia namun berhati binatang! Dasar suami bej*t!]     

Huo Zixing berpikir, 'Apa keberanian Yan Jinyi sudah melebihi alam semesta ini?'     

Sementara Huo Qingyuan bergumam dalam hati, 'Kenapa namaku disebut juga? Aku bahkan juga menjadi korban penulisan ulasan ini!'     

Zhang Guoquan juga ikut membatin, 'Nyonya muda benar-benar gila.'     

Huo Xishen telah selesai membacanya.     

Saat ini ponsel yang ada di tangan Zhang Guoquan terasa dingin sedingin pendingin ruangan. Begitu pula dengan suhu rumah ini.     

'Oke!'     

'Bagus!'     

'Sangat bagus!'     

"Kartu Hitamnya akan aku blokir secara permanen."     

***     

Yan Jinyi telah menjadi anggota keluarga Huo Xishen sekarang.      

Wanita itu masih tidak menyangka jika dia tidak bisa berinvestasi tanpa Huo Xishen!     

Apakah ini karena Huo Zixing dan Huo Qingyuan?     

'Huo Xishen, nenek moyangmu sulu pasti pernah kuculik dan kusiksa di markas dulu. Jadi dia sekarang mengirimmu untuk mempersulit hidupku!'     

Matanya beralih melirik pada bingkai foto yang telah ia balikkan di atas nakas samping tempat tidur.      

Ia lalu meraihnya dan melemparkannya keluar jendela.     

'Aku tidak peduli seberapa tampannya dirimu, jika kamu kembali nanti, aku pasti akan menceraikanmu!' Yan Jinyi membatin.     

***     

Ketika Yan Jinyi kembali ke lokasi syuting, semua orang langsung menghentikan aktivitasnya masing-masing untuk menatapnya.     

Tao Wei tampak diam membatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.