Bandit Cantik

Tapi Kakak Kedua Kaya!



Tapi Kakak Kedua Kaya!

0"Kami tidak butuh maafmu. Kutekankan sekali lagi, kami tidak peduli dengan urusan Keluarga Zhao. Tapi jika kalian berani mengganggu anggota Keluarga Huo lagi…"     
0

Yan Jinyi mengambil cangkir teh di atas meja lalu meremasnya dengan kuat hingga cangkir itu langsung pecah berkeping-keping.     

Dia menghancurkan cangkir itu hanya dengan tangan kosongnya. Semua orang yang ada di sana pun gemetar. Mereka membayangkan jika cangkir itu adalah kepala mereka.     

Sangat…     

Sangat menakutkan!     

Yan Jinyi mengusapkan tangannya ke sofa tanpa mengubah ekspresinya. Setelah itu, ia melemparkan sapu yang dipegangnya ke atas lantai sebelum melirik kedua adik iparnya. "Huo Zixing, Huo Qingyuan, ayo kita pergi."     

"Ngomong-ngomong, aku adalah seorang selebriti, tapi aku yakin kalian tidak akan berani macam-macam lagi. Jika tidak, maka bukti itu akan jatuh ke tangan polisi dan keluarga kami bisa membuat masalah ini menjadi lebih rumit lagi…"     

Yan Jinyi berujar dengan nada penuh peringatan, seraya menatap Zhao Hongwei dan Zhao Xinyue bergantian. "Aku sih tidak masalah. Ini bisa menjadi alasanku untuk keluar dari industri hiburan dan menikmati statusku sebagai nyonya kaya raya. Tapi putrimu…tsk tsk, dia bisa masuk penjara…"     

Wajah Zhao Xinyue seketika berubah pucat.     

Zhao Hongwei mengepalkan tangannya. Bibirnya ia paksakan untuk tersenyum, "Nyonya Muda tidak perlu khawatir. Memang Xinyue lah yang telah membuat masalah lebih dulu."     

"Baiklah kalau kamu paham. Ayo kita pergi."     

Ketika Keluarga Huo akan pergi, Zhao Xinchen terlihat keluar dari mobil dengan rokok di mulutnya. Ia berjalan seperti orang bodoh.      

Zhao Xinchen baru menyadari jika ada Yan Jinyi di rumahnya. Ia merasa terkejut dan segera merapatkan kakinya untuk membungkuk hormat pada wanita itu. "Kakak Jin, apa yang kamu lakukan di sini?"     

Yan Jinyi mendengus, "Awasi Zhao Xinyue baik-baik. Lain kali aku tidak hanya akan membunuhnya, tapi mengebirimu juga!"     

'Zhao Xinyue membuat masalah lagi dengan Keluarga Huo?' Gumam Zhao Xinchen dalam hati. Ia nampak masih kebingungan.     

Zhao Xinchen mengangguk berulang kali. "Baik, baik. Aku pasti akan memperhatikannya."     

Jika bukan karena Zhao Xinyue adalah adik kandungnya sendiri, dia pasti sudah menyuruh ayahnya untuk mengusir gadis itu.     

Hari sudah menjelang malam ketika mereka sampai di kediaman Keluarga Huo. Yan Jinyi menyuruh pelayan untuk menyiapkan makan malam, setelah itu ia duduk di sofa sambil membaca naskahnya.     

Huo Qingyuan selesai mandi dan turun ke lantai bawah.     

Dia tiba-tiba teringat kejadian siang ini saat melihat Yan Jinyi.     

Jika saja Yan Jinyi tidak datang saat itu, dia mungkin sudah…     

Memikirkan ini, Huo Qingyuan merasa jika kakak ipar keduanya itu sebenarnya baik.     

"Aku bukan monyet, kamu tidak perlu melihatku seperti itu."     

Yan Jinyi tiba-tiba bersuara. Ia lalu menutup naskahnya dan melirik Huo Qingyuan.     

Huo Qingyuan yang merasa sudah tertangkap basah pun berjalan mendekati Yan Jinyi dengan kikuk.     

"Anu… Tidak ada kru yang mengganggumu, kan?"     

"Siapa yang bisa menggangguku?"     

Benar juga, sih.     

"Lalu, apa kamu sedang butuh uang?"     

Yan Jinyi mengangkat alisnya heran, "Hah?"     

"Aku, aku dengar kamu menggunakan uang kakak untuk berinvestasi di film ini. Jika… Jika kamu butuh uang…" Huo Qingyuan menunjuk ke atas kamarnya. "Aku masih memiliki sepuluh juta untuk kuberikan padamu."     

"Tidak perlu."     

Huo Qingyuan semakin merasa gugup saat Yan Jinyi terlihat mengabaikannya. "Kamu… Apa kamu merindukan kakak kedua? Sebenarnya kakak sangat menyayangiku, jadi aku bisa meneleponnya dan menyuruhnya untuk pulang. Dia pasti mau!"     

'Kakak kedua begitu luar biasa, Jinyi pasti sangat menyukainya kan?' Pikir Huo Qingyuan.     

Tapi ternyata…     

Yan Jinyi menelan ludah. Kemudian berkata dengan kasar, "Kenapa aku harus merindukannya? Apa merindukannya membuatku bisa lebih cepat kaya?"     

"..."     

Tapi kakak kedua memang kaya!     

Huo Qingyuan tiba-tiba merasa jika Yan Jinyi sudah tidak tertarik lagi dengan kakak keduanya. Terutama setelah wanita itu berubah menjadi seperti sekarang ini.     

Ini bukan hal yang baik, apalagi ketika dia akhirnya memiliki kakak ipar yang begitu kuat!     

"Sebenarnya kakak itu sangat berbeda dari apa yang diberitakan. Dia sebenarnya tidak dingin dan kejam. Kakak kedua masih memiliki sisi yang baik. Setidaknya… setidaknya dia peduli dengan kita."     

Untuk kalimat yang terakhir, Huo Qingyuan juga merasa tidak yakin dengan apa yang ia ucapkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.