Bandit Cantik

Kakak ketiga, Penghianat ini Memang Pantas Dipukul



Kakak ketiga, Penghianat ini Memang Pantas Dipukul

0"Aku pasti akan lulus, kalian tunggu saja!" Huo Qingyuan tiba-tiba berteriak dari atas tangga. "Aku akan belajar dengan giat mulai dari sekarang!"     
0

Huo Zixing melotot saat mendengarnya dari sudut ruangan. Apakah gadis nakal ini benar-benar serius?     

Yan Jinyi merasa keduanya sangat lucu.     

...     

Semua tahu jika Yan Jinyi akan berangkat ke lokasi syuting pagi-pagi sekali. Huo Qingyuan dan Huo Zixing pun sudah bangun sebelum matahari bersinar terang.     

Jinyi tampaknya sangat menyukai drama ini. Beberapa hari ini ia lebih banyak tinggal di lokasi syuting dan jarang pulang. Begitu ia pergi kali ini, maka tidak ada yang tahu kapan mereka akan bertemu lagi dengannya.     

Saat Huo Qingyuan membuka pintu kamarnya, dia dapat melihat Huo Zixing yang juga keluar dari arah berlawanan. Mereka saling menatap selama beberapa saat sebelum mulai berbicara.     

"Apa matahari terbit dari barat? Kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali?"     

"Kakak apa tidurmu tidak nyenyak? Kenapa bangun pagi sekali hari ini?"     

Setelah berbicara, keduanya melihat ke arah kamar Yan Jinyi yang berada di ujung koridor, lalu mulai berjalan ke bawah. Mereka sedang sibuk dengan pikiran masing-masing.     

'Bahkan walau bangun pagi-pagi pun masih belum bisa bertemu dengannya!' Rutuk keduanya kesal.     

Namun ketika mereka sampai di lantai bawah, keduanya melihat Yan Jinyi yang sedang duduk di meja makan dengan anggun sambil meminum jusnya. Setiap gerakannya tampak menawan dan berkelas. Tidak akan ada yang menyangka jika Yan Jinyi memiliki sifat yang kejam dan kasar sebelumnya.      

Melihat keduanya yang muncul bersama, Yan Jinyi sedikit terkejut. Ia mengangkat alisnya heran, "Kenapa pagi sekali?"     

Huo Zixing dengan tenang berjalan mendekat dan duduk. "Rapat hari ini jadwalnya dimajukan, jadi harus datang lebih awal." Ujarnya santai.     

Sedangkan Huo Qingyuan tampak serius membuka aplikasi pembelajaran online. Ia mendengarkan pembelajaran bahasa Inggris seraya meminum jusnya, "Aku ingin belajar!"     

Kenapa Huo Zixing merasa jika adiknya ini sangat menjengkelkan?     

Yan Jinyi yang sudah menyelesaikan sarapannya, menyeka sudut mulutnya. Ia teringat sesuatu, lalu menyuruh pelayan untuk mengambil kemoceng.     

Melihat Yan Jinyi yang memegang kemoceng, Huo Zixing dan Huo Qingyuan pun terdiam mematung.     

Terutama Huo Qingyuan. Bulu kuduknya mulai berdiri.     

Apa yang ingin dilakukan Yan Jinyi?     

Apa dia sudah bersiap akan melakukan hal yang kejam di pagi hari?     

"Huo Zixing."     

Mendengar namanya yang tiba-tiba dipanggil, Huo Zixing semakin tegang.     

Huo Qingyuan menatapnya dan menahan diri untuk bersorak.     

'Kakak ketiga, kamu pantas mendapatkannya karena diam-diam telah berbicara buruk tentangku! Penghianat ini memang pantas dipukul.' Huo Qingyuan bersorak dalam hati.     

Ini bukan hal yang baik!     

"Huo Zixing?"     

Yan Jinyi memanggilnya lagi saat melihat Huo Zixing yang masih terdiam.     

Huo Zixing menjawab dengan gemetar. "A.. Ada apa?"     

"Kamu tidak mau hadiah dariku?"     

Huo Zixing melihat kemoceng yang tengah wanita itu pegang seraya tersenyum dengan paksa. "Ngomong-ngomong, ulang tahunku juga sudah berlalu. Jadi sebenarnya bisa tahun depan…"     

"Kemoceng ini ada hubungannya denganmu, jadi aku akan memberikannya padamu sebagai hadiah. Selamat ulang tahun."     

???     

Memberinya kemoceng sebagai hadiah?     

Huo Zixing bodoh.     

Yan Jinyi mengangkat alisnya, "Kenapa, tidak suka?"     

"Tidak, tidak. Aku suka!" Huo Zixing mengambil kemoceng itu. Yan Jinyi mengangguk. "Terima kasih atas hadiahnya kakak ipar!"     

Cih~     

Ini hanya kemoceng, bukan?     

Huo Qingyuan membatin. 'Saat aku lulus ujian nanti, kakak ipar pasti memberikanku hadiah yang lebih baik!'     

Yan Jinyi benar-benar sibuk, dia pun segera mengambil tasnya dan berangkat menuju lokasi syuting.     

Huo Qingyuan menatap Huo Zixing. Wajahnya terlihat meremehkan kakaknya tersebut. "Kakak, kamu sudah seperti anjing penurut. Kamu tahu itu?"     

Raut wajah Huo Zixing seketika menjadi gelap. Apa Huo Qingyuan mengatainya anjing?     

"Huo Qingyuan, kamu…"     

"Sebagai Keluarga Huo, kakak kedua dan kakak pertama begitu pandai. Jadi aku juga pasti sangat pandai. Apa kamu pikir semua orang sama sepertimu? Aku akan mencari tutor belajar sekarang!"     

Huo Zixing menatap kepergian Huo Qingyuan dengan kebingungan.     

Apa Huo Qingyuan telah menghinanya?     

Terserahlah.     

"Paman Zhang, tolong bantu aku mencari vas bunga yang paling indah, unik, dan sesuai dengan kepribadianku!"     

Kemoceng dari Yan Jinyi harus dijaga dengan baik!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.