Bandit Cantik

"Jinyi, apa kata Nyonya Muda Huo?"     

Yan Jinyi menyentuh ujung hidungnya canggung. "Nyonya Muda Huo berencana mencari mitra untuk berinvestasi bersamanya. Dia merasa keberatan jika hanya dia saja yang berinvestasi, oleh karena itu dia mencari mitra untuk membagi investasinya."     

Semua orang di sana dapat mengerti jika Nyonya Muda Huo tidak ingin mengambil resiko sendirian, sehingga ia berencana untuk mengajak orang lain juga.     

Tao Wei menghela nafas dalam-dalam sebelum duduk di kursi dengan raut sedih. "Apa masih ada orang yang mau berinvestasi dengan reputasi kita saat ini? Huh, aku akan mendatangi Lin Chenggong dan mengajaknya berkelahi."     

Berkelahi?     

Yan Jinyi berkata dengan nada tidak setuju. "Itu terlalu kasar. Apa perkelahian dapat menyelesaikan masalah?"     

"Anu..."     

Tanpa tim efek khusus, film ini juga tidak akan berguna!     

"Bukankah Nyonya Muda Huo mengatakan ingin menarik investor lain?"     

Tao Wei bertanya dengan ragu-ragu. "Jinyi, dengar-dengar hubungan Nyonya Muda Huo dengan Tuan Muda Huo tidak begitu baik. Mungkin itu alasannya pernikahan keduanya disembunyikan hingga saat ini. Apa… apa hubungan mereka seperti itu karena Tuan Muda Huo tidak mau memberikan uang kepada Nyonya Muda Huo?"     

Yan Jinyi langsung merasa jengkel.     

'Tao Wei apa kamu adalah cacing yang hidup di dalam perut Huo Xishen yang kikir itu? Kenapa bisa tahu sekali?' Yan Jinyi merutuk dalam hati.     

"Baiklah, aku akan menyelesaikan masalah ini."     

Zhuang Heng ada jadwal wawancara pagi ini, jadi sekarang dia baru saja sampai di lokasi syuting.     

Saat di mobil tadi, manajernya telah memberitahunya mengenai masalah yang tengah dihadapi kru film saat ini.     

Sesaat setelah turun dari mobil, Zhuang Heng segera melesat menghampiri Yan Jinyi.     

"Sayangku, aku pikir kamu sangat cocok menjadi pemeran utama wanita di film ini, jadi aku akan berinvestasi untuk seratus juta yang tersisa. Sayang, jangan terlalu tersentuh ya!"     

"Kalau kamu punya uang sebanyak itu, sebaiknya berikan saja padaku."     

'Si idiot ini benar-benar rela mengeluarkan uang sebanyak itu demi mendekatiku.' Batin Yan Jinyi.     

Tao Wei begitu senang saat mendengar Zhuang Heng bersedia berinvestasi, tetapi setelah ia mendengar apa yang dikatakan Yan Jinyi, Tao Wei mulai curiga. 'Yan Jinyi bukan seorang mata-mata yang telah dikirim Lin Chenggong, kan?'     

"Sayang, tidak mudah bagimu menjadi pemeran utama wanita. Bahkan pasti lebih sulit lagi bagi dirimu untuk menjadi lawan mainku! Aktor papan atas ini tahu kalau kamu tidak punya uang, jadi aku akan berbaik hati untuk mewujudkan mimpimu menjadi bandit!"     

Manajer Zhuang Heng menepuk dahinya sendiri.     

'Ceroboh sekali dia…' Pikir manajer Zhuang Heng.     

Memang benar jika semua orang berpikir Zhuang Heng adalah aktor papan atas yang seenaknya sendiri.     

"Sayang..."     

Yan Jinyi mulai mengalihkan topik pembicaraan. "Apa hanya Nyonya Muda Huo yang masih tersisa di Keluarga Huo?"     

'Apa kamu ingin seluruh anggota Keluarga Huo berinvestasi di sini!' Semua orang berpikir hal yang sama.     

Yan Jinyi memang sudah merencanakan ini sebelumnya.     

Berbagai perlakuan Huo Xishen membuatnya sangat kesal. Bahkan kini, jika dia ingin mengeluarkan uang, dia harus berhutang pada anggota Keluarga Huo yang lain!     

"Beri aku waktu sepuluh menit."     

Dia mengeluarkan ponselnya dan berjalan menuju ruang tunggu.     

***     

Akhirnya Huo Zixing dan Huo Qingyuan dapat menyelesaikan esai mereka. Keduanya saat ini tengah berbaring di sofa untuk meluruskan tubuh mereka.     

Tiba-tiba saja terdengar suara nada dering dari ponsel Huo Zixing.     

Ini adalah nada dering khusus yang pria itu pasang untuk nomor Yan Jinyi. Huo Zixing pun segera duduk dengan tegak begitu mendengarnya.     

"Yan… Kakak Ipar."     

"Apa Huo Qingyuan ada di sana?"     

Huo Zixing melirik Huo Qingyuan yang ada di depannya, ia lalu mengambil bantal dan melemparkannya pada gadis itu. "Ada."     

"Apakah pelayan Zhang Guoquan ada di sana juga?"     

Huo Zixing segera melihat ke sekitar. "Tidak ada."     

"Bagus. Panggil Huo Qingyuan. Ada hal penting yang ingin kusampaikan pada kalian."     

Huo Zixing menghidupkan pengeras suara panggilan agar Huo Qingyuan dapat mendengarnya juga.     

Mendengar ini, Huo Qingyuan bangkit dari sofa dan melirik Huo Zixing dengan tatapan bingung.     

'Apa kakak ipar berencana untuk bercerai?' Huo Qingyuan mulai menerka-nerka.     

Hah…?     

'Apa kakak ipar benar-benar berniat ingin pergi dan meninggalkanku?' Huo Qingyuan semakin berpikir yang tidak-tidak.     

Perasaan Huo Qingyuan menjadi sedih. Ia mulai menyalahkan kakak keduanya. 'Dasar pria berhati batu!'     

"Hmm, aku butuh uang sebesar seratus juta, tolong kalian kumpulkan uangnya. Dan setelah ini, aku akan melindungi kalian dari semua pengganggu."