Bandit Cantik

Hitung Berapa Helai Rambutmu yang Rontok



Hitung Berapa Helai Rambutmu yang Rontok

0"Kalau kamu tidak mau terluka, menurutlah pada kami. Jika tidak…" Pria gemuk itu memutar pergelangan tangannya, "Aku akan melakukan sesuatu yang buruk."     
0

Huo Qingyuan menatap berang, "Jangan pikir kalian mampu untuk membunuhku. Jika kalian berani melakukan itu, kupastikan kalian akan menyesal hidup di dunia ini!"     

"Oh, pemarah sekali."     

"Pegang dia!"     

Tangan kasar dan gelap itu perlahan terulur ke arah Huo Qingyuan. Tak lama kemudian tangan tersebut sudah menempel di bahunya.     

Terdengar suara sobekan. Kain pakaian Huo Qingyuan yang halus pun sobek, memperlihatkan tali korset merah muda di bahunya.     

Wajah Huo Qingyuan memucat. Ia menatap kedua orang itu dengan takut, "Aku mohon, tolong jangan lakukan ini. Jika kalian melepaskanku, aku janji akan memberi kalian uang berapapun yang kalian mau!"     

"Kami memang mau uang. Biarkan kami menikmatimu dulu, setelah itu kami akan melepaskanmu."     

Pria itu mengangkatnya dengan paksa, lalu melemparkannya ke sebuah sofa reyot. Sosok tinggi itu menindihnya. Huo Qingyuan menggigit lidahnya seraya menatap tajam orang yang ada di depannya.      

Jika kedua orang ini benar-benar berani…     

Maka dia lebih baik bunuh diri saja dengan menggigit lidahnya kuat-kuat.     

"Kulit gadis ini begitu lembut…"     

Huo Qingyuan tidak berhenti gemetar. Ia menatap kedua pria itu dengan mata merahnya. Dia benar-benar merasa sangat putus asa saat ini.      

Siapa yang menyangka jika Huo Qingyuan akan mati setelah sembilan belas tahun hidup dengan kesombongannya.     

Bagaimana ini, aku tidak mau…     

Dia menutup matanya, kedua tangannya yang tengah diikat mengepal.     

Tepat ketika pakaian terakhir di tubuhnya akan dikoyak, pintu bangunan itu tiba-tiba terbuka.     

Silau cahaya pun mulai menyeruak masuk melalui pintu.      

"Berani sekali kalian menyentuhnya. Hari ini, akan kuhancurkan kalian, sampai orang tua kalian pun tidak akan mengenali kalian lagi!"     

Selanjutnya, Huo Qingyuan hanya mendengar suara teriakan kedua pria itu.     

Dia membuka matanya dan melihat Yan Jinyi yang tengah memukuli kedua pria itu menggunakan sebuah tongkat.     

"Sampah seperti kalian hanya akan membuat masyarakat resah. Hidup kalian hanya membuang-buang stok udara saja. Akan kuhabisi kalian hari ini."     

Yan Jinyi memukulkan tongkat itu hingga terdengar bunyi retakan dari tubuh pria yang dipukulnya.     

"Aaah! Dari mana datangnya wanita gila ini?!"     

"Hentikan, cepat hentikan."     

Dengan ekspresi dinginnya, Yan Jinyi mengayunkan tongkat itu dengan gerakan yang lihai. Sekali lihat saja, pasti sudah tahu jika dia sudah berpengalaman melakukan ini.     

"Di mana Zhao Xinyue, si pel*cur kecil itu? Panggil dia, suruh menghadapiku sendiri. Apa dia benar-benar meremehkanku? Huo Qingyuan, hitung berapa helai rambutmu yang rontok."     

Huo Qingyuan menatap Yan Jinyi dan kedua pria yang tengah dipukulinya.     

Air matanya jatuh lagi. Ia mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Saat ini, ia merasa begitu lega. Lalu dengan suara serak menjawab, "Sudah banyak, kurasa aku hampir botak!"     

Yan Jinyi langsung menghentikan pukulannya. Ia melirik Huo Qingyuan yang terlihat berantakan, lalu melemparkan selimut yang ia bawa dari mobil Huo Zixing kepadanya.     

"Pakai ini." Ujarnya. Kemudian ia berteriak ke arah luar, "Huo Zixing, kamu bisa masuk."     

Huo Zixing segera masuk dan langsung menghampiri Huo Qingyuan.      

Melihat penampilannya yang berantakan, Huo Zixing mengernyitkan dahi, "Yan… Kakak Ipar benar ternyata. Bodoh sekali, kenapa kamu bisa diculik?"     

???     

Huo Qingyuan tidak percaya jika Huo Zixing bisa berkata seperti itu padanya.      

Huo Qingyuan : 'Kakak, aku adikmu! Bukankah seharusnya kamu menenangkanku?'     

Yan Jinyi menghentikan pukulannya. Mengambil ponsel dan menyalakan perekam video, lalu menunjuk kedua orang itu, "Telepon Zhao Xinyue sekarang!"     

Mereka masih sangat terkejut, karena mendapat serangan secara tiba-tiba dari Yan Jinyi.      

"Ya, ini adalah perintah dari nona muda Zhao. Nona Zhao berkata jika gadis itu telah merebut pacarnya. Kami hanya dibayar untuk melakukan ini!"     

"Tutup mulutmu! Aku menyuruhmu menelpon Zhao Xinyue. Cepat! Atau aku akan merobek mulutmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.