Bandit Cantik

Huo Qingyuan Diculik?



Huo Qingyuan Diculik?

0Huo Zixing tidak berani membantah. Dengan cepat ia mengeluarkan ponsel dan menelepon Huo Qingyuan.     
0

Ponselnya berdering untuk waktu yang lama…     

"Tidak diangkat."     

"Kalau begitu telepon terus."     

Huo Qingyuan masih belum menjawab setelah ia melakukan beberapa panggilan. Ketika Huo Zixing mencoba untuk menelepon lagi, Huo Qingyuan malah menolak panggilannya...     

"Apa yang dilakukan Huo Qingyuan. Dia tiba-tiba saja menolak panggilanku."     

Menolak panggilan?     

Yan Jinyi mengeluarkan ponselnya, "Telepon dengan ponselku."     

Apakah gadis si*lan itu sedang cari mati?     

Huo Zixing dengan hati-hati menerima ponsel Yan Jinyi dan mencari nomor Huo Qingyuan dengan perlahan. Ia takut ponsel itu rusak sehingga ia akan dipukuli lagi.     

Setelah beberapa menit…     

Huo Zixing menyerahkan kembali ponsel itu kepada Yan Jinyi dengan wajah muram, "Ponselnya dimatikan. Mungkin saja Huo Qingyuan tiba-tiba bertemu temannya. Dia selalu seperti ini, kalau tidak kita…"     

"Hubungi polisi." Ucap Yan Jinyi dengan tiba-tiba.     

Huo Zixing mengerjapkan mata, "Ha?"     

"Hubungi polisi."     

"Tidak. Apa kamu berpikir terjadi hal buruk pada Huo Qingyuan? Dia cukup pandai berkelahi, dia juga seorang Nona Muda Huo, dia…"     

Dia tiba-tiba terdiam, lalu melotot, "Apa Huo Qingyuan ingin bunuh diri?"     

Dia ingin bunuh diri hanya karena kehilangan muka di depan Yan Jinyi?     

Adikku sayang, kakakmu ini bahkan tidak memiliki pikiran untuk bunuh diri!     

Yan Jinyi mengernyitkan dahi, "Kukatakan untuk terakhir kalinya, hubungi polisi sekarang! Cepat!"     

Huo Zixing tidak berani bertanya lagi. Dia segera menghubungi polisi dan melaporkan jika Huo Qingyuan telah menghilang.     

Saat mendengar bahwa yang hilang adalah putri Keluarga Huo, kantor polisi pun segera pergi mencarinya.     

"Yan… Kakak Ipar, apa kamu ingin polisi menemukan Huo Qingyuan? Sebenarnya itu tidak perlu, aku bisa membantumu."     

Yan Jinyi merapikan roknya lalu berdiri, "Tolong bantu aku untuk meminta cuti pada kru film. Apakah ada sesuatu di Huo Qingyuan yang bisa dilacak?"     

"Ponselnya!"     

Jawaban yang paling mudah.     

Saat Huo Zixing mulai melacak keberadaan ponsel Huo Qingyuan, Yan Jinyi tiba-tiba menendang kakinya.     

"Ouh! Kenapa kamu menendangku?"     

Yan Jinyi menatapnya geram, "Sudah kubilang hubungi polisi, kenapa malah melacak ponselnya? Aku bertanya apa ada hal lain yang bisa dilacak selain ponselnya?"     

Si*lan!     

Yan Jinyi mengajaknya berkelahi lagi…     

Terserahlah.     

"Entah." Huo Zixing mendengus dingin.     

Yan Jinyi mengangkat alis seraya memicingkan matanya, "Katakan sekali lagi."     

Huo Zixing tersentak, "Oh, ada. Dulu sewaktu kecil dia pernah tersesat, jadi setiap jam tangannya diberi pelacak tambahan."     

"Periksa."     

Tatapan Yan Jinyi meredup. Dia sudah tidak memiliki urusan dengan Keluarga Zhao. Apa Keluarga Zhao mencari masalah lagi?     

Huo Qingyuan menghilang tiba-tiba. Sulit sekali untuk tidak mencurigai Zhao Xinyue setelah apa yang terjadi sebelumnya.     

Di dalam sebuah mobil van, seorang pria jahat tengah memegang kemudi mobil. Di kursi penumpang terdapat seorang pria kurus dan tinggi yang sedang tertawa dengan ponsel di tangannya, "Nona Zhao, target sudah tertangkap. Bayarannya…"     

Tidak dapat diketahui apa yang dikatakan orang yang ada di seberang telpon. Pria itu mengusap air liur yang ada di sudut bibirnya, "Tidak masalah. Kami belum pernah mencoba mahasiswi dengan kulit mulus seperti ini…"     

Huo Qingyuan hanya merasakan pusing di kepalanya. Dia merasa jika kaki dan tangannya sedang diikat. Dia ketakutan. Bau bensin yang menyengat memenuhi rongga hidungnya.      

Tampaknya dia…     

Diculik?     

Menyadari hal ini, dia langsung sadar. Suara pria asing mulai terdengar di telinganya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.