Bandit Cantik

Nyonya Yan sebagai Warga yang Aktif



Nyonya Yan sebagai Warga yang Aktif

0"Nyonya tolong berhenti memukul, berhenti. Aku akan menelponnya, aku akan menelponnya."     
0

Pria itu mengangkat ponselnya dengan tangan gemetar.     

"Katakan saja jika masalahnya sudah beres. Pastikan Zhao Xinyue mengakui semua perbuatannya."     

"Baik, baik. Aku tidak akan berbicara macam-macam, aku tidak akan melakukannya."     

Wajah kedua pria itu pun sudah membiru, tapi untungnya masih tampak utuh.      

Satu kaki Yan Jinyi ia angkat ke atas kursi, sedangkan satu tangannya memegang tongkat di atas bahu.     

Panggilan itu dijawab dengan cepat, disusul suara cemas Zhao Xinyue yang mulai terdengar, "Bagaimana?"     

"Semua sudah beres."     

"Di mana si j*lang Huo Qingyuan itu?"     

Mendengar Zhao Xinyue menghinanya, Huo Qingyuan pun membuka mulut, bersiap untuk membalasnya, namun Yan Jinyi menatapnya penuh peringatan.     

Huo Zixing dengan cepat membekap mulut Huo Qingyuan.     

"Dia…" Pria itu melirik Yan Jinyi. "Ping… pingsan. Kami menggunakan beberapa cara. Kami membuatnya tidak sadarkan diri, agar dia tidak melawan."     

Zhao Xinyue menghela nafas lega, "Bagus, mana videonya? Kirimkan videonya padaku sekarang."     

"Begini… ponsel yang digunakan untuk merekam video tiba-tiba kehabisan daya. Aku harus pulang dulu untuk mengisi dayanya."     

Suara Zhao Xinyue berubah tegas, "Kehabisan daya? Sudah direkam belum? Kuperingatkan kalian, jika kalian mengacaukannya, aku tidak akan membayar kalian sepeser pun!"     

Si*lan. Jika kamu tidak membuat kekacauan, kami juga tidak akan berakhir seperti ini.     

Pria itu melirik Yan Jinyi yang kini sudah seperti monster di sampingnya, "Kami sudah merekamnya, tetapi ponselnya tiba-tiba kehabisan daya saat kami menontonnya."     

"Oke. Lempar wanita itu ke jalan setelah ini. Dan aku ingin melihat videonya dalam waktu satu jam."     

Setelah Zhao Xinyue selesai bicara, dia dengan cepat menutup teleponnya.     

"Sudah aku telepon. Tolong lepaskan kami sekarang, Nyonya. Kami…"     

"Melepaskan kalian?" Yan Jinyi mendengus dingin. "Apa kalian tidak tahu kalau aku adalah warga negara baik yang ingin menghilangkan kejahatan yang mengancam kehidupan orang-orang?"     

Keduanya masih memikirkan maksud ucapan Yan Jinyi ketika beberapa petugas polisi mulai bergegas masuk.      

"Oke." Yan Jinyi berdiri tegak. "Aku sudah menangkap tahanan kalian. Terserah kalian akan menghukumnya seperti apa."     

Petugas polisi menatap Yan Jinyi sedikit heran ketika mendengar apa yang ia ucapkan. "Nyonya ini, apakah Anda…"     

"Kakak ipar kedua Huo Qingyuan."     

Kakak ipar kedua?     

Bukankah itu?     

"Bawa Huo Qingyuan. Kita pergi."     

Yan Jinyi tidak menanggapi polisi lagi. Ia mengerlingkan matanya pada Huo Zixing.     

Ketika sampai di pintu gerbang, dia tiba-tiba memikirkan sesuatu, lalu berbalik untuk menambahkan, "Ngomong-ngomong, pak polisi, jangan berterima kasih padaku karena telah membantumu menangkap penjahat itu. Cukup kirimkan saja sertifikat penghargaan dan tulis 'Nyonya Yan sebagai Warga yang Aktif' di atasnya."     

Nyonya Yan sebagai Warga yang Aktif?     

Beberapa petugas polisi tanpa sadar menatap dua pria besar yang berada di atas lantai itu.     

Benar… dia cukup aktif…     

Yan Jinyi tidak melanjutkan bicara, lalu menyuruh Huo Zixing untuk mengantar Huo Qingyuan pulang dan memanggil psikolog.     

Huo Zixing menatap wajah cantik Yan Jinyi, "Bagaimana denganmu?"     

"Pergi ke kediaman Keluarga Zhao."     

Pergi ke kediaman Keluarga Zhao?     

Apakah dia berencana untuk membantu Huo Qingyuan balas dendam?     

Huo Zixing sedikit cemburu. Bukankah menyenangkan bisa dilindungi oleh Yan Jinyi?     

Huo Qingyuan melotot, "Aku akan menemanimu ke sana. Ayah dan saudara-saudara Zhao Xinyue bukanlah orang yang mudah dihadapi."     

Yan Jinyi mengangkat alisnya, "Apa aku terlihat mudah untuk dihadapi?"     

"..."     

Kamu benar-benar sulit dihadapi!     

"Ehem, kediaman Keluarga Zhao dikelilingi gerbang tinggi. Kamu tidak akan bisa masuk jika kamu pergi sendiri. Aku akan mengantarmu, setidaknya kamu bisa cuci muka terlebih dahulu."     

Yan Jinyi berpikir sesaat dan mengangguk, "Oke, kita pulang dulu."     

Huo Qingyuan meremas selimutnya dengan kuat, "Aku, aku juga ingin pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.